LOW AND HIGH | END

(1) "Hai!"

 "Dengan mu aku merasakan kehidupan yang berarti" -Arka-

**SELAMAT MEMBACA SOBAT PECINTA FIKSI**

Hari ini adalah pertama Larisa masuk sekolah dan ia melihat para murid disana hampir seluruhnya mengendarai mobil mewah dan hanya dirinya saja dengan bermodal motor matic dan helm berwarna pink yang ia punya.Tetapi Larisa tidak merasa insecure ataupun malu,dia tetap percaya diri walaupun semua mata murid disekolah itu tertuju melihat dirinya.

"Oke fine larisa tetep fokus kedepan gausah peduliin tatapan mereka,rileks huft!"ucap Larisa menahan rasa gugupnya.

Dan tiba-tiba ada rombongan motor dengan kecepatan tinggi yang kerap menuju pintu masuk sekolah.
"Awas woi!!!"suara pria yang meneriaki Larisa,saat mobilnya sedang melaju.Sepeda motor Larisa pun terjatuh akibat benturan dengan mobil si pria itu.

"Duh sakit banget"ucap Larisa saat menahan sakit luka di siku tangan akibat benturan motor tadi.
Cowo tadi bukanya minta maaf atau menolongnya,dia malah pergi begitu saja.

"Ih siapa sih tuh cowok udah nyenggol gue bukanya ditolongin,awas aja ya kalo sampe ketemu gue jambak sampe botak!"ujar Larisa kesal kepada cowok itu.

Sesampainya dikelas larisa merasa heran dengan tatapan para murid dikelas itu yang memandangnya dengan tatapan aneh

"Hai semua kenalin gue murid baru disini dan nama gue larisa"sapa Larisa ke semua murid dikelas itu.

"Lagian gak ada yang mau kenal sama anak cupu kek lho gini."ujar Gisel.Cewek terfamous sekaligus ketua cheerleader di Davidson School.Semua murid tertawa melihat penampilan Larisa yang berantakan dan seragam kotor akibat jatuh tadi.

Larisa tidak memperdulikan ucapannya.Lalu setelahnya
waktu istirahat telah tiba,saatnya Larisa menuju kantin sekolah,disana tetapi terdapat banyak sekali snack beragam dan ternyata
harganya kurang bekerja sama dengan isi kantong saku Larisa. Akhirnya Larisa pun hanya membeli minuman saja,itu pun sudah menguras setengah isi saku nya.

"Nih buat lho gapapa kok ambil aja"
Sontak Larisa dibuat kaget,karena murid cewe itu tiba-tiba memberikan Larisa burger dan es teh manis.

"hah?seriusan ini semua buat gue?."
tanya larisa yang merasa bingung.

"Sorry sebelumnya,kenalin gue Fifi. Gue anak kelas mipa1,soal gue ngasi itu karena gue prihatin lo dibully sama geng nya gisel,karena gue juga pernah ada diposisi lho kok.Jadi gapapa diterima aja."Ucap Fifi dengan saling menguatkan satu sama lain.

"Thanks ya fi buat burger sm esnya,salam kenal gue Larisa."

Semua murid tiba-tiba berteriak histeris,dan itu yang membuat pandangan Larisa teralihkan kepada cowok berbadan tinggi putih,dengan membawa bola basket,dia adalah Arka Davidson,ketua geng Venix yang terkenal dengan prestasi nya disekolah,dan sifat cueknya.

"Sa gue kasi tau ya,itu cowo anak dari pemilik sekolah ini,nama dia Arka.Dia tuh paling famous pokoknya di sekolah ini."ucap Fifi berbisik ditelinga Larisa.

"Ouh gitu"ucap Larisa malas dan melanjutkan melahap makanannya.

"Lah kok?!oh doang sih,gak ada reaksi yang lain apa?"ucap Fifi.

"Ya terus gue harus jungkir balik gitu?"jawab Larisa.

"Pokoknya jangan bikin masalah sama tuh cowok deh,sa."ucap Fifi. "Dan tadi pagi gue liat lho keserempet sama dia, untungnya luka lho gak parah-parah banget,gue khawatir tau."ujar Fifi lagi dan kemudian dirinya terkejut mendengar itu.

"HAH?!JADI DIA YANG BIKIN GUE JATUH.WAH GUE MUSTI BALAS PERBUATAN TUH ORANG"ujar Larisa dan kemarahannya memuncak saat mendengar bahwa Arka yang menabrak nya.

"Eh sa!aduh jangan marah-marah gini dong.Udah deh biarin aja,sa."ucap Fifi saat menenangkan temanya itu.

"bodoamat pokoknya dia harus minta maaf sama gue"ucap larisa.

Hai guys!kalo kalian suka,yuk follow dan vote Wattpad ku.Dengan dukungan kalian aku menjadi lebih semangat lagi buat hasilin karya-karya di Wattpad!💓😸

•ARKA DAVIDSON
Kelebihan: Pinter|Ganteng|Kaya raya|Famous|Bakal panjang kalo jelasin semua tentang dia◉⁠‿⁠◉

Kekurangan: Cuek (udah cuman cuek doang sih kekurangannya hehe)



•Larisa Betari Ayu
Kelebihan: Cantik|Tengil dikit|imut|agak pemalas kalo belajar|Pekerja keras

Kekurangan : suka tiba-tiba badmood kalo liat Arka lagi marah