_______________________
_________________________
___________________
"Nazira," panggil Sofia. Nazira yang tengah menyapu teras Ndalem pun menoleh."Eh ibu, ibu udah mau pulang?" Tanya Nazira karena melihat tangan Sofia yang membawa barang-barang.
"Iya,adik kamu kan sekolah, jadi ibu gak bisa lama-lama di sini," jawab Sofia. Nazira mendekat pada Sofia dan menyalami wanita itu.
"Di mana papa dan Keysa?" Tanya Nazira karena tidak melihat keberadaan ayah serta adiknya itu.
"Mereka lagi pamitan sama yang lain," ucap Sofia.
"Nazira,kami pulang dulu ya," ucap Rahman yang tiba-tiba datang. Nazira mencium punggung tangan ayahnya itu dengan senyuman.
"Papa hati-hati ya, nanti Zira sama Mas Farzan bakal sering main ke rumah kok," ucap Nazira.
"Kak, Keysa pulang ya," ucap gadis kecil berusia tujuh tahun itu sembari mencium tangan kakaknya.
"Iya hati-hati ya," balas Nazira tersenyum menatap Keysa.
"Aku udah dikasih uang lima puluh ribu sama Mamas Can, kakak gak mau ngasih juga?" Ucap Keysa memberi kode.
"Enggak! Kakak lagi kere, kakak juga mau minta uang sama ibu," balas Nazira.
"Ngapain masih minta sama ibu? Kamu istriku, mintanya sana aku," ucap Gus Farzan menghampiri istrinya itu.
"Malu lah Mas."
"Ngapain malu? Sudah kewajibanku buat menafkahi kamu dan mendapatkan uang dari aku itu hak kamu."
"Iya betul itu Nazira, jadi sekarang ibu gak akan kasih uang jajan lagi buat kamu,iya kan Bu?" Ucap Rahman.
"Iya, sekarang tanggung jawab kami sudah berpindah ke tangan suamimu," ucap Sofia.
"Oh ya, nanti jangan lupa pergi ke rumah Mama kamu ya," ucap Rahman.
"Ngapain? Zira males banget kalo harus ketemu cewek murahan itu sama selingkuhannya," ucap Nazira.
"Hey, gak boleh gitu. Gimanapun juga dia Mama kamu, temui dia dan ajak suami kamu, dia kan belum melihat menantunya," ucap Rahman.
Sebenarnya menjelang pernikahan, mereka sempat pergi ke rumah Amara yang merupakan ibu kandung Nazira, namun saat itu ia sedang pergi ke luar kota bersama suami barunya.
"Iya-iya nanti Zira ke sana kalo sempet. Ya udah Zira masuk dulu, assalamualaikum." Setelah itu Nazira pergi begitu saja. Ia benar-benar malas jika membahas apapun yang berkaitan dengan ibu kandungnya.
"Nazira," ucap Gus Farzan mencoba menghentikan Nazira namun gadis itu tak menggubris.
"Tidak apa-apa Farzan, Nazira memang begitu jika saya membahas Mananya. Padahal saya tidak pernah mengajarinya untuk membenci Mamanya, tapi dia tetap saja bersikap seperti itu," ucap Rahman.
"Saya akan coba bicara pelan-pelan sama dia pa, saya akan buat dia mengerti," ucap Gus Farzan.
"Iya nak, tolong bicara sama dia,kami sebagai orang tua sudah berkali-kali mengingatkannya agar tidak membenci ibu kandungnya, tapi dia tidak mau dengar dan selalu pergi jika berbicara terkait ibunya."
"Ya sudah kalau begitu kami pamit ya nak, Assalamualaikum." Mereka semua kemudian berjalan menuju ke mobil.
"Waalaikumsalam," balas Gus Farzan.
****
"Hai Ghea," ucap Nazira. Saat ini gadis itu tengah berada di kamarnya dan tengah menelpon teman kuliahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Gus kembar
SpiritualIni tentang Nazira Shafira Aulia yang harus mengalami cinta segitiga dengan sepasang saudara kembar. Mereka adalah Farhan Habibie Alfaqih dan Farzan Habibie Alfaqih, mereka berdua merupakan putra seorang pemilik pondok pesantren terkenal di Yogyakar...