55. hadiah anniversary

1.8K 94 10
                                    

Assalamualaikum semuanya. Chapter ini adalah ending cerita Aku Dan Gus kembar.

Menurut kalian bakal happy end or sad end?

Apapun endingnya kalian harus ikhlas ya hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komen.

__________________
______________________
_____________________
Tiga hari berlalu. Heri ini adalah hari spesial untuk Gus Farzan dan Nazira karena hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang keempat tahun.

Pagi-pagi Gus Farzan pergi ke rumah sakit untuk menemui Nazira dan mengucapkan selamat hari jadi pernikahan. Lelaki itu juga membawa sebuah buket bunga yang terlihat sangat cantik.

"Assalamualaikum Humairaku sayang. Selamat hari jadi pernikahan kita yang keempat." Gus Farzan meletakkan buket bunga itu di sisi ranjang Nazira. Lelaki itu lantas mengecup kening Nazira dengan lembut.

"Happy anniversary. Hari ini hari spesial kita Humaira, aku kan udah minta hadiah untuk hari ini, kenapa nggak kamu kasih sih? Aku rindu sama kamu, kenapa kamu jahat? Kenapa kamu nggak mau bangun di hari anniversary kita? Ayo dong bangun, ucapin selamat hari jadi pernikahan buat aku kayak tahun-tahun sebelumnya." Gus Farzan menatap Nazira yang tidak memberikan respon apapun.

"Kamu nggak dengerin aku, sayang? Kamu belum mau bangun sekarang? Ya udah deh, gak papa. Sayang, di hari spesial ini aku bakal nemenin kamu s harian di sini. Kamu seneng kan?"

Gus Farzan terus menemani Nazira di ruangan itu dan sesekali ia mengajak Nazira mengobrol walaupun tidak mendapat respon apapun dari gadis itu.

Waktu ashar pun tiba, sebelum pergi ke masjid di dekat rumah sakit untuk melaksanakan shalat, terlebih dulu ia berpamitan kepada Nazira.

"Humaira, aku tinggal sebentar ya sayang. Aku mau shalat dulu, nanti aku ke sini lagi." Gus Farzan mengecup singkat kening Nazira.

"Assalamualaikum Humaira," salam Gus Farzan sebelum berlalu dari tempat itu.

Setelah selesai melaksanakan shalat ashar, Gus Farzan hendak kembali ke ruangan Nazira. Akan tetapi,di depan ruangan itu tampak seolah suster yang tengah berdiri.

"Maaf pak, ada dokter di dalam, istri bapak sedang ditangani," ucap suster itu saat melihat Gus Farzan hendak berjalan masuk ke dalam ruangan.

"Istri saya kenapa sus? Dia baik-baik saja kan?" Tanya Gus Farzan khawatir.

"Kondisi istri bapak drop dan sangat kritis."

Deg!

Gus Farzan terkejut bukan main.

"Kok bisa sus? Dokter pernah bilang kalo kondisi istri saya sudah lebih baik. Kenapa sekarang drop lagi?" Tanya Gus Farzan.

"Kemarin perkembangan istri bapak memang sangat baik, tapi entah kenapa sekarang kondisinya malah semakin memburuk."

Ya, dokter memang sempat menyampaikan perkembangan Nazira yang semakin hari semakin membaik. Tapi entah kenapa hari ini Nazira tiba-tiba drop seperti ini.

Gus Farzan menghela napas berat. "Astaghfirullah ya Allah." Lelaki itu memutuskan untuk duduk di kursi tunggu dan segera mengambil ponselnya untuk mengabari keluarganya.

Sekitar pukul lima sore, keluarga Gus Farzan dan Nazira sudah sampai di rumah sakit termasuk Aqila.

Sofia tidak ikut karena harus menjaga kedua cucunya di rumah.

"Ba, bunda kenapa?" Tanya Zidan.

"Bunda nggak papa, cuma lagi dicek sama dokter," jawab Gus Farzan.

"Kenapa Zira bisa tiba-tiba kritis lagi?" Tanya Gus Farhan.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang