Buat yang lagi ujian atau mau ujian, semangat yawww
NIh, aku kasih yang manis-manis dulu biar kalian semangat wkwk
_____________________________Sebuah mobil berkendara dengan kecepatan tinggi dari bandara, hingga ke rumah kediaman keluarga Park. Pria itu dengan terburu-buru mengendarai mobilnya ketika asisten papanya mengabari bahwa telah terjadi penyerangan di kediamannya.
Ketika mobil itu terparkir, si pengendara langsung keluar dan berlari ke ruang tamu, disana terlihat Heesa, Hyungsik, Jaejoong serta teman-teman Heesa. Langsung saja Jungwon berlari ke arah Heesa memeluk wanitanya khawatir.
"Sorry, sorry," gumam pria itu berbisik mendekap tubuh Heesa yang mungil, "Maaf, aku terlambat," dalam pelukan Heesa terkekeh kecil.
"Heh! Baru dateng tuh ngucap salam, salam ke orang tua, ini malah nyamperin bininya," omel Jaejoong melihat kelakuan anaknya.
"Bilang aja Lo iri, makanya cari lagi gih, masa mantannya udah ada gandengan lain, Lo enggak?" Jaejoong menatap Hyungsik dengan sinis, apa-apaan maksud besannya itu!
Heesa dengan segera melepas pelukannya, Jungwon menangkup wajah wanita di depannya itu yang sedikit berisi, "Ini merah," ucapnya melihat pipi sebelah kanan Heesa yang sedikit memerah. Karina yang mendengarnya langsung menghampiri Heesa, karena gadis itu tidak tahu, tidak sadar juga, "Gi-giselle, ambilin es batu!" suruhnya panik, karena Jungwon sekarang menatapnya dengan tatapan tajam.
"Rin, gak usah, gue gak apa-apa kok,"
"Gak apa-apa, apanya! Itu pipi kanan kamu merah! Rin, cepet ambil es batu atau kepala kamu di lemparin batu," ucap Jungwon asal, Heesa langsung memukul lengan itu pelan, "Jangan gitu ah, Karina jadi takut," tegur Heesa.
"I'm okay, beneran. Mending kam-"
"Heesa!!" ucapan Heesa harus terpotong karena teriakan yang berasal dari pintu rumah. Disana terdapat team Hawk lainnya, siapa lagi kalo bukan Soobin, Hyunjin dan juga Mingyu yang berteriak.
Pria jangkung itu masuk sambil menggelengkan kepalanya pelan, "Gara-gara Lo Sa, pas Jungwon dikasih info sama pak Wonwoo, tuh anak langsung pergi ninggalin kita," oceh pria itu dan langsung duduk disebelah Jaejoong. Tak tanggung-tanggung, pria itu juga dengan santai membuka kue yang terdapat diatas meja ruang tamu itu.
"Like anak buah, like ketua," Mingyu menengok ke arah Jaejoong sambil menaikkan sebelah alisnya bingung, "Kenapa deh tuan besar?" Mingyu pun memakan kue yang berada ditangannya, sedangkan Jaejoong memutar bola matanya malas.
Soobin mendekati Jungwon dan juga Heesa, "Sa, Lo gak kenapa-napa kan?" Heesa mengangguk menjawabnya, tetapi Jungwon yang ada disebelahnya malah mendecih.
"Gak apa-apa apanya? Lo gak liat? Nih, mukanya merah!" omel Jungwon menunjuk ke arah pipi sebelah kanan Heesa. Hyunjin yang melihat itu berdecih pelan, menurutnya Jungwon terlallu lebay.
"Ya elah baru gitu doang? Lo kena tinju, Sa?" Heesa mengangguk menjawab pertanyaan dari Hyunjin yang kini bergabung dengan Minyu, memakan makanan yang ada disana, "Itu mah kecil, si Heesa kan tangannya pernah ke sayat, terus kena tinju juga sampe bibirnya berdarah waktu ikut misi dulu,"
"Kapan?!" tanpa sadar Jungwon menaikkan nada suaranya.
"Dulu, waktu kamu ngilang tiba-tiba dan gak ikut misi," jawab Heesa dengan nada merajuk, ia jadi kesal kalau ingat kejadian dulu. Jungwon terkekeh kecil dan merangkul Heesa untuk tetap di sampingnya.
"Tau tuh! Tuan Jaejoong, si Jungwon kan pernah bolos misi, tolong dihukum dong! Masa kita-kita doang, gak asik nih!" adu Mingyu kepada Jaejoong disampingnya. Sedangkan keempat gadis lainnya yang menyaksikan itu saling menyenggol lengan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S3] Mafia || Yang Jungwon
Action"Jungwon... Berarti selama ini... Gue cuman mimpi..." ------------------------------------------------- ⚠️Disarankan untuk membaca Season 1 dan Season 2 terlebih dahulu ya, bisa di cek di akun aku ⚠️Jangan Sider!!! ⚠️Up jika sempat