13. luka mendalam

2.9K 145 6
                                    

___________________
______________________
___________________
Hari demi hari silih berganti, tanpa terasa hari ini pun tiba. Hari ini adalah hari di mana Gus Farhan akan menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia kenal sebelumnya.

Pagi ini seluruh tamu undangan sudah datang untuk menyaksikan pernikahan mereka. Pernikahan antara Gus Farhan dan Zayra dilaksanakan di pondok pesantren Al-furqan karena ini adalah kesepakatan bersama. Nazira belum tahu tentang hal ini, yang ia tahu Gus Farzan lah yang akan menikah dengan Zayra.

Saat menjelang akad, Gus Farhan benar-benar grogi.

"Lo yakin mau nikah?" Pertanyaan dari Gus Farzan itu berhasil membuat Gus Farhan menoleh.

"Kenapa lo nanya begitu? Ya jelas gue udah yakin lah, sangat yakin. Lo tau gak sih? Saat pertama kali gue ngeliat Zayra gue langsung terpikat sama dia, sumpah dia itu cantik banget, udah gitu kalem lagi ya walaupun masih ada bayang-bayang Nazira di hati gue, tapi Zayra itu mampu mengambil alih hati gue dalam sekejap," ucap Gus Farhan.

"Gue harap lo gak bakal berbuat kayak gini sama Zayra." Gus Farhan mengernyit heran saat mendengar ucapan saudara kembarnya. "Maksud lo berbuat begitu apa?"

"Ya kayak sekarang ini, setelah lo ngeliat Zayra,lo langsung jatuh hati sama dia dan dengan mudahnya lo bisa ngelupain masa lalu. Gue cuma takut Zayra akan merasakan hal yang sama dengan Nazira," ucap Gus Farzan.

"Gue bukan laki-laki brengsek yang bakal mempermainkan pernikahan. Lo tenang aja,gak ada yang bakal gue berikan kepada Zayra selain kebahagiaan."

"Seandainya lo tau Zan, gue bukan cowok brengsek yang bisa melupakan masa lalu dengan mudah. Cinta gue buat Nazira begitu dalam, gak mungkin gue bisa ngelupain dia gitu aja. Gue ngomong kalo gue terpikat sama Zayra supaya lo gak ngerasa kalo gue terluka, ini semua cuma demi lo Zan, demi lo," batin Gus Farhan.

Tak berselang lama, penghulu sudah datang dan akad nikah pun segera dimulai.

"Bismillahirrahmanirrahim, ya Farhan Habibie Alfaqih,ankahtuka wa zawjahtuka makhtubataka Zayra Kleora Askadina binti Ahmad Al-Ghazali alal mahri khamswun mlywnaan nqdaan wamajmueatan min 'adawat alsalaa hallan."

"Tunggu!" Sebelum Gus Farhan mengucapkan kabul, seorang gadis yang mengenakan gamis merah tiba-tiba saja datang. Gus Farhan sangat terkejut saat melihat sosok yang begitu dikenalnya.

Gadis itu berjalan menghampiri Gus Farhan.

"Oh jadi ini alasanmu memintaku menjauh? Brengsek! Dasar pengkhianat! Kamu bilang kamu mencintaiku, tapi apa ini? Kamu malah menikahi wanita lain," ucap gadis itu yang tak lain adalah Nazira. Tampak jelas di matanya terdapat kekecewaan yang mendalam.

Zayra yang menyaksikan semuanya dari layar ponsel pun merasa terkejut mendengarnya.

"Jadi aku adalah perebut? Ternyata dia sudah memiliki wanita lain. Gara-gara aku wanita itu jadi tersakiti," gumam Zayra. Matanya berkaca-kaca,air matanya hampir jatuh.

"Jangan menangis kak, nanti makeup kamu luntur," ucap Asha. Sebenarnya jika make-upnya luntur itu tidak menjadi masalah, Asha hanya tidak kuasa melihat calon kakak iparnya menangis.

Zayra mengusap air matanya, gadis itu hanya bisa menahan sesak di dadanya.

Sementara itu di tempat ijab kabul, Nazira masih menangis.

"Harusnya namaku yang kamu sebut, bukan Zayra! Zayra itu hanya perebut. Gara-gara dia kanu mengkhianatiku."

Emosi Gus Farhan yang sudah memuncak hingga ke ubun-ubun akhirnya langsung menarik paksa tangan Nazira. Ia tak peduli lagi Nazira lawan jenis yang bukan mahramnya. Lelaki itu membawa Nazira ke tempat yang lumayan sepi,ia langsung mendorong tubuh Nazira dengan kasar.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang