11. memintanya untuk menjauh

2.9K 153 6
                                    

____________________
_______________________
________________
Sekitar pukul dua siang, Nazira tengah memakan jajanan yang ia beli di kantin bersama teman-temannya.

"Ra, aku denger kamu bakal ikut lomba ya," celetuk Ajeng.

"Aduh meuni keren pisan kamu teh. Aku doain semoga kamu bisa menang deh," ujar Lilis. Nazira tersenyum. "Aamiin, makasih Lis."

"Gue sih yakin kalo lo bakal menang, soalnya suara lo kan bagus banget," timpal Titi. Nazira terkekeh. "Bisa aja kamu Ti."

"Assalamualaikum," salam seseorang tiba-tiba datang.

"Waalaikumsalam," jawab mereka berempat kompak.

"Nazira,kamu disuruh ke ruangannya Gus Farzan,mau latihan," ucap seseorang berkerudung biru itu.

"Oke, makasih ya,' ucap Nazira. Setelah itu gadis itu pun melangkah pergi dari sana menuju ke ruangan Gus Farzan.

"Assalamualaikum Gus," salam Nazira mengetuk pintu ruangan.

"Waalaikumsalam, masuk," sahut seseorang  dari dalam tanpa membukakan pintu. Nazira membuka pintu tersebut kemudian melangkah masuk.

"Loh, ada Ning Asha juga di sini," ucap Nazira saat mendapati Asha sedang duduk di samping Gus Farzan.

"Iya, kata Mas Farzan aku suruh temenin dia biar gak berduaan sama kamu," ucap Asha.

"Asik, bakal tambah seru nih latihannya," ucap Nazira menampilkan senyumnya. Gadis itu memang sangat senang jika sudah bertemu dengan Asha, mereka juga kadang menghabiskan waktu bersama.

"Duduk," titah Gus Farzan tanpa ekspresi. Nazira mendudukkan dirinya berhadapan dengan Gus Farzan, hanya ada pembatas berupa meja yang membatasi mereka berdua.

"Bisa kita mulai?" Tanya Gus Farzan. Nazira mengangguk.

"Kita latihan surah Al-fatihah dulu ya," ucap Gus Farzan.

"Ya ampun Gus, semua orang juga udah hafal hali. Ngapain latihan lagi?"

"Sombong sekali Kamu. Ya sudah, coba baca."

"Bismillahirrahmanirrahim."

"Baca bismillah aja masih salah udah sombong," sahut Gus Farzan.

Nazira berdecak kesal. "Apanya yang salah coba?"

"Tajwidnya salah,makhrojul hurufnya juga salah. Ini tuh Qur'an, bukan koran yang bisa kamu baca sesuka hati. Setiap huruf itu punya makhroj yang berbeda dan itu harus dibaca dengan tepat. Selain huruf,di dalam Qur'an juga terdapat banyak hukum tajwid, ngerti kamu?" Ucap Gus Farzan panjang lebar. Nazira berdecak, mengapa ia malah diceramahi seperti ini?

"Iya." Wajah Nazira terlihat cemberut. Moodnya seketika berubah.

"Kenapa mukanya begitu? Kalo gak niat mending gak usah latihan!" Walaupun Gus Farzan tidak menatap Nazira, tetapi lelaki itu bisa melihat jika wajah Nazira sedang cemberut.

"Ngeselin banget sih nih orang. Kalo bukan demi kuliah dan jadi mantunya Gus Syaqil, aku juga ogah latihan sama nih cowok. Gimana ya nasib istrinya nanti? Pasti digalakin terus," batin Nazira.

"Kenapa diem? Masih mau latihan gak? Kalo gak ya udah sana balik, saya juga gak butuh orang gak niat kayak kamu!!"

"Iya Gus saya niat kok. Ya udah saya mau belajar surah Al-fatihah."

****

Setelah selesai latihan, Nazira tengah berjalan menuju ke asrama. Tiba-tiba saja seorang gadis berkulit putih menghadangnya.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang