⚔️_27_⚔️

137 17 1
                                    

Mungkin karena berada di halaman mansion, jadi suana canggung tidak terlalu kentara. Heesa, Giselle, Liz dan Chaehyun sibuk memikirkan bagaimana agar Karina dan Jeno agar tidak berinteraksi secara langsung. Berbeda dengan Karina dan Jeno yang biasa-biasa saja, Jaemin? Ah, pria itu tidak sepemikiran dengan mereka, karena Jaemin malah ada saja membuat Karina dan Jeno untuk berinteraksi.

Sekarang ini, Jaemin dan Jeno memanggang daging, sedangkan para gadis lainnya bertugas untuk menyiapkan tempat dan juga alat makan yang akan mereka gunakan.

"Rin!" Teriakan Jaemin membuat gadis-gadis itu menoleh ke arahnya, padahal yang dipanggil adalah Karina.

Jaemin berlari ke arah mereka dengan wajah melas, "Tolong bantuin Jeno dulu dong, gue kebelet nih!" Giselle melototi pria itu, sedangkan yang dipelototi mengabaikan.

"Gue aja!" Ucap Chaehyun sambil berdiri, "Gak! Yang ada dagingnya gosong!" Tolak Jaemin cepat, Chaehyun membalasnya dengan decihan.

"Oh, gue aja deh," kata Heesa menawarkan, Jaemin menggeleng cepat dan menarik Karina yang duduk untuk berdiri dan pergi ke arah panggangan.

"Gak-gak, bumil gak boleh!" Balas pria itu dan mendorong Karina pelan, "Tapi Jae, gue gak bisa masak!" Balas Karina takut dagingnya harus hangus akibat keterampilannya yang sangat buruk dalam memasak.

"Udah gak apa-apa, temenin Jeno aja kalo gitu," Jaemin keukeuh mendorong Karina untuk pergi. Karena capek juga didorong-dorong, akhirnya Karina menyerah, ia akan menuruti keinginan Jaemin. Gadis itu dengan langkah lunglai mendekati Jeno yang terkejut karena kehadiran Karina disampingnya. Jeno memutarkan pandangannya ke arah belakang dan terlihat Jaemin yang tersenyum ke arahnya sambil mengangkat jari jempol tangan kanannya.

"Ish! Lo ngapain sih satuin mereka, udah tau mereka lagi break!" Giselle mengomeli Jaemin dengan nada suara yang kecil tentunya, supaya kedua orang yang sedang mereka bicarakan tidak dengar.

Jaemin yang diomeli memutar bola matanya balas, "Heh! Malahan bagus gue satuin mereka, mereka bisa punya momen berdua lagi. Apalagi mereka lagi break, jadi mereka bisa tentuin mau lanjut apa enggak," ucap Jaemin menjelaskan maksudnya menyatukan Jeno dan Karina seperti itu. Sebagai teman yang baik, hanya ini yang bisa ia lakukan.

"Emang alasan mereka break apaan deh?" Tanya Giselle penasaran, Jaemin memandang mereka bingung.

"Lo pada gak tau?" Gadis-gadis itu mengangguk,

"Hm, berarti gue gak bisa kasih tau itu, karena itu privasi mereka," jawaban Jaemin membuat mereka mendesah kecewa.

"Tapi yang si Jeno deket sama cewe dari divisi lain itu bener?" Jaemin mencomot daging yang sudah ia panggang di dekatnya.

"Emang? Baru tau gue, kayaknya sih enggak. Lagian si Jeno juga sering bareng gue terus, bisa dibilang gue ini cctv berjalannya dia," jawab Jaemin, pria itu memilih duduk bersama keempat gadis itu dan melupakan tugasnya datang kemari, tapi tenang saja, daging yang sedang Jeno dan Karina panggang adalah yg terakhir, jadi pria itu bisa beristirahat sekarang.

"Iya kah?" Tanya Chaehyun tidak percaya, "Tapi banyak yang ngomongin Jeno sama itu cewe... Siapa ya, lupa gue," lanjutnya.

"Bohong kali itu, orang sirik mungkin? Kan haters mereka banyak," balas Jaemin tidak ingin berpikir yang tidak-tidak terhadap temannya itu, "Alasan mereka break itu gak separah itu elah, santai,"

"Emang apa sih?! Greget tau!" Balas Liz penasaran, Jaemin hanya tertawa karena senang sekali menggoda mereka yang tidak tahu apa-apa.

"Kalo Karina gak cerita ya gue gak maulah, privasi itu, atau gak dia gak percaya sama Lo, Lo pada," tambah pria itu dengan tawa lebih kencang.

[S3] Mafia || Yang Jungwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang