_______________________
_____________________
_______________________
Saat ini Nazira, Titi dan Gus Farzan tengah dalam perjalanan pulang ke pesantren."Gus, boleh mampir ke rumah saya dulu gak? Saya mau ngasih tau ibu soal hal ini," ucap Nazira tiba-tiba. Gus Farzan hanya berdehem untuk menanggapi.
Tak berselang lama, Gus Farzan memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah. Ia memang sudah tahu rumah Nazira karena gadis itu sudah memberitahunya beberapa menit lalu.
"Ayo turun dulu Gus, Ti. Ibuku pasti udah masak," ucap Nazira membuka pintu mobil. Titi dan Gus Farzan ikut turun dari mobil, mereka berjalan mengikuti Nazira yang sudah berlari masuk ke dalam rumah.
"Ibu!" Teriak Nazira ketika sudah sampai di dalam rumah. Sofia yang tengah menyuapi Keysa di dapur bergegas menuju ke ruang tamu tatkala mendengar suara putrinya itu.
"Ada apa Ndo? Loh, kok kamu pulang?" Tanya Sofia.
Dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajahnya, Nazira berjalan mendekati ibunya dan menunjukkan piala miliknya.
"Liat deh Bu." Sofia mengambil piala serta piagam bukti bahwa Nazira menang juara pertama lomba tilawah. Matanya berbinar-binar karena sangat bahagia, wanita itu langsung memeluk putrinya dan menangis haru.
"Masya Allah putri ibu beneran menang lomba? Ibu bangga sama kamu Ndo." Sofia melepaskan pelukannya kemudian menatap Nazira.
"Ibu gak nyangka loh."
"Ibu tau gak? Kata Gus Syaqil aku bakal dikuliahkan di universitas Yogyakarta loh Bu, ini sebagai hadiah karena aku udah menang lomba," ucap Nazira.
"Oh ya? Selamat ya Ndo, ibu ikut bahagia dengernya."
"Mamas Can!!" Seru seorang gadis kecil berlari ke arah Gus Farzan yang berdiri di ambang pintu. Gadis kecil yang tak lain adalah Keysa itu langsung memeluk pinggang Gus Farzan.
"Assalamualaikum sayang," salam Gus Farzan tersenyum menatap Keysa.
"Waalaikumsalam," balas Keysa.
Sofia dan Nazira pun jadi menoleh ke arah pintu.
"Eh astaghfirullah, Gus Farzan? Maaf, saya gak tau kalo ada Gus Farzan," ucap Sofia.
"Tidak apa-apa Bu."
"Mamas Can gendong," pinta Keysa. Gus Farzan tersenyum kemudian langsung menggendong gadis kecil itu. Ia menyelipkan beberapa ciuman di pipi serta puncak kepala gadis menggemaskan itu.
"Ayo masuk, kita makan dulu," ajak Sofia. Mereka semua kemudian berjalan ke ruang makan.
Kini semua makanan sudah dihidangkan, mereka semua mulai menyendok lauk dan nasi.
"Keysa turun dong, itu Masnya mau makan loh," ucap Sofia karena Keysa masih duduk di pangkuan Gus Farzan.
Keysa menggeleng cepat. "Ndak! Ceca mau sama Mamas Can. Ceca mau makan."
"Loh, Keysa kan udah makan tadi," ucap Sofia.
"Ceca mau makan lagi dicuapin Mamas Can," ucap Keysa.
"Keysa makan sama kakak aja ya," bujuk Nazira. ia juga sebenarnya malu dengan kelakuan adiknya itu.
"Ndak!" Kekeuh Keysa.
Gus Farzan tersenyum mengusap kepala gadis kecil yang berada di pangkuannya itu. "Tidak apa-apa, biarkan dia makan lagi dengan saya."
Gus Farzan mulai menyuapi Keysa dengan telaten.
"Pesawatnya mendarat." Gus Farzan mulai memasukkan makanan itu ke dalam mulut Keysa dengan wajah yang terus tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Gus kembar
SpiritualIni tentang Nazira Shafira Aulia yang harus mengalami cinta segitiga dengan sepasang saudara kembar. Mereka adalah Farhan Habibie Alfaqih dan Farzan Habibie Alfaqih, mereka berdua merupakan putra seorang pemilik pondok pesantren terkenal di Yogyakar...