⚔️_7_⚔️

234 31 2
                                    

Heesa masih belum bisa menerima keadaan sekarang yang dimana salah satu guru di sekolah barunya ialah tangan kanan Ayahnya dalam dunia permafia?

"Bapak... Jadi tau saya waktu pertama kali ketemu?" Songkang tersenyum manis dan mengangguk.

"Bahkan jauh sebelum itu. Sejak dulu, saya sudah mengetahui kamu." Heesa menutup mulutnya terkejut, tapi raut terkejutnya berubah menjadi raut bingung.

"Tapi kok saya gak pernah liat bapak?"

"Karena yang selama ini andil dalam pernikahan kamu dan sebagainya adalah perkumpulan Victoria." Jawab Songkang sambil menyeruput minumannya.

Kebetulan saat ini, mereka sedang berada di rooftop perusahaan Hyungsik, rooftop ini di desain seperti taman dan hanya pengunjung khusus yang dapat pergi ke tempat ini. Mereka pindah tempat karena tiba tiba saja Hyungsik mendapat pertemuan khusus dengan client yang membuat mereka harus berpindah tempat.

"Jadi... Saya harus ngejelasin tentang Bloody Party?" Heesa mengangguk, ia sudah tau nama perkumpulan mafia milik sang ayah, hanya nama doang yang ia ketahui.

"Baiklah, saya akan jelaskan."

"Tapi pak... Ini... Gak apa apa kita bicarain di ruangan terbuka ini?"

"Terus? Kamu mau dimana?" Tanya Songkang dengan kekehan.

"Markas? Atau ruang bawah Tanah?" Songkang sedikit tertawa kemudian bangkit dari tempat duduknya.

"Ya udah ayo!" Ajaknya menuju sebuah ruangan persegi yang terlihat seperti gudang karena ukurannya yang kecil, berada di dekat pintu evakuasi.

Saat mereka memasuki ruangan itu, hanya terdapat lemari besi, yang membuat Heesa berspekulasi bahwa mereka akan masuk ke dalam lemari itu. Dan benar saja, Songkang membuka lemari itu, tapi yang terlihat hanya peralatan bersih bersih yang terlihat. Songkang menarik kemudian memutar salah satu gagang sapu. Sehingga perabotan itu mundur ke belakang dan dibawah lemari besi itu muncul sebuah tangga kebawah. Songkang pun menyuruh Heesa untuk masuk terlebih dahulu dan ia yang menutup serta mengunci ruangan dan lemari besi itu dari dalam.

Heesa menatap takjub ruangan dibawah lemari itu, karena sekelilingnya yang bercat putih ditambah dengan pencahayaan lampu yang sangat terang, lalu di sebelah sisi ruangan itu terdapat sebuah benda balok yang terbuat dari kaca.

"Keren banget kan?" Tanya Songkang mendahului Heesa untuk masuk ke dalam benda itu, Heesa tak menjawab, gadis itu masih terpukau dengan ruangan itu. Saat ia memasuki beda balok itu, ia dikejutkan dengan kursi yang menempel disetiap sisi, dan terdapat sabuk pengaman. Gadis itu langsung saja masuk dan duduk tak jauh dari Songkang. Songkang langsung saja mengeluarkan handphonenya dan menngklik sebuah tombol disana, dan benda itu pun bergerak ke bawah.

"Ini adalah kapsul, yang menghubungkan Perusahaan Tuan Besar Hyungsik dengan Markas Bloody Party. Yaa... Waktu nya memakan sekitar 45 menit dan dapat memuat sampai 8 orang. Kapsul ini terhubung langsung dengan gedung Bloody Party. Ah iya, sehubungan perjalanan menuju ke markas, izinkan saya menjelaskan..." Songkang menekan salah satu tombol di sisi kapsul, dan muncullah sebuah meja dari lantai ditengah tengah kapsul, kemudian pria itu menekan sesuatu dari handphonenya, lalu keluarlah hologram seperti sebuah presentasi, Heesa tak bisa menahan ekspresi takjubnya sedari tadi. Kemudian Songkang menggeser slide hologram di depannya.

"Bloody Party, merupakan Perkumpulan mafia terbesar pertama sebelum Victoria di benua Asia, dan menjadi perkumpulan mafia pertama di negara ini. Bloody Party hanya memiliki gedung 1 yang di dalamnya sudah diinput tempat latihan, asrama para anggota, dan berbagai fasilitas lainnya. Tuan Besar Hyungsik merupakan generasi ke-7 dan akan dilanjutkan oleh Nona sebagai generasi ke-8. Walaupun Bloody Party ini tidak memiliki banyak gedung, tapi anggota kami sangat banyak bahkan tersebar diseluruh negara di asia dan negara benua di barat. Bloody Party terkenal akan kemajuan teknologinya yang sangat modern, bisa kamu liat tadi dan bagaimana juga terbentuk kapsul ini, dan juga peralatan dan senjata yang Bloody Party gunakan lebih canggih dibanding yang lain." Ucap Songkang menjelaskan.

[S3] Mafia || Yang Jungwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang