(37) part 2

13 9 0
                                    

•••
Keesokan di sekolah Arka berpapasan dengan Larisa,tetapi anehnya Larisa tak menoleh maupun menyapanya seperti kemarin,benar2 seperti bukan Larisa.
"Do itu Larisa kenapa cuek gitu?nengok juga kagak."ujar Arka bingung

"Lu nanya gue.Yang ada lu yang bikin Larisa jadi cuek lagi kan kaya dulu,lagian lu sih sok2an jauhin dia jadi gitu kan hasilnya."ujar Ridho

"Tapi kemarin dia masih senyum2 aja sama gue."ujar Arka

"woi ka sadar!ga selamanya orang kuat kalo di diemin terus apalagi dibuat asing kaya sikap lu kemarin tuh."ujar Ridho

Arka sadar perilakunya memang tak pantas dimaafkan tetapi mengapa saat Larisa bersikap seperti itu,hari arka sangat-sangat terpukul dan menyesal.

•••
Kantin sekolah ramai sekali saat itu,disana ada larisa dan Fifi yang kerap menunggu pesanan makanan datang.Lalu Arka beserta teman2 nya yang lain datang,Larisa pergi begitu saja saat melihat wajah Arka.
"E-ehhh sa lu mau kemana,ini bakso lu belum juga dimakan udah nyelonong."ujar Fifi namun Larisa sudah terlanjur pergi begitu saja.

Kembali dengan Arka dan teman2 nya.
"Bos udah deh lu minta maaf gih sana,daripada nanti Larisa minta putus.Bisa gila nanti."ujar Bagas

"Iya setuju,buru sono lu minta maaf."ujar Ridho tetapi Arka hanya mendengarkan lalu memilih untuk duduk saja.Walaupun dalam hatinya sangat merasa bersalah ke Larisa.

•••
Larisa terus menerus menghindar dari Arka,tetapi Arka tetap berusaha membuat Larisa kembali bersamanya.
"sa bentar sa,kamu kenapa sebenernya?kenapa kamu jauhin aku?"ujar Arka menghentikan langkah Larisa

"Kamu tanya aku kenapa?udahlah ka kita udah in aja hubungan ini.Dan kamu bisa bersama seyra lagi."ujar Larisa tegas

"kok kamu gitu sama aku sa.Aku cinta dan tulus sama kamu,aku tetap ingin kamu ada di sisi aku."ujar Arka
menggenggam kedua tangan Larisa

"stop.udah ya Arka aku udahh capek banget,waktu itu saat kamu jauhin aku kamu kemana aja?jadi please kita udahan aja."ujar Larisa walaupun sebenernya dalam hati tak ikhlas dan tak tega

Larisa pergi dan mengeyahkan genggaman Arka,Arka yang melihatnya merasa menyesal sekali.

•••
"Lu kenapa nangis sa,mana sendirian gini."ujar Fifi yang menghampiri Larisa di balkon sekolah.

"Gue jahat gak sih?ngomong udahan gitu aja ke Arka."ujar Larisa sambil menangis tersedu2

"Lu gak jahat.Lu cuman ingin balas perlakuan dia sebelumnya,jadi gaperlu nangis lagi yang harus menyesal tuh si Arka."ujar Fifi menenangkan Larisa

"T-tapii gue juga masi cinta sama Arka.Hati gue gak bisa bohong."ujar Larisa

Membuat Fifi pasang badan untuk memeluk sahabat ya itu,menenangkan Larisa adalah tugas utama nya saat itu.

•••
Malam hari dengan guyuran hujan.Arka yang berdiri di depan halaman rumah Larisa dengan keadaan basah terkena air hujan.Bu dinar melihat dari jendela rumah pun bingung dan kasihan.
"Larisa.itu yang diluar hujan-hujanan temen kamu ya?kasian dia daritadi soalnya ibu liat.Ibu mau keluar tapi takut penjahat yang lagi viral."ujar bu dinar membuat Larisa menengok jendelannya dan bener yang dilihatnya adalah Arka

"Larisa keluar dulu buk."ujar Larisa segera menghampiri Arka

Arka yang melihat Larisa keluar rumah pun merasa bahagia.
"Larisa."ujar Arka dengan nada yang lembut

"kamu kenapa hujan-hujanan gini,Ayo mending sekarang kamu pulang."ujar Larisa

"Aku gamau pulang selagi kamu belum maafin aku dan juga mau sama aku lagi."ujar Arka

"Udah Arka aku maafin kamu,jadi sekarang pulang."ujar Larisa

"Enggak walaupun kamu maafin tapi kamu gak kembali lagi sama aku sa.Aku cinta banget sana kamu Larisa."ujar Arka lemas

"Nanti kamu sakit Arka.Yaudah aku maafin dan hubungan kita baik lagi."ujar Larisa lalu Arka tiba2 pingsan saat itu.Larisa membawanya ke kamar iqbal dan diobati juga oleh bu dinar.Setelah itu Arka terbangun dan heran dimana ia sebenernya.Lalu Arka ingat ia masih berada di rumah Larisa.
"Kamu Udah bangun.Syukur deh"Ujar Larisa memberi teh hangat untuk Arka.

"Larisa.Apa kamu mau balik lagi sama aku?"ujar Arka memegang kedua tangan Larisa

"Iya iyaaa Arka Davidson,tapi ada syaratnya."ujar larisa

"S-syaratt?syaratnya apa sa."ujar Arka

"Syaratnya kamu jangan kaya tadi lagi.Aku khawatir banget kamu sakit Arka."ujar Larisa

"Maafin ya Larisa,tadi ngerepotin kamu banget tapi aku niatnya cuman pengen kamu balik lagi sama aku."ujar Arka

"Iyaa ganteng."ujar Larisa kembali tersenyum lagi saat berada didekat Arka

"Peluk dong."ujar Arka

"Ihhh apaan sih Arka,ada ibuku diluar."ujar Larisa

"Engga Larisa aku bercanda doang.Aku mau pulang deh kalo gitu,nanti pagi aku kesini lagi buat jemput kamu."ujar Arka

Lalu Arka pamit ke bu dinar.
"Tante.Aku pamit pulang dulu ya,maaf juga bila merepotkan."ujar Arka

"Ga repot kok.Cuman ibu belum tau kamu,kamu siapa ya?dan siapanya Larisa."ujar bu dinar bingung

"Dia temen aku mah,kan aku udah bilang."ujar Larisa

"Engga tante.Kenalin aku ini Arka dan sekaligus pacar Larisa."ujar Arka memperkenalkan dirinya

"Apa?!pacar Larisa?!.Kamu seriusan nak pacar Larisa?tante gak nyangka anak tante bakal dapet pacar seganteng kamu."ujar bu dinar

"ih ibuk.ngeselin banget,yaudah Arka kamu pulang gih Udah malem."ujar Larisa mengantarkan Arka sampai depan rumah.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang