(61) part 3

34 28 0
                                    

•••
Arka sangat senang sehingga memeluk Yosi untuk sekian lamanya.Membuat Yosi merasa lega dan juga bahagia saat anaknya memberikan pelukan untuknya.
"Terimakasih mah karena udah bisa nerima Larisa."ujar Arka tersenyum.
"Wah Arka,kamu berubah drastis saat sudah bertunangan dengan Larisa ya."ujar Yosi takjub
"Karena aku seneng banget hari ini."ujar Arka
"Dan kamu Larisa.Senang gak untuk hari ini?"ujar Yosi.
"Aku sangat bersyukur banget tante."ujar Larisa
"Bagus lah kalo begitu,tapi kalian harus tetap melanjutkan sekolah terlebih dahulu,urusan nikah nanti belakangan ya."ujar Yosi
"Cie yang udah tukar cincin."ujar Dito tertawa bersamaan dengan teman-teman yang lain.
"aku jadi maloeee."ujar Larisa
"Geli sa gue liatnya."ujar Fifi
"Bilang aja iri wle."ujar Larisa menertawakan Fifi
"sorry ya,gue itu mau jadi wanita karier dulu."ujar Fifi.
"wanita karier?bukannya lu lagi nunggu Geral peka ya?."ujar Bagas
"Gas awas aja ya lu!!!"ujar Fifi menahan kesal.
"Jangan macem-macem gas,nanti lu gak bakal dikasih jawaban tugas lagi."ujar Gibran
"Geral kemana?"ujar Arka
"Tau ,dia mah ngilang mulu tiap ada si Fifi."ujar Dito
"Trauma kali."ujar Ridho dengan raut wajah serius
"Hah?trauma kenapa?"ujar Fifi
"Trauma melihat kecantikan mu,jiakhh."ujar Ridho
"Cie ada yang khawatir nie."ujar Dito
"Udah udah berisik banget kalian."ujar Larisa
"sana deh,kalian makan."ujar Arka
"Engga bisa banget liat orang seneng."ujar Dito
"Gue nawarin kalian makan,bkn nyuruh kalian nyuci piring."ujar Arka.
"Iya siap bos siap!!"ujar Bagas,lalu mereka kembali menikmati hidangan.

•••
"Larisa kamu mau ikut gak,makan malam bareng mamah?."ujar Arka tersenyum
"Boleh deh,aku bersyukur banget tau sekarang."ujar Larisa
"Bersyukur?karena hal apa?"tanya Arka
"Bersyukur, karena mamah kamu sekarang udah mulai baik dan nerima aku sebagai pacar kamu."ujar Larisa
"Kalo itu ,aku juga sama."ujar Arka
Kemudian mereka berdua pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku yang hendak ingin mereka baca.
"Wah buku ini loh liat."ujar Larisa menunjukan sebuah buku kepada Arka. "Ini tuh buku novel "mariposa" yang terkenal akhir-akhir ini."ujar Larisa
"Kalo kamu mau,pinjam aja ke perpustakaan."ujar Arka.
"Itu emang tujuan aku sih."ujar Larisa. "Kalo kamu mau ambil buku apa di sini?"tanya cewe itu lagi.
"Aku mau ambil kumpulan rumus statiska."ujar Arka membuat Larisa merasa sudah tak asing lagi karena memang kebiasaan Arka meminjam buku materi.
"Aku udah nebak dari awal sih."ujar Larisa
"Nebak,apa?"ujar Arka
"Engga deh,kita lanjut baca-baca dulu ya."ujar Arka .
Saat itu Larisa disibukkan membaca novelnya dan Arka hanya mengerjakan soal-soal latihan matematika.
"Emang paling beda,kalo yang pinter mah."ujar Larisa dengan suara kecil.
"Kenapa?"ujar Arka
"Eh?Enggak apa-apa ka.Kamu lanjut ngerjain aja."ujar Larisa.
"kamu haus ya?atau laper."tanya Arka
"engga arka,udah kamu lanjut aja."ujar Larisa
Dan mereka melanjutkan kesibukkan masing-masing lagi,benar-benar sangat serasi yang satu pengagum fiksi dan sebelahnya penyuka materi pelajaran.

•••
Saat itu Larisa menghadiri makan malam bersama dengan keluarga Arka,sungguh dibuat canggung karena itu adalah pengalaman pertamanya.
"Ayo nak makan sesuka kamu."ujar Yosi. "Atau mau tante pilihin?"ujar wanita itu lagi.Larisa yang tidak enak hati langsung membuat penolakan hauls.
"Gak usah tante,biar Larisa yang ambil sendiri."ujar Larisa dengan ekpresi yang terlihat sekali bahwa dirinya gugup,membuat Nenek Arka tertawa melihat nya.
"Sudah lah Yosi,mungkin Larisa belum terbiasa makan malam bersama kita.Silahkan makan ya cucu ku yang cantik!"ujar Nenek Arka membuat Larisa sedikit tersenyum
"Terimakasih tante dan juga nenek Udah undang Larisa kesini,ini sebuah rezeki dan kesempatan yang sangat berharga buat aku."ujar Larisa
"Aku seneng deh bisa makan bareng bersama gini."ujar Arka menatap Larisa dalam-dalam.
"Makan kak Arka,jangan diliatin terus kak Larisa nya .Dia gabakalan lahir."ujar ziya sepupu Arka
yang sudah daritadi menyaksikan kedua sejoli itu saling beradu pandang.
"Hustt ziya,gak boleh gitu.Kamu masih kecil jangan liat paman kamu lagi pacaran."ujar Soya ibu dari ziya.
"T-tapi mah nanti kita gak selesai2 makan dong jadinya kalo liat mereka pacaran." semua orang disana tertawa akan sikap polos yang ziya tunjukan.
"Ayo makan nak arka,dan Larisa."ujar Yosi. Mereka pun lanjut menyelesaikan makan malam bersama,Larisa merasakan kasi sayang yang mereka berikan untuknya.

***
Setelah mengantar pulang Larisa dari perjamuan makan malam tadi bersama keluarga Arka,ia pun ditawari bu dinar untuk masuk kerumah sebentar.Larisa berinisiatif membuatkan minuman dan juga makanan kecil untuk Arka,Bu dinar saat itu saling bercengkrama dengan cowo itu.Mereka terlihat akrab dan Arka seperti anak sendiri bagi Bu dinar.
"Ibu seneng banget kalian bisa bareng dan bisa ngenalin Larisa ke keluarga nak Arka."ujar Bu dinar menepuk pundak Arka.
"Saya juga merasa bersyukur banget buk,bisa kenalin Larisa ke keluarga besar saya."ujar Arka
"Lain kali ajak ibu juga ya."ujar Bu dinar
"Paling ibu mau nyobain makanannya kan."ujar Larisa usil
"Ya gak dong,pastinya ibu itu mau silahturahmi sama keluarga nak Arka."ujar Bu dinar
"Iqbal juga ikut ya buk!!"sahut iqbal yang baru pulang saat sudah main.
"kalian boleh kok kapan-kapan mampir kerumah,dan aku pasti bakal adain kumpul keluarga lagi."ujar Arka
"WAH ASIKKKK!!!"ujar Iqbal
"Tapi iqbal kalo kamu jelalatan kemana-mana awas aja ya."ujar Larisa
"Iya ka iyaaa,gak bakalan."ujar iqbal
"Yaudah bu saya mohon pamit karena ini udah malem juga."ujar Arka segera berdiri dari tempat duduk.Setelahnya lelaki itu pun pergi dengan sepeda motor yang dikendarainya.

***
"Gimana geng Devil selama ini gak ada yang nyerang anggota kita kan?"ujar Arka yang saat itu berkumpul dengan teman-temannya yang lain di basecamp andalannya yaitu warung pak kumis.
"Aman-aman aja sih ka,tapi kita jangan ada yang lengah sedikit pun.Kita harus pasang badan kalo tiba-tiba di cegat sama mereka."ujar Geral membuang sepuntung rokok yang ia telah hisap.
"Tapi ada rumor kalo geng devil nyerang sma Airlangga juga,dan mereka malah nyekap siswi yang gak bersalah."ujar Ridho
"Lu dapet info darimana do?"ujar Bagas
"Gue dapet dari anak-anak kelas XI katanya ada yang pernah liat geng devil bawa kabur siswi itu."ujar Ridho.
"Kita harus tetap jaga kawasan sekolah,dan kalo sampe ada murid sekolah kita yang terluka gara-gara mereka.Kita harus siap juga buat lawan mereka."ujar Arka membuat semuanya mengangguk setuju dengan pendapat temannya itu.Melihat ketegasan Arka,membuat semuanya tergerak dan semangat untuk melindungi kawasan davidson School.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang