(47) part 3

17 11 0
                                    

•••
Arka terus menerus memikirkan Larisa,dirinya sudah berusaha untuk menenangkan Larisa agar dia kembali meresponnya baik.Tetapi tidak ada satu pun Larisa menanggapinya.Geral sedari tadi melihat Arka duduk melamun di sisi Lapangan basket,membuatnya menghampirinya.
"Ka sini lu."ujar Geral.Tanpa balasan Arka langsung menghampiri Geral. "Kenapa?"ujar singkat Arka.Lalu satu hantaman menimpa di pipi Arka.
"Apa-apaan lu?!"ujar Arka memegang pipinya.
"Berantem lah ,apa lagi?"ujar Geral."lu malah ngelamun lagi,ayo lah berantem."ujar Geral.
"Lagi males ,Ger."ujar Arka
Geral mendekati Arka,Namun saat itu Arka malah hendak pergi dari hadapannya.
"Lu bego ka!lu itu bodoh terlalu kaku juga kalo masalah cinta!!!."ujar Geral.Membuat Arka menghentikan langkahnya saat hendak pergi.
"Lu jangan gini terus.Kalo lu punya salah sama Larisa ungkapin yang sebenernya,jangan kaya banci lu.Diemin dia terus."ujar Geral.Tak terima,Arka menghajar balik Geral.
"Apa maksud lu Hah?!gue?banci kata lu?!"ujar Arka. "Gue udah berusaha sekeras mungkin,tapi dia gada respon sama sekali.Lu inget itu!!"tegasnya sambil terus menghajar Geral.Larisa melihat kedua cowo itu berantem saat melewati lorong sekolah,ia pun berniat menghentikan pertikaian mereka.
"ARKA STOP!!!!ARKA AKU BILANG STOP!!!"ujar Larisa. Arka berhenti memukuli temannya itu,"kalian kenapa sih?!kalian itu temen gak boleh berseteru gini."ujar Larisa
"Buru lu minta maaf ke Larisa!!cepet!!"Teriak Geral membuat Arka kemudian melirik Larisa yang berada di sampingnya.Ridho dan Dito kaget saat kedua teman nya terluka.
"Lu kenapa bos?dan lu ger lu kenapa juga."ujar Dito
"Kalian berantem ya?!"ujar Ridho menebak.
"Woi Arka lu ga denger?atau budeg sih?cepet minta maaf ke Larisa."ujar Geral.Membuat Ridho dan Dito melihat ke arah kedua sejoli itu.Kemudian Arka berbalik menghadap Larisa,membuat perempuan itu merasa canggung saat menatap Arka.
"Larisa asal kamu tau,selama kamu berhari2 ini gada kabar dan selalu hindarin aku.Keadaan aku sekarang ini hancur tanpa kamu,aku mohon sedalam2nya kamu mau ya maafin aku dan balik jadi Larisa yang aku kenal?"ujar Arka menggenggam erat tangan Larisa.Disitu pula Larisa tak tega saat melihat luka Arka akibat pertikaian tadi.
"Jujur sa,waktu itu aku cuman mau nyelametin sekolah ini dari lawan.Dan aku menutupi kalo aku ini ketua Venix,karena aku yang akan kenalin kamu langsung ke teman2 Venix."ujar Arka.Setelah itu hanya tatapan datar dari Larisa,entah apa yang dipikirkan cewe saat itu.
"Asal kamu tau ya Arka,aku itu orangnya gak bisa banget liat kamu terluka.Jadi aku harap kamu ke depannya lebih hati2."ujar Larisa.
"Terus gimana permintaan maaf aku.di maafin kan?"ujar Arka.
"Hem."respon Larisa,cukup membuat Arka senang dan kembali tersenyum.
"ALHAMDULILAH AKHIRNYA BOS."ujar Dito
"WOI ARKA BAIKAN SAMA LARISA!!!"Teriak Geral.Membuat temannya ikut bingung dengan kelakuan temannya satu itu kadang nyeremin,dan kadang juga kaya badut."btw ka ini tonjokan lu tajem juga ya."ujar Geral lagi.
"Thanks deh ger udah bikin gue baikan."ujar Arka."makasih juga gara2 lu gue jadi bonyok gini."ujar Arka membuat sekelilingnya tertawa.
"Gue makin iri ka sama lu."ujar Ridho
"Dih kenapa lu do."ujar Dito
"Cewe-cwe yang deketin gue cuman mandang dompet doang."ujar Ridho.
"Yaelah boy boy!lagian yang jomblo tuh bukan cuman lu,noh si Geral juga,dia ganteng aja blm punya cewe."ujar Dito
"Gue liat lu akhir2 ini deket sama Fifi,teman kamu sa."ujar Arka menatap ke arah Geral.
"Hah?yang bener?Lu sama Fifi."ujar Larisa kaget
"Cewe aneh,mana ada gue suka sama dia."ujar Geral
"Awas aja lu nelen ludah lu sendiri."ujar Ridho.Geral hanya diam dan mereka tertawa melihat ekspresi Geral yang  merasa geli saat di jodoh2kan dengan Fifi.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang