***
Larisa mendengar teriakan yang memanggilnya dari belakang,kemudian dirinya membalikan badan dan melihat Fifi yang lari bersamaan dengan Mia.Mereka tampak terlihat cemas.
"Lu pada kenapa sih,panik gitu mukanya."ujar Larisa yang nampak bingung melihat mereka.
"Ya gimana gak panik,noh Venix pada ribut sama geng nya Bara di depan warung pak kumis."ujar Fifi
"Hah?beneran lu?!"ujar Larisa yang seketika kaget mendengar itu semua.
"buru deh lu ikut kita."ujar Mia.
Kemudian setelah itu Larisa ikut dengan mereka untuk melihat keadaan yang sudah terjadi,kekhawatiran Larisa bertambah ketika salah seorang siswa laki-laki bilang bahwa Arka terluka di kericuhan itu.Saat tiba betapa lemasnya badan Larisa ketika melihat Arka sudah terkapar dengan berceceran darah di bagian kepalanya.
"ARKA!!!!"sahut Larisa.
"Sa lu jangan kesini,gue gak mau lu jadi sasaran mereka,please biar gue aja yang tanganin ini."ujar Geral yang berusaha menghalang Larisa.
"Gak ger,gue harus temenin Arka."ujar Larisa.Cewe itu sangat kekeh,lalu dirinya bergegas untuk menolong Arka.
"Sa lu nekat banget sih."ujar Fifi yang mengikuti Larisa dari belakang.
"Buru fi panggil ambulance kesini.Gue mohon sama lu fi kali ini bantuin gue."ujar Larisa yang menangis tersedu-sedu.
"Gak keburu,pake mobil gue aja deh."ujar Fifi kemudian ia menelfon supirnya untuk menjemput ke lokasi.Lalu beberapa menit mobil Fifi pun tiba,Arka dipindahkan oleh Gibran dan Dito ke mobil,Larisa dan Fifi ikut ke menemani.
"Kok bisa sih kalian sampe ribut gitu."ujar Fifi
"Masalahnya si Bara bukan kami yang mancing Fi,dan dihajar habis-habisan sama si Bara."ujar Dito
"udah cukup,yang penting kita doain Arka semoga bisa diselamatkan."ujar Larisa.
Sesampainya dirumah sakit,Arka pun dilarikan ke ruang gawat darurat.Mereka pun menunggu di depan ruangan dengan kecemasan dan kekhawatiran pada kondisi Arka.
"Untuk keluarga saudara Arka."ujar Dokter
"Iya saya dok,gimana keadaan Arka sekarang?"ujar Larisa yang nampak khawatir
"Syukurlah pasien baik-baik saja,bila kalian tadi terlambat membawanya mungkin dia sudah tak bisa diselamatkan."ujar Dokter
"Baik dok terimakasih banyak."ujar Gibran.Fifi merangkul Larisa,karena cewe itu mengalami shock berat.Gibran menghampiri Larisa dan menyuruhnya untuk masuk kedalam ruangan dan mengecek keadaan Arka saat ini.
Setelah memasuki ruangan,Larisa melihat Arka yang tertidur lemas,ia tak mampu saat melihat Arka seperti itu.Dan gadis itu duduk di samping nya,
"Arka kamu cepet sembuh ya,aku bakalan selalu temenin kamu."ujar Larisa kepada Arka.
Hari demi hari Larisa selalu mengunjungi Arka yang masih dirawat dirumah sakit,tetapi Arka masih belum sadar dari tidurnya.
Di saat lima minggu sudah berlalu saat Arka masih dirawat,Larisa mengunjunginya dengan membawa berbagai foto kebersamaan dirinya dan Arka.
"Hai Arka,aku tau kamu bisa denger suara aku.Kali ini bertepatan hari ulang tahun kamu.Aku udah beliin kue dan kado buat kamu."ujar Larisa . "Cepet bangun ya,aku pengen liat senyum kamu lagi."
Larisa terkejut ketika genggamannya terbalas oleh genggaman Arka,cowo itu membukakan matanya kembali sekian lama ia menunggu.Tampak muncul senyum dari bibir Arka mengarah kepadanya.
"Arka k-kamu udah bangun?"ujar Larisa yang masih nampak tak percaya,kemudian dia memanggil perawat dan mengecek keadaan Arka.
"Pasien sudah kembali sadar,anda bisa kembali keruangan."ujar perawat.Tanpa berlama-lama Larisa menghampiri Arka dan memeluk nya penuh bahagia.
"Arka aku seneng banget kamu bisa kembali sadar,aku kangen kamu."ujar Larisa.
"Maafin aku ya,aku buat kamu nangis."ujar Arka dengan suara lirih.
"Aku sayang kamu Arka."ujar singkat Larisa membuat Arka merasa lega dan senang.
Beberapa saat kemudian Yosi datang dan setelahnya Geral,Dito,Ridho dan juga Gibran mengunjunginya.
"Akhirnya lu sadar juga bro,gue kangen banget sumpah."ujar Dito
"Kangen Arka atau kangen duitnya dit?"Ujar Gibran
"Apaan sih lu ran,ya jelas gue kangen dua-duanya lah."ujar Dito membuat semua tertawa.
"Semuanya,ini tante beliin pizza buat kalian ya.Silahkan dimakan dulu."ujar Yosi
"Wah tante tau aja saya lagi laper."ujar Gibran
"Maafin temen saya tante,dia punya mental miskin tapi aslinya dia anak jurangan beras kok tan."ujar Ridho,mendengar itu semuanya kembali tertawa dengan lelucon yang diberikan teman-teman Arka.
Kemudian Seyra,Gisel dan juga bella datang ke ruangan itu juga,membuat semuanya melirik tajam kepada mereka.
"Lu pada kenapa ada disini?"ujar Geral.
"Gue mau jenguk doang,dan sekalian gue mau minta maaf ke Larisa sama Arka."ujar Seyra
"Kami juga."sahut Bella dan Gisel
"Minta maaf soal apa?"ujar Larisa
"Maaf kalo gue seeing gangguin lu sa,dan gue minta maaf karena buat kecewa lu ka."ujar Seyra
"Gakpapa kok sey,asal lu jangan ulang lagi ya."ujar Larisa menghampirinya dan memeluk ketiga cewe itu.
"Dan gue mau ngasih tau,kalo gue bakal ke Paris lagi,buat tinggal disana selamanya."ujar Seyra
"Yahhh neng seyra,padahal abwang mau ngelamar neng tau."ujar Ridho.
"Ngimpi lu do,mana mau Seyra jalan sama orang kek lu gini."ujar Dito
"Gue mau kok jadi pacar lu do,karena gue juga naruh rasa udah lama sih."ujar Seyra .Mendengar itu semuanya kaget bukan kepalang dengan pernyataan Seyra.
"Seriusan lu sey?Wah hoki banget padahal gue yang ngejar-ngejar dia malah lu yang dapet."ujar Bagas
"Beneran sey lu suka sama gue?gue gak mimpi kan."ujar Ridho yang masih tak percaya melihatnya,kemudian Geral mencubit pipi dirinya sekencang mungkin.
"Iyaah Ridho,udah berapa kali si seyra ngomong."ujar Gisel yang kesal dengan sikap Ridho
"Kok lu yang jawab sih."ujar Ridho. "Gue kan nanya sama Seyra bukan penyihir kek lu."ujar Ridho
"Aku serius kok do"ujar Seyra tersenyum.
"CIEHHH JADIAN NIEH."teriak Dito
"belum jadian lah enak aja,kan si Ridho belum nembak."ujar Gibran
"Gausah pake lama deh,will u marry me sey?"ujar Ridho meraih tangan seyra.
"Kok lu malah ngajak nikah,gue tau kita baru lulus tapi gak secepet itu do.Kurang belajar lu ke gue."Ujar Gibran
"Ini sebenernya yang mau nembak siapa sih."ujar Ridho
Kemudian semuanya menyaksikan Ridho dan Seyra beradu senyum,setelahnya mereka menikmati kebersamaan untuk menghibur Arka.Suasana penuh canda dan tawa,mereka membuat senyum Larisa dan Arka merekah.Venix adalah sebagian keluarga kedua bagi Arka dan gadis cantik dengan senyum manis itu adalah Larisa,sahabat dan sekaligus pemilik hati Arka Davidson,lembaran demi lembaran kisah cinta mereka di sekolah Davidson School akan terus diingat dalam cerita ini.Kebahagiaan tumbuh ketika Larisa datang ke kehidupan Arka dan semuanya berubah menjadi indah di dalamnya.THANK YOU GUYS YANG SELALU SETIA
BACA "LOW & HIGH"‼️💓🤗
*baca juga karya ku yang lain ya guys.
kisah Geral dan Fifi kayaknya seru deh kalo dilanjutin🤔🤯✨
![](https://img.wattpad.com/cover/298721999-288-k611738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOW AND HIGH | END
Teen FictionSaat kecil dirinya adalah seorang yang sangat periang.Namun sejak ayahnya tiada,Arka Davidson menjadi lebih dingin dan pendiam.Suatu hari Arka dipertemukan oleh semesta dengan gadis cantik, berambut panjang terurai indah bernama Larisa Betari Ayu.Da...