LOW AND HIGH | END

(40) "alam semesta adalah simbol cinta yang ku tunjukan untukmu."

•••
"Baikan ya sa.Maafin aku juga."ujar Arka pada Larisa,saat perempuan itu sedang duduk sendiri di taman sekolah.
"Makanya jangan asal nuduh orang sembarangan,aku itu kalo udah satu ya satu."ujar Larisa. "Aku aja selalu percaya kamu,kalo kamu ini lagi di deket seyra lah si ini lah itu lah."ujar perempuan itu lagi.  "Yaudah aku maafin,tapi jangan diulang lagi."
  "Makasih cantik,aku janji ga akan ulang itu lagi."ujar Arka.
Arka merasa sangat lega saat Larisa menerima permintaan maafnya.Cowok itu mencubit pipi Larisa,mungkin itu adalah efek kangen saat dicuekkin terlalu lama.
  "Kebiasaan ya!!!awas aja kamu."ujar Larisa mengejar langkah Arka.

•••
"Larisa."
"Iyah ka?"
"Terimakasih banget udah nemenin aku."ujar Arka pada perempuan itu.
"Gausah terimakasih ka,aku ini cinta tulus sama kamu."
Aku,ini cinta tulus sama kamu. Arka senang mendengar ucapan tersebut.
"Aku anter."ujar Arka
"Gak usah Arka.Aku mau pulang sendiri aja."ujar Larisa ." Lagian kamu kan katanya lagi gak enak badan.Mending istirahat aja"ujar Larisa lagi.

"Udah sehat,soalnya aku langsung pulih kalo liat muka cantik kamu ini."ujar Arka membuat Larisa tersipu.
"Wih gombal,pasti di ajarin Ridho kan."ujar Larisa
"Yaudah ku anter ya."ucap Arka
"Oke deh kalo gitu,tapi beneran ya gapapa."ujar Larisa
"Iya tuan putri."Ujar cowo itu kembali.

•••
"Za sini lu."sahut Arka saat melihat Reza melewatinya.Dengan santai Reza pun menoleh ke arah Arka
"Ngapain lu panggil2 gue."ucap Reza
"Gini.gue peringatin ya,lu jangan deket2 in larisa.itu doang sih,tapi kalo lu deketin gue gak akan tinggal diem."ujar Arka dengan tatapan tajamnya.
"Lu takut banget kayaknya.Woles lah bro lagian Larisa emang udah deket sama gue dari zaman SMP."ucap Reza membuat Arka sangat kesal. "Lu liat aja nanti siapa yang bakalan menangin hati Larisa sebenernya."ucap Reza lagi.Lalu ia pun pergi dan membuat Arka sangat amat kesal sehingga mengepalkan kedua tangannya.

•••
"Gue tadi denger anak2 cewe lagi pada ngobrol,buset bro lu tau kaga yang nunggu lu sama Larisa putus banyak banget."celetuk Ridho saat berada di depan Arka dan bagas.Tiba2 tidak sengaja terdengar saat Larisa melewati mereka.
"Apa bener do?."ujar Larisa mengagetkan Ridho  dan membuat kawannya menatap ke arah suara itu.
"Eh neng Larisa,tadi gue cuman becandaan doang sama nih bocah2 kok sa."ujar Ridho. Arka yang melihat kekasihnya itu pun tersenyum saat melihat keberadaannya.
"Apa kamu senyum2 gitu?"ujar Larisa. "Tuh cewe2 lain pada ngeliatin kamu,jadi jangan senyum."ujar perempuan itu lagi.
"Lah neng si Arka harus mingkem terus gitu?"ujar Bagas ."itu artinya Larisa cemburu gas,makanya baca kamus budak cinta."ujar Ridho
  "Apaan sih kalian aku itu gak cemburu."ujar Larisa
"senyum aku mahal,kalo buat kamu,aku jual murah.Jiakhhhh coba deh ka ngomong gitu."ujar Bagas jail.
"Ayo kita ke kantin."ujar Arka."jangan sama mereka nanti ketularan anehnya."ujar Cowok itu lagi.

•••
Arka mengajak Larisa untuk ke ulang tahun Nenek nya malam itu.Perempuan itu tampak cantik sekali dengan dress yang dikenakannya.Lalu salah satu sepupu Arka mengajak nya berbincang.
  "Cantik banget,nama kamu siapa?"ujar Ziya
  "Kenalin Larisa." jelasnya
  "Pacar bang Arka ya?"tanya Ziya
   "Em iya bener."Larisa cengengesan
   "Tapi kasian mereka ga direstuin sama tante Yosi."ujar Danu pada Larisa.Danu ini adalah Kaka laki2 Ziya yang seumuran juga dengan Larisa.Mereka masih ada hubungan darah.
   "Jangan gitu ngomongnya bang."ujar Ziya
   "Fakta dek."ujar Danu
   "Kak Larisa maafin abang aku ya."ujar Ziya . "Gapapa kok tenang aja."ujar Larisa.Lalu Arka yang sudah sedari tadi mendengarkan dan mengawasi Larisa pun menghampiri mereka.
  "Jangan ganggu pacar gue."ujar Arka membuat Danu menoleh ke arah nya
  "Widih serem juga.Lagian gue cuman lewat doang,santai lah brader."ujar Danu lalu pergi meninggalkan mereka.
  "Kamu gakpapa kan?Ziya Kaka pengen kamu jagain kak Larisa selama kak Arka lagi ngobrol sama teman2 nenek yah."ujar Arka membuat Ziya mengangguk.
   "Aku gakpapa kok." Ujar Larisa . "Iya aku percaya.Nanti aku balik lagi ya kesini."ujar Arka.
Lalu Arka segera kembali menemui para tamu.Danu terus menatap Larisa tak suka dari jauh.
   "Ziya,aku mau tau kenapa mereka tuh kaya saling gak suka gitu?"Tanya Larisa
   "Maksudnya,tentang bang Arka sama bang Danu ya?"ujar Ziya
   "Iyah."
   "Bang Danu bersikap kaya gitu karena Nenek lebih percaya menitipkan perusahaan ke tangan bang Arka."ujar Ziya "Dan gak hanya perusahaan nenek aja yang dikasih ke bang Arka tapi juga perusahaan alm. Ayah bang Arka.Nah disitu bang Danu mulai gak suka sama bang Arka."ujar Ziya
    "Ohh gitu ya."ujar singkat Larisa
   "Udah dulu ya ka,aku dipanggil mamah.Bye!"ujar Ziya dan pamit untuk pergi