26. hari bahagia

3.3K 186 11
                                    

_____________________
______________________
______________
Setelah makan bersama dengan keluarga Gus Syaqil, Nazira bersama Asha dan Zayra duduk di sofa ruang tamu sembari mengobrol santai.

"Eh Zira kalo udah jadi kakak iparku gimana ya? Aku manggilnya apa?" Tanya Asha.

"Ya kakak lah Sha," balas Zayra.

"Enggak-enggak, aku gak mau dipanggil kakak sama Ning Asha. Kita kan sahabat, panggil nama aja gak sih?" Tolak Nazira.

"Udahlah itu mah urusan nanti. Oh ya, kalo kita belanja seserahan nanti ajak aku ya," ucap Zayra.

"Bau-bau mau dibeliin baju dinas nih. Kak Zayra kan udah nikah, pasti tau baju yang bikin ranjang bergoyang," ucap Asha. Seketika itu tawa pecah di antara ketiganya.

"Pasti dong, aku bakal pilihin baju paling seksi buat Nazira," ucap Zayra terkekeh.

"Oh ya, nanti kalo udah nikah malam pertama langsung pake baju itu ya. Gak usah takut, Farzan gak gigit kok," ucap Zayra membuat semuanya tertawa.

"Paling Gus Farzan yang takut sama aku," ucap Nazira masih dengan tawanya.

"Ekhem..." Suara deheman seseorang membuat ketiganya menoleh.

"Tri istri, ngajarin apa kamu? Bahasannya jorok banget, bawa-bawa baju dinas lagi. Jangan ngajarin yang enggak-enggak sama anak kecil," ucap seseorang itu yang tak lain adalah Gus Farhan.

Zayra tersenyum. "Enggak aneh-aneh kok orang cuma memberitahu calon adik ipar cara menjadi istri yang baik."

"Mereka belum menikah, jangan ngebahas hal begituan karena itu termasuk privasi yang sebaiknya gak dibahas. Perkara malam pertama mereka itu biarlah menjadi privasi mereka,kamu tidak usah mengajari Nazira, dia juga ngerti sendiri kok nantinya," nasehat Gus Farhan.

"Maaf-maaf aku salah," ucap Zayra mengalah. Ia lebih memilih mengalah daripada harus berdebat dengan suaminya itu.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Zayra.

"Aku nyariin Haikal,di mana dia?"

Zayra menepuk jidatnya, saking asiknya mengobrol ia bahkan lupa dengan putranya sendiri. "Astaghfirullah aku lupa kalo udah punya anak. Di mana ya dia? Aduh masa udah capek-capek buat malah hilang sih."

Gus Farhan menyentil kening istrinya itu. "Mulutnya."

"Iya-iya maaf, tapi sekarang Haikal di mana?"

"Ya mana aku tau,kamu kan ibunya."

Zayra langsung bangkit dari duduknya dan berlari ke sana kemari untuk mencari putra kecilnya itu.

"Haikal!!" Teriak Zayra.

"Astaghfirullah setan," kaget Zayra saat tak sengaja melihat Gus Farzan yang tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya.

"Orang ganteng jangan dibilang setan dong kak. Secara tidak langsung kakak menyindir suami kakak sendiri, wajahnya kan sama dengan saya jadi itu artinya kakak bilang kalo suami kakak itu setan."

"Iya-iya maaf, namanya juga kaget."

"Adik ipar,liat putraku gak?" Tanya Zayra.

"Dia sudah tidur di kasur yang ada di ruang tengah. Tadi dia menangis nyariin kakak," ucap Gus Farzan.

"Maaf ya ngerepotin. Tadi aku asik ngobrol sampe aku lupa udah punya anak," ucap Zayra menyengir kuda. Setelah itu gadis itu melengos pergi dari sana untuk menemui putranya.

"Random banget kelakuan cewek," gumam Gus Farzan.

Lelaki itu pergi dari sana menuju ke ruang tamu. Di sana masih ada Nazira, Asha dan Gus Farhan.

Aku Dan Gus kembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang