47. pelaku yang sebenarnya

1.7K 98 0
                                    

_______________________
_______________
____________________
Semenjak bertemu Aqila tadi siang, sampai pukul sebelas malam Asha masih belum bisa tidur memikirkan tentang dalang dibalik kejadian itu.

"Gimana caranya aku menemukan bukti tentang pelaku yang sebenarnya?" Gumam Asha. "Cctv? Iya,di kamar Mas Farzan dan Nazira ada kamera cctv. Besok aku bakal cek rekaman cctv pas kejadian itu. Lebih baik sekarang aku tidur."

****

Pagi harinya Asha langsung pergi ke kamar Nazira.

"Assalamualaikum Mas, Ra, tolong buka pintunya," ucap Asha mengetuk pintu kamar tersebut.

"Waalaikumsalam." Gus Farzan keluar dari kamar. "Ada apa Sha? Tumben pagi-pagi udah ngetuk pintu. Apa ada hal yang penting?"

"Mas, aku boleh nggak ngecek cctv di kamar ini?"

Gus Farzan mengernyit bingung. "Buat apa?"

"Kejadian itu terjadi di kamar ini kan? Aku mau tau siapa pelaku yang sebenarnya lewat rekaman cctv itu."

"Oh,ya sudah silahkan."

"Zira udah bangun kan Mas? Aku takut ganggu soalnya." Asha bertanya seperti itu karena ia datang benar-benar sangat pagi tepatnya setelah shalat subuh.

"Udah kok, masuk aja."

Asha mengangguk kemudian melangkah masuk ke dalam kamar.

"Loh Asha, ngapain pagi-pagi ke sini?" Tanya Nazira.

"Kamu mau tau kan penyebab kamu amnesia? Kamu amnesia karena ada seseorang yang menyuntikkan obat narkotika berbahaya ke tubuh Kamu," ucap Asha.

Nazira membelalakkan matanya terkejut, tiba-tiba kepalanya kembali merasakan sakit.

"Astaghfirullah Humaira." Gus Farzan langsung berlari menghampiri Nazira dan langsung mendekap tubuh gadis itu.

"Asha, aku udah bilang kan? Jangan kasih tau hal ini sebelum Nazira pulih," ucap Gus Farzan. Adiknya ini benar-benar ceroboh, ia sudah pernah memperingatkan Asha untuk tidak memberitahu hal ini kepada Nazira.

"Zira berhak tau semuanya Mas."

"Asha kamu--" Gus Farzan hendak memarahi adiknya namun dicegah oleh Nazira.

"Udah udah, Zan, Asha benar, aku berhak tau semuanya. Tapi, siapa yang melakukan itu? Ada masalah apa dia sama aku?"

"Kami juga nggak tau Ra karena saat Mas Farzan masuk, kamu udah pingsan. Makannya hari ini aku mau cek kamera cctv untuk memastikan siapa pelaku yang sebenarnya, aku harap orang itu nggak menyabotase kamera cctv nya," terang Asha.

Nazira hanya mengangguk mengerti. Setelahnya Asha langsung pergi untuk mengecek kamera cctv yang berada di kamar tersebut.

Asha membulatkan matanya tatkala kamera cctv itu menampilkan wajah seseorang yang begitu dikenalnya.

"Ada apa Sha? Siapa pelakunya?" Tanya Nazira bangkit dari duduknya dan menghampiri Asha.

Asha masih terdiam,ia sungguh tidak bisa berkata apa-apa saat melihat rekaman cctv itu.

"Itu kan--" Nazira nampak seperti mengenali seseorang itu.

"AAAA." Nazira menjerit kesakitan. Gadis itu kembali merasakan sakit di kepalanya, kali ini bukan sakit biasa melainkan kepalanya terasa sangat teramat sakit.

Saat mendengar teriakkan dari sang bunda, Zidan yang awalnya tertidur pulas pun langsung terbangun dan menangis dengan keras.

"Astaghfirullah Humaira." Gus Farzan langsung menghampiri istrinya dan membantu Nazira kembali berbaring di tempat tidur.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang