____________________
______________________
_________________
Sudah sebulan semenjak mereka pindah ke rumah baru. Akhir-akhir ini Nazira sering sekali merasa mual dan pusing. Entahlah,ia juga bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya.Hueekk!
Nazira kembali memuntahkan semua isi perutnya setelah memakan sarapannya beberapa menit lalu.
"Ya Allah, kamu kenapa sih Humaira?" Gus Farzan terus memijat tengkuk leher istrinya.
"Mas aku lemes," ucap Nazira setelah selesai muntah-muntah. Gus Farzan membantu istrinya itu untuk duduk di kursi yang berada di depan meja makan karena tadi Nazira muntah-muntah saat mereka sedang berada di dapur.
Setelah istrinya duduk, Gus Farzan mengambilkan segelas air hangat untuk istrinya dan segera memberikannya.
"Kita ke rumah sakit ya sayang."
"Enggak Mas, hari ini kamu ngajar kan?"
"Aku bisa izin. Aku khawatir kamu kenapa-napa, kita ke rumah sakit ya." Akhirnya Nazira pasrah dengan bujukan suaminya. Mereka segera pergi menuju rumah sakit yang hanya membutuhkan waktu lima belas menit dari rumah mereka.
Sesampainya di parkiran rumah sakit, Nazira menunggu suaminya yang masih berada di dalam mobil.
"Eh ada anak pelakor," ucap seseorang mendekati Nazira. "Ngapain ke sini? Sakit ya? Sakit apa? Semoga cepet mati ya."
"Suaminya mana? Kasian banget sih nggak dianterin."
Nazira masih diam mendengar ucapan seseorang itu yang tak lain adalah Aqila. Tiba-tiba saja rasa mual kembali mendatanginya. Ia menutup mulutnya untuk menahan muntahnya.
"Kenapa? Jangan-jangan mau muntah darah."
"Mual liat muka kakak," jawab Nazira akhirnya.
"Sialan lo ya," kesal Aqila.
"Oh ya,kakak ngapain di sini? Habis cek kandungan ya? Hamil sama siapa kak?" Nazira ikut menjulidi Aqila seperti Aqila tadi.
"Sama laki lo!" Balas Aqila assl.
"Idih, suamiku gak selera kali sama kakak."
"Enak aja, gue itu menggoda ya."
"Jadi perempuan yang menggoda kok bangga. Kakak ngatain ibuku murahan karena mau jadi selingkuhan papanya kakak, tapi tanpa sadar kakak jauh lebih murahan, buktinya masih ngejar-ngejar suamiku padahal udah jelas-jelas dia cintanya sama aku bukan sama kakak."
"Kurang ajar ya lo." Aqila yang sudah tidak dapat menahan emosinya hendak mengangkat tangannya untuk memukul Nazira, namun sebelum ia melakukannya Gus Farzan sudah datang.
"Jangan pernah berani untuk menyakiti istri saya, Aqila Anastasya," tegas Gus Farzan.
"Ajarin tuh istri lo sopan santun. Dia bicara seenaknya sama gue."
"Kakak juga nggak sopan sama aku. Kan kakak duluan yang ngatain aku,mana nyumpahin aku cepet mati lagi. Mudah-mudahan sih berbalik ke kakak."
"Lo liat kan kelakuan istri kesayangan lo itu? Lo nggak malu apa punya istri kayak dia? Udah mah ibunya pelakor,eh anaknya gak beretika."
"Bacot lo anjing! Kayak lo beretika aja!" Nazira yang terus dimaki oleh Aqila sudah tak bisa menahan emosinya dan keceplosan mengucapkan kata-kata kotor.
Gus Farzan yang melihat suasana yang sepertinya akan semakin buruk pun segera membawa Nazira pergi dari sana. Ia bukan membawa Nazira masuk ke dalam rumah sakit melainkan pergi ke tempat yang sedikit sepi untuk menegur perbuatan Nazira tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Gus kembar
SpiritualIni tentang Nazira Shafira Aulia yang harus mengalami cinta segitiga dengan sepasang saudara kembar. Mereka adalah Farhan Habibie Alfaqih dan Farzan Habibie Alfaqih, mereka berdua merupakan putra seorang pemilik pondok pesantren terkenal di Yogyakar...