LOW AND HIGH | END

(58) part 3

•••
"Bagi-bagi dong kalo lagi makan."ujar Dito.Saat itu teman-teman dari VENIX sedang berkumpul di warung pak kumis.
"Bisanya minta mulu lu dit.Sesekali teraktir kita."ujar Gibran kesal.
"Eh bro gue kasi tau ya,selagi kita punya teman kaya raya,kita porotin aja."ujar Dito
"Serah lu dit gue udah muak."ujar Gibran
"Tadi gue ketemu si Bara."ujar Geral mengagetkan semua temannya.
"Bara?!terus dia lakuin apa ke lu ger?"ujar Arka khawatir
"Iya ger lu gak apa-apain kan sama tu bocah."ujar Bagas
"tenang gue udah lawan dia."ujar Geral
"Seriusan lu ger?dia emang bawa pasukan kagak?"ujar Ridho
"Bawa satu dua sih,cuman gue Gakpapa.Gue udah tanganin semua nya."ujar Geral
"Syukur deh kalo gitu."ujar Arka
"Lain kali hati-hati bro ,si Bara orangnya dendaman coy dia paling gak bisa kalo udah dikalahin."ujar Bagas
"Iya dendaman,serem bangettttt gak sehhhhh."Ujar Dito membuat semua tertawa.
"Ck mulai lagi."gumam Arka.
"Kalian musti harus hati-hati,kalo ada apa2 langsung contact gue atau temen yang lain,oke?"ujar Arka.
"santai bro,gue paham."ujar Gibran
"Btw ger gue mau nanya sama lu.Emangnya lu ada hubungan apa sih sama Fifi."ujar Dito
"Buset dit lu kalo nanya yang bener aja,eh mana ada sejarahnya si Geral bakal klepek-klepek sama cewe,dia kan sukanya sama cewe anime"ujar Gibran tertawa dan membuat Geral menatap sinis ke arahnya.
"Lu juga kalo ngomong ati-ati ,noh liat jadi marah kan si geral."ujar Ridho.
"Tapi bener,gue agak suka liat interaksi lu sama Fifi."ujar Bagas
"Gas interaksi yang lu liat tuh yang kek gimana?Gue liat berantem mulu tu bocah dua."ujar Ridho
"Kalian perna denger gak sih sama kalimat "benci menjadi cinta" Nah itu definisi buat kalian yang cocok."ujar Dito.
"Berisik banget kalian,hari ini gue gak jadi teraktir."ujar Geral
"Waduh ger jangan gitu amat sama temen,oke gue sama yang lain gak bakal ngomongin Fifi lagi."ujar Dito
"Tau tuh si dito macem-macem aja."ujar Gibran
"Eh berisik lu ya!!lu juga ikutan ngompor-ngomporin."ujar Dito
"Tuh kompor di dapur rumah lu!!ahaaha."ujar Gibran tertawa diikuti oleh yang lainnya.
"Ngeselin lu semua."ujar Dito kesal
"Woiii!!!bisa diem kagak sih kalian ini.Nih gigi gue lagi sakit jangan pada berisik lu pada."ujar Pak kumis memegang sebelah pipi yang sudah dibalut koyo.
"Lah pak kumis bisa sakit gigi juga."ujar Bagas
"Udah kaya lagu aja."ujar Gibran
"Masak-masak sendiri ,Cuci baju sendiri,sakit gigi pun ku obati sendiri~~~" Dito bersenandung.
"Parah lu dit,kasi bon selama dito ngopi aja pak."ujar Gibran tertawa kecil
"Awas aja lu dit gue toyor pake teplon!"ujar Pak kumis
"Ampun deh pak maafin,asal kalo saya minta kopi minta diskon ya."ujar Dito
"Diskon pala lu gepeng,dikira kopi di warung gue baju flash sale di mall."ujar Pak kumis."Udah lu pada jangan pada berisik."ujar pak kumis lagi.
"Siap pak !!!!!!semangat sakit nya."ujar Gibran
"Apa lu kata?"ujar Pak kumis tersinggung
"E-ehhh bukan gitu maksud saya pak,saya doain semoga pak kumis cepet sehat."ujar Gibran lalu pak kumis kembali masuk ke warungnya.
"Mampus lu ran ."ujar Ridho
"bel udah bunyi,semuanya masuk!"ujar Arka
"Ya ampun ka,ini Mie rebus gue baru setengah gue makan."ujar Dito
"Udah ikutin aja dia."ujar Geral menarik dasi Dito dan ikut bersama nya menuju sekolah,diikuti dengan anggota yang lain.

•••
Hari itu Larisa mendengar dari Ridho bahwa arka tidak enak badan ,dan itu membuatnya untuk menemui Arka kerumahnya.
"maaf nyari siapa ya?"ujar pembantu rumah Arka membukakan pintu.
"Aku nyari Arka bi,dia ada kan?"ujar Larisa
"Ohh ada neng.baik masuk saja."
"Terimakasih bi."ujar Larisa bergegas naik ke atas menuju kamar Arka.Dan ternyata benar Arka tidur dalam keadaan suhu tubuh yang lumayan panas dan itu membuat Larisa panik.
"Ya ampun Arka,badan kamu panas banget."ujar Larisa yang melihat thermometers
"Larisa,kenapa kesini."ujar Arka berusaha bangun.
"kamu istirahat aja,aku kesini karena tau kalo kamu itu sakit.Dan aku minta sekarang kita ke RS ya"ujar Larisa.
"Gak usah sa aku gamau dirawat."Ujar Arka ."ini sakit biasa,bentar lagi juga sembuh."ujar cowo itu lagi
"Biasa apanya?orang ini panas nya udh parah ka."ujar Larisa.
"Panggil dokter aja."ujar Arka
"Enggak,kamu itu harus ikut aku ke rumah sakit.Kalo engga nurut aku bakalan marah lagi."ujar Larisa .Akhirnya Arka pun menurutinya dan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa,selang beberapa waktu Yosi dan teman-teman Venix datang untuk menjenguk Arka.
"Nak Larisa,gimana keadaan Arka?"ujar Yosi
"Belum ada kabar dari dokter tante."ujar Larisa ,kemudian dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.
"G-gimana dengan keadaan anak saya dok."ujar Yosi
"syukur lah anak ibu baik-baik saja.Dia hanya demam,bila tadi mbak ini tidak membawanya kemari mungkin nyawa nak Arka ini sulit diselamatkan."ujar Dokter mengarah ke Larisa ,membuat semuanya bisa bernafas lega.
"Terimakasih banyak dok."ujar Yosi
"Larisa,kita semua mau ucapin terimakasih buat lu karena lu Arka bisa sembuh dari fase kritisnya."ujar Geral .
"Iya Larisa gue apresiasi buat keberanian lu."ujar Ridho .
"gue lakuin ini karena buat Arka sendiri kok."ujar Larisa.
"Nak Larisa tante sangat berhutang nyawa sama kamu,kalo gada kamu gatau lagi gimana nasib Arka nantinya."ujar Yosi
"Gakpapa tante.Larisa gak ngerasa direpotkan,Larisa ikhlas banget bantu Arka."ujar Larisa .Yosi pun tiba-tiba memeluk Larisa dengan mengeluarkan air matanya.Sontak teman-teman Arka terkejut dengan sikap Yosi yang berubah jadi baik ke Larisa.
"Yasudah kamu mending pulang dulu ya,kmu juga perlu istirahat Larisa,biar tante yang nungguin Arka."ujar Yosi
"Tante gakpapa sendiri?"ujar Larisa
"Gue sama Ridho ikut jagain Arka kok sa,biar yg lain diluar rumah sakit aja."ujar Geral
"ohh syukur deh,yaudah tante Larisa pulang."ujar Larisa
"Geral kamu suruh teman mu saja antar Larisa pulang ya,bahaya udah malem."ujar Yosi
"gak usah tante gak usah,Larisa pulang sendiri aja."ujar Larisa
"Yang dibilang bu Yosi ada benernya sa,lu mending pulang sama Dito aja."ujar Geral
"iya udah kalo gitu makasih ya ger,aku pamit dulu ya semuanya!"Ujar Larisa pamit lalu Dito pun mengantarkan perempuan itu pulang.