(23) "Laki-laki selalu dinilai dari tindakannya bukan hanya perkataanya."

22 16 0
                                    

Di pagi hari saat Gisel dan murid lain dikelas,mereka sengaja merencanakan hal buruk untuk Larisa.

"Guys gue ada kerjaan buat kalian nih,gue janji bakal ngasih kalian semua duit deh."ujar gisel

"Apaan tuh gis?yang bakal lo rencanain"tanya salah seorang siswa.

Lalu Gisel memberitahu taktik untuk menjebak Larisa,dan mereka pun segera bersiap-siap.Lalu Larisa dan Arka mereka berangkat bersama dan segera menuju kelas.

"Sa aku anterin sampai kelas ya?please jangan ditolak."ujar Arka manja

"ih ngapain sih ka,gausah ah malu nanti dibilang aku yang manja banget."ucap larisa membuat Arka cemberut.

"Yaudah deh tapi tetep kalem dan jangan ilang tuh senyum nya."ucap Larisa

Mereka pun segera menuju kelas XI Mipa 1 saat Larisa membuka pintu kelas sebuah ember berisi air jatuh tetapi dengan gesitnya Arka yang sudah mengikutinya dari belakang segera pasang badan untuk Larisa.

"Gawat gis,kita dalem masalah kali ini."ujar Bella ketakutan.

***
Kembali dengan Arka dan Larisa  mereka dalam keadaan basah kuyup.Lalu Arka segera berdiri di tengah kelas dan bertanya siapa yang melakukannya dengan penuh amarah dan suara yang menggema.

"Jawab gue sekarang!siapa yang taruh  ember isi air ini!!"ucap Arka ,Larisa yang melihat Arka sedang marah pun langsung shock dan berniat untuk menghentikannya.

"Udah ka biarin aja."ucap Larisa yang berusaha menenangkan nya.

"Gabisa sa,aku gamau kamu dikerjain gini apalagi sama satu kelas."balas Arka

"Gue bilang siapa orangnya?!!!atau bakal gue laporin ke kepala sekolah dan keluarin lu semua dari sekolah ini."ucap Arka

"Maafin kita ka!kita semua cuman disuruh Gisel buat lakuin ini"ucap salah seorang siswi yang ketakutan akan kemarahan Arka

"Tega ya lu"celetuk gisel kesel menatap siswi itu.

"Oh jadi lu?!gue ga kaget sih kalo lu pelakunya.Sekarang waktunya lu menghadap kepsek buat tanggung jawabin semua ini"ucap Arka sambil mengenggam tangan Larisa dan pergi begitu saja dari kelas itu.

Arka menghubungi supirnya untuk mengantarkan baju seragam ganti untuk nya dan Larisa .

"Kamu pasti kedinginan kan sa?maaf ya karena aku kamu jadi gini di sekolah."ucap nya dengan muka memelas.

"Ihh Arka kamu salah,udh jangan pikirin hal tadi ya.Aku gapapa kok yang penting ada kamu yang jadi penguat aku disini."ujar Larisa Sambil tersenyum kecil.

Lalu supir pribadi Arka pun menghampiri Arka.
"Aden Arka permisi ini saya,pak kirman mau anter seragam ganti."ucap pa kirman.

"Oh ya pak taruh aja disana,makasih ya."balas Arka.

"Kalo begitu saya pamit den besar."ujar nya sambil pergi meninggalkan Arka dan Larisa.

Arka pun memberikan baju ganti untuk Larisa pakai,karena Pakaian Larisa juga ikut basah karena hal tadi.

"Udah kan ganti bajunya?"ucap Arka yang sudah sedari tadi menunggu Larisa di depan toilet wanita.

"Nunggu lama ya?"tanya Larisa

"Ga kok,gapapa asal bisa nemenin kamu,mau nemenin selama apapun ga jadi masalah."balas Arka dengan senyuman.

"Yaudah pasti kamu laper kan?kita ke kantin bareng aja,tadi aku udah izin ke guru mapel di kelas kamu buat ngizinin kamu ga ikut belajar dulu."ucap Arka

"Beneran?yaudah deh aku juga ngerasa ga enak banget ni badan."ucap Larisa

"Loh kamu kenapa?sakit ya?nanti abis pulang sekolah kita ke rumah sakit ya?"tanya Arka khawatir

"gausah ih ngapain ke RS,aku cuman ga enak badan biasa doang Arka ,jangan lebay."balas Larisa sambil menoyor dahi Arka pelan

"Aku kan khawatir sama kamu."ucap arka cemberut

"Gapapa gantengku,yang paling baik.Aku gapapa nanti juga sembuh."balas Larisa menyakinkan Arka

"Yaudah deh kalo gitu,kita ke kantin aja deh."ucap Arka.Mereka pun segera menuju kantin untuk beristirahat dan makan sejenak.

jangan lupa follow dan like Wattpad ku 💓 😸

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang