_____________________
________________________
__________________
Hari demi hari telah berlalu,tak terasa besok adalah hari di mana Nazira akan mengikuti lomba tilawah.Sekarang Nazira sudah melakukan aktivitasnya seperti biasa, ia sudah bisa mengikhlaskan orang yang ia cintai dan sudah tampak biasa saja jika bertemu dengan Gus Farhan atau Zayra.
Malam ini Nazira tengah berada di kamarnya sembari mempersiapkan diri untuk lomba besok.
"Ciee yang besok mau lomba," celetuk Titi.
Nazira tersenyum manis.
"Oh ya, gue denger lo mau ditawarin kuliah ya sama Gus Syaqil kalo lo berhasil jadi juara." Mendengar ucapan Titi ia jadi teringat dengan tawaran Gus Syaqil waktu itu.
"Iya."
"Ciee berarti bakal jadi mahasiswa nih sebentar lagi." Titi terkekeh.
"Kan itu kalo menang, kalo enggak?"
"Eh ndak boleh ngomong gitu, aku yakin kamu pasti menang," ucap Ajeng.
"Iya bener tuh kata Ajeng." Titi mengangguk setuju.
****
Pagi ini Nazira sudah terlihat begitu cantik dan bersemangat untuk mengikuti lomba tilawah. Ia tengah berada di depan Ndalem bersama Asha dan Gus Farzan.
"Zira nanti berangkatnya sama Mas Farzan ya," ucap Asha.
"S-sama Gus Farzan? T-tapi sama Ning juga kan?" Tanya Nazira gugup.
Asha menggeleng. "Nggak, aku mau naik motor sendiri aja."
"Tapi kan gak boleh berdua-duaan Ning."
"Ada Titi kok, dia udah aku suruh buat nemenin kamu."
"Saya sama Ning Asha aja lah,gak papa kok naik motor."
"Heh! Adik saya udah capek-capek make-upin kamu, hargai usahanya, kalo kamu naik motor nanti make-up kamu berantakan," ucap Gus Farzan. Nazira berdecak kesal. "Ya udah iya."
****
Saat ini Nazira, Titi dan Gus Farzan tengah dalam perjalanan menuju ke tempat lomba. Saat di tengah jalan, tiba-tiba mobil Gus Farzan berhenti begitu saja.
"Kenapa Gus?" Tanya Titi yang duduk di kursi belakang bersama Nazira.
"Kayaknya bahan bakarnya habis deh," ucap Gus Farzan sembari membuka pintu mobilnya.
"Katanya anak CEO, tapi isi bensin aja gak pernah. Malu-maluin," gumam Nazira sangat kecil namun Gus Farzan masih bisa mendengarnya samar-samar.
Lelaki itu yang hendak keluar dari mobil pun menoleh ke kursi belakang. "Ngomong apa kamu?" Ia menatap tidak suka ke arah Nazira.
"Enggak."
"Dasar menyebalkan," gumam Gus Farzan kemudian keluar dari mobil dan menutup kembali pintu mobilnya itu.
"Tunggu di sini, saya akan segera kembali," ucap Gus Farzan dari balik kaca mobil bagian kursi belakang. Titi dan Nazira hanya mengangguk dan setelahnya Gus Farzan pergi untuk membeli bahan bakar.
Beberapa menit telah berlalu, Gus Farzan masih juga belum kembali.
"Ra, gue mau ke kamar mandi dulu ya bentar," ucap Titi.
"Mau aku temenin?" Tawar Nazira.
"Gak usah lah lagian kamar mandinya deket kok," ucap Titi.
"Ya udah."
"Ya udah gue ke kamar mandi bentar ya,awas loh kalo ditinggal."
"Hmmm." Nazira hanya meresponnya dengan deheman. Titi segera turun dari mobil dan berjalan menuju ke kamar mandi umum yang berada tidak jauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Gus kembar
SpiritualIni tentang Nazira Shafira Aulia yang harus mengalami cinta segitiga dengan sepasang saudara kembar. Mereka adalah Farhan Habibie Alfaqih dan Farzan Habibie Alfaqih, mereka berdua merupakan putra seorang pemilik pondok pesantren terkenal di Yogyakar...