[S3] Mafia || Yang Jungwon

⚔️_33_⚔️

Bagaimana keadaan Heesa? Apakah ia tiba-tiba diculik? Sebenarnya, ketika Karina tidak mendengar balasan Heesa, ia langsung pergi menuju tempat Heesa berada. Dan ternyata, wanita yang sedang mengandung itu mengalami shock ringan, dan hampir pingsan ditempat. Untungnya, Jungwonlah yang pertama kali menemukan Heesa seperti itu dan langsung ditenangkan.

Sambil menunggu Heesa tenang di dalam mobil dengan Karina, kebetulan team Eagle serta team Hawk datang dan langsung memberitahu kepada Jungwon bagaimana kondisi sekarang ini. 

Pria itu mengusap wajahnya kasar, "Jadi, maksud kalian, orang yang nyerang mansion tadi itu adalah orang yang sama dengan yang nyulik Shuhua waktu itu?" Soobin mengangguk, "Dan orang itu Seojoon," pria itu memberikan tablet miliknya yang terdapar beberapa video yang sempat ia retas dari CCTV dekat mansion. Di dalam video itu terlihat seorang pria paruh baya yang berdiri di depan mansion beberapa menit sebelum penyerangan berlangsung. Karena setelah mobil yang dinaiki pria itu pergi, datang beberapa pria berbaju serba hitam dan melemparkan sebuah benda ke dalam mansion yang merupakan gas tidur, sehingga banyak tahanan langsung tidak sadarkan diri. Beberapa bodyguard yang tidak mempan dengan gas tidur, melawan para penyusup yang berusaha masuk ke dalam manison.

"Gimana kondisi tawanan yang lain? Ada yang luka?" tanya Jungwon setelah melihat video itu sampai habis, "Semua tawanan tidak ada yang terluka, hanya saja beberapa dari mereka masih ada yang belum sadar karena menghirup gas tidur yang disebar oleh musuh. Lalu beberapa bodyguard yang sempat melawan mendapati luka-luka yang untungnya tidak terlalu parah," jawab kepala team Eagle.

Jungwon menghela nafasnya pelan, kondisi mansion tidak baik-baik saja, selain itu rumahnya pun tidak bisa dijadikan tempat untuk para tawanan pindah karena penyerangan yang belum lama ini terjadi, sebenarnya Jungwon tidak mau juga untuk membawa tawanan ke rumahnya lagi, takut Heesa akan marah seperti waktu itu.

"Hubungin kepala mansion di daerah barat, tanyakan apakah ada kamar kosong. Supaya para tawanan di mansion bisa dipindahkan kesana sekarang juga, karena tidak ada tempat tinggal yang aman untuk mereka. Perketat penjagaan, jangan sampai ada yang hilang. Patroli asrama juga diperbanyak, jangan sampai asrama menjadi incaran walau mustahil musuh dapat mengetahui lokasi kita,"

"Baik tuan," team Eagle pun pergi dari sana menyisakan Jungwon dan ketiga pria lainnya.

"Dia udah bergerak lagi," gumam Jungwon, Hyunjin menganggukkan kepalanya, "Tapi ya, yang gue bingungin kenapa dia nekat nyerang mansion gitu? Kan bisa aja nyerang di tempat lain. Seakan-akan dia udah tau kalo mansion itu banyak tawanan perempuan, dan dia juga nyerangnya pakai gas tidur, bukan langsung main serang kayak ke rumah Heesa sama Jungwon waktu itu," ucapnya mengeluarkan kecurigaannya.

"Kayaknya, dia bukan orang biasa, bisa aja dia ada koneksi atau dia emang tau tentang Jungwon dan Victoria," balas Mingyu.

"Tapi..." ucapan Soobin yang menggantung membuat ketiganya menoleh serempak kearahnya, "Gue ngerasa janggal sama ini cowo," tunjuknya ke arah layar tablet yang dipegangnya. Foto itu terdapat seorang pria yang menggendong Yeri yang sudah tak sadarkan diri menuju sebuah mobil yang tidak memiliki nomor polisi.

"Jangan-jangan dia anak si Seojoon itu?" celetuk Mingyu membuat Jungwon tidak sadar mengigit bibirnya sendiri hingga berdarah. Pria difoto itu tidak terlihat jelas wajahnya, akan tetapi Jungwon seperti pernah melihat siluet itu dari suatu tempat.

"Tolong cari lebih lanjut lagi mobil yang bawa kak Yeri sama Jinni ini di cctv yang sekiranya mereka lewati, karena mansionkan ada ditengah hutan, gak mungkin mereka ngambil jalan lain kecuali mereka udah kenal tempat ini. Nanti gue minta tolong sama ayah Hyungsik buat ngehubungin kepolisian kita buat bantu cari mobilnya,"