•••
Arka mengaitkan tali helm saat ia memakaikan bends itu di kepala Larisa,Mereka pergi saat selesai mengunjungi sebuah kafe.
"Gimana pas kan helm aku."ujar Arka
"Pas dong ka,kamu pikir kepalaku segede apa sampe ga muat."Ujar Larisa membuka kaca helm.
"Aku kira gitu sayang."ujar Arka tersenyum melihat muka mungil milik Larisa.
"Udah ih kita pulang sekarang."ujar Larisa.
"Baik nyonya tercinta."ujar Arka.Ketika telah sampai dirumah Larisa,Bu dinar keluar dan melihat mereka.
"Nak Arka ya?ya ampun ibu pengen banget ketemu kmu."ujar Bu dinar membuat kedua sejoli itu bingung.
"Maaaf bu.Memangnya ada keperluan apa ya?"ujar Arka heran.
"Mari nak Arka mampir dulu dirumah ibu."ujar Bu dinar
"Ih buk,Arka mau pulang tau."ujar Larisa."ya kan Arka?"ujar Larisa mengisyaratkan Arka untuk pergi.
"Boleh buk?"ujar Arka.
"Boleh banget nak Arka."ujar Bu dinar
"Baik bu Arka ikut ke dalem ya."ujar Arka.Larisa melihatnya kesal karena tau Ibundanya itu akan menanyainya beberapa pertanyaan nanti.Arka pun duduk diruang tamu rumah Larisa.
"Buk,kalo ayah Larisa kemana ya?"tanya Arka
"Ohh bapaknya lagi ada kerjaan di luar kota nak."ujar Bu dinar ."Larisa buatin teh hangat buat nak Arka!!"teriak Bu dinar.
"Maafin ya nak,anak ibu suka gak pekaan."ujar Bu dinar lagi.
"Gakpapa bu mungkin Larisa capek tadi abis jalan sama aku."ujar Arka
"Nak Arka,waktu itu ibu kamu kesini."ujar Bu dinar membuat Arka seketika berfikir mengapa ibunya datang kerumah Larisa.
"Mamah datang kesini buk?Maaf beliau kesini mau apa ya?"ujar Arka.
"Ibu kira kamu tau nak."ujar Bu dinar."waktu itu ibu kamu cuman pengen ngobrol berdua sama Larisa,tapi kata Larisa ibumu itu cuman tanya alamat.Ibu juga gak ngerti."ujar bu dinar lagi.
"Hayo ngobrolin aku ya."ujar Larisa sambil membawa teh yang diminta.
"Tadi ibu cuman ngasih tau ibu nya Arka kesini."ujar Bu dinar. Hampir saja teh hangat yang dibawa Larisa terjatuh setelah Arka tau bahwa ibunya pernah kerumah ya.
"Aduh kamu tuh hati-hati,tuh kan lantai jadi basah."ujar Bu dinar sementara itu Larisa hanya menatap mata Arka.
"Yaudah ibu ke belakang ya mau buatin minuman lagi buat nak Arka."ujar Bu dinar.
"Baik bu terimakasih,maaf repot in ibu."Ujar Arka
"Gakpapa nak."ujar Bu dinar
Kemudian Arka mengajak Larisa keluar depan rumah.Arka ingin menanyakan sesuatu yang sudah mengganjal dari tadi di hatinya.
"Larisa jawab jujur,ada apa mamahku sampai kesini?"Tanya Arka."Dan apa yang mamah bicarain sama kamu?"ujar Arka lagi.
"Beliau cuman nanya alamat ka."uja Larisa mengalihkan pandangan dari Arka
"Tatap aku sa.Dan jawab sejujurnya."ujar Arka.Mau tidak mau Larisa harus berkata jujur pada kekasihnya itu.Karena bila tidak,Arka pasti akan kecewa lagi padanya.
"A-aku ketemu sama mamah kamu,karena dia cuman mau bilang kalo kamu sama seyra bakal tunangan ka.itu aja ga lebih."ujar Larisa jujur pada Arka.
"Kamu percaya kan sa aku ga bakalan khianatin kamu sampai kapanpun.Aku udah nolak semua itu."ujar Arka . "Aku gak mau tinggalin kamu ataupun Kehilangan kamu di hidup aku,kamu satu2nya perempuan yang bisa buat hati aku luluh."ujar cowo itu lagi.
"Makasih banyak ya Arka.Aku juga akan selalu percaya dan mencintai kamu sebisaku."ujar Larisa.Kemudian mereka pun saling berpelukan merayakan kebersamaan mereka saat itu.
"Eh main peluk2 aja.Gak bisa di biarin."ujar Pak Tejo membuat keduanya kaget dan Arka terus dipukul nya dengan tangan ayah Larisa.
"pak,pak stop!!"ujar Larisa menghentikan perkelahian itu,Bu dinar pun keluar rumah dan ikut menghentikan juga.
"Bapak aduh pak berhenti!!"ujar Bu dinar
"Pak jangan dipukul pak."ujar Iqbal yang berlari sehabis latihan sambil membawa bola basket nya.Akhirnya Pak tejo menuruti perkataan mereka.
"Kenapa kamu itu izinkan anak berandal ini masuk,buk."ujar Pak tejo mengambil nafas
"Dia itu pacar aku pak."ujar Larisa.
"Iya pak dia kak Arka,dia baik kok pak ke kita."ujar Iqbal.
"Maaf om kalo saya ngelakuin kesalahan.Tapi saya disini gada niat jahat ke keluarga ini,saya serius menyukai Larisa."ujar Arka
"Dinikahin kagak nih?kalo kagak gue bakal cari jodoh buat ni bocah."ujar Pak tejo mengerutkan keningnya.
"Apa pak!!mereka masi kecil belum waktunya mikirin gitu-gitu."ujar Bu dinar.
"Lah bagus dong bapak nanya gitu,supaya waktu Larisa gak sia-sia cuman pacarin dia."ujar Pak tejo
"Saya serius om,saya bakalan selalu mempertahankan Larisa dan menjaga Larisa selalu,dan saya bakal buat dia bahagia bersama saya."ujar Arka.
"Bapak tandain ya.awas aja kalo kamu ngelanggar dan nyakitin Larisa."ujar Pak tejo
"Perasaan tadi bapak manggil lu gue kenapa sekarang 'kamu'."ujar Iqbal
"Diem bocah tengil."ujar Pak tejo."Udah ya bapak mau kedalam dulu,capek baru dateng."ujar pak tejo lagi.Mereka sebenernya bingung kelakuan tejo saat itu,tiba2 marah dan tiba2 juga dia baik ke Arka.Namun mereka sudah tak mengkhawatirkan itu karena tejo sudah memberi lampu hijau untuk hubungan putrinya dengan Arka.
![](https://img.wattpad.com/cover/298721999-288-k611738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOW AND HIGH | END
Roman pour AdolescentsSaat kecil dirinya adalah seorang yang sangat periang.Namun sejak ayahnya tiada,Arka Davidson menjadi lebih dingin dan pendiam.Suatu hari Arka dipertemukan oleh semesta dengan gadis cantik, berambut panjang terurai indah bernama Larisa Betari Ayu.Da...