19. firasat

2.8K 166 10
                                    

Yeyyy aku double up nih

Jangan lupa vote dan komen ya

Happy reading

_____________________
_______________________
__________________
"Baiklah, ayo kita lihat rekaman cctv semalam," ucap Gus Syaqil. Mereka semua berjalan menuju ke tempat kejadian semalam.

"Gue curiga dia udah ngelakuin sesuatu," batin Gus Farzan.

Sebelum mereka sampai di tempat kejadian, ustadz Faiz tiba-tiba datang.

"Assalamualaikum semuanya," salam ustadz Faiz.

"Waalaikumsalam," jawab mereka semua.

"Apa kalian sedang menuju ke tempat kejadian semalam untuk melihat rekaman cctv?" Tanya ustadz Faiz.

"Ya, kenapa memangnya Faiz?" Tanya Gus Syaqil balik.

"Gus, sebelum kalian melihat rekaman cctv itu dan salah menuduh orang, saya ingin menyampaikan bahwa kamera cctv itu sudah disabotase, jadi jika kalian melihat rekaman cctv itu kalian akan salah menuduh orang, kalian akan menuduh orang yang sebenarnya menjadi korban," ucap ustadz Faiz.

"Bagaimana dia bisa tau? Gawat," batin ustadzah Fina. Wanita itu benar-benar takut jika kebusukannya akan terbongkar.

"G-Gus, mungkin saja ustadz Faiz berbohong dan bersekongkol dengan Gus Farzan. Mereka kan teman dekat. Sudahlah,ayo kita lihat rekaman cctvnya," ucap ustadzah Fina. Nazira menoleh menatap wanita itu. "Kenapa? Lo takut semuanya bakal terbongkar hm?"

"Jangan asal ngomong. Buat apa juga ustadzah Fina takut? Orang dia gak salah," ucap Airin tetap membela ustadzah Fina yang merupakan temennya itu.

"Lo salah karena lo udah bersedia membela cewek busuk ini Airin. Kalo emang dia gak takut, kenapa dia gak mau denger ucapan ustadz Faiz dulu? Kenapa mukanya pucet?"

"Jangan asal bicara Faiz, apa kamu punya buktinya?" Tanya Gus Syaqil pada laki-laki yang berdiri di depannya.

"Ini bukan hanya omong kosong Gus, saya bisa membuktikan ucapan saya. Ayo kita kembali ke ruang sidang dan di sana saya akan menunjukkan buktinya," ucap ustadz Faiz.

"G-Gus, kita lihat saja dulu rekaman cctvnya. Dia pasti bersekongkol dengan Gus Farzan, tidak usah percaya Gus," ucap ustadzah Fina. Gus Syaqil menoleh menatap wanita itu dengan tajam. "Cukup Fina! Saya jadi curiga, jangan-jangan kamu yang menyabotase rekaman cctvnya."

"T-tidak Gus."

"Kalau begitu ayo kita lihat bukti dari ucapan Faiz." Akhirnya mereka semua kembali ke ruang sidang. Sesampainya di sana, ustadz Faiz membuka laptopnya dan menunjukkan sebuah video yang menampilkan ustadzah Fina sedang menyabotase rekaman cctv dan di sana juga bisa terdengar dengan jelas ucapan ustadzah Fina semalam saat sedang menyabotase rekaman cctv itu.

"I-itu pasti editan Gus. S-saya..."

Plakk!

Sebelum ustadzah Fina menyelesaikan ucapannya, Gus Syaqil mendaratkan satu tamparan keras di pipi gadis itu.

"KURANG AJAR! MURAHAN! BERANINYA KAMU MENGGODA PUTRAKU!" Napasnya memburu tak beraturan, rahangnya mengeras. Saat ini Gus Syaqil benar-benar sudah emosi.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang