Saat kecil dirinya adalah seorang yang sangat periang.Namun sejak ayahnya tiada,Arka Davidson menjadi lebih dingin dan pendiam.Suatu hari Arka dipertemukan oleh semesta dengan gadis cantik, berambut panjang terurai indah bernama Larisa Betari Ayu.Da...
"hal yang membahagiaakan semuanya datang setelah kita bersedih" -Arka
*SELAMAT MEMBACA PARA PECINTA FIKSI*
saya sangat berterimakasih sekali karena kalian sudah mau membaca karya ku sampai sejauh ini,bantu terus agar karya-karya ku semakin banyak ya!!love u all...
Para anggota Venix sedang berkumpul di warung pak kumis,walaupun mereka sudah lulus sekolah.Namun mereka tak akan lupa dengan basecamp yang sudah lama menemani suka dan duka yang pernah mereka alami.Arka yang kini telah menempuh jenjang perguruan tinggi dan sekaligus menjadi pewaris perusahaan ayahnya,cowo itu terbilang sibuk saat ini.Akan tetapi,dia selalu datang setiap kali reunian anggota Venix.
"Ka,lu gak ada niatan mau teraktir kita-kita disini apa?"ujar Dito. "Ck.. berisik lu dit,kasian noh si Arka baru nyampe,malah minta teraktiran."ujar Bagas. "Engga biasanya lu peduli sama si Arka,pasti mau pinjem duit seratus ya..ngaku lu gas."ujar Gibran.
Suasana semakin ricuh dengan perdebatan perihal teraktiran,namun mereka menikmatinya dengan santai dengan gelak tawa.
"Do,lu nganggur kan?"ujar Arka, mendengar itu Ridho seketika sedikit tersinggung karena semenjak lulus sekolah dirinya tak kunjung mendapat pekerjaan.
"Ngomong apa sih lu,bantuin gue ambil box makanan buat kalian semua."ujar Arka jelasnya membuat Ridho seketika menyesal dengan perkataannya tadi kepada Arka.
"Gue kira lu ngejek gue,sorry deh."ujar Ridho, kebiasaan Arka selalu mendengar namun tak merespon.Kemudian cowo itu pergi ke mobilnya untuk memindahkan box makanan dan dibantu juga oleh teman-teman lainnya. Mereka menikmati sajian yang diberikan Arka,benar-benar definisi teman yang selalu ada dalam suka dan duka.Kemudian datanglah Geral yang memang dirinya bilang akan telat dalam acara reuni itu, cowo itu masih menjadi idaman para cewe sekolah baik itu seangkatan,adik kelas,dan kaka kelasnya,tetapi sayangnya Geral bukan tipe cowo yang suka tebar pesonanya,karena jika kita lihat dia dari jarak jauh sudah terlihat visual yang ia pancarkan, sepertinya cowo ganteng emang gak banyak gaya untuk bisa memikat hati perempuan.
"Apa kabar braderr!!"sapa Gibran kepada Geral yang sibuk membuka jaket hitamnya. "Lu percaya gak kalo gue kangen berat sama lu ral?!!." ujar Dito "Apaan sih dit geli banget gue."ujar Geral menatap Dito dengan raut wajah kesal. "Bercyandyaa bos!"ujar Dito. "btw ya ral,lu kapan bawa Fifi kesini.Ajak dia lah sesekali ke reunian kita.Dan lu juga ka,ajak si Larisa juga."ujar Ridho "Emang Fifi pacar si Geral ya?duh,padahal gue mau gebet tuh si Fifi."ujar Bagas yang mencoba memancing kecemburuan Geral saat itu.Dan,ia memang benar seketika Geral menatap sinis ke arah Bagas. "Wehh selow ral selow,emang kurang ajar anaknya."ujar Ridho. "Seriusan banget lu ral."ujar Bagas "Gimana gak serius,kan si Fifi cinta pertama dia.Wajar kalo dia takut kehilangan,iya gak brader?"ujar Dito,namun Geral tidak membalas dan langsung merebahkan tubuhnya di kursi panjang warung pakmis (pak kumis). "udah deh,kita lanjut makan keburu dingin.Biarin si Geral istirahat keknya dia capek abis kerja."ujar Ridho. Mereka menikmati hari itu juga dengan gelak tawa sekaligus keceriaan yang menjadi sumber kebahagiaan saat menikmati waktu luang di tengah kesibukan mereka masing-masing saat itu.
*** Larisa bekerja di sebuah restoran,ia selalu menghabiskan waktunya untuk mencari pekerjaan agar dia mampu membayar kuliahnya dan juga memberikan uang untuk keluarganya. "Sa,lu anterin pesanan cowo itu ya,gue kebelet nih pengen ke toilet bentar."ujar Siska teman kerja di restoran.Kemudian Larisa pun menuruti perkataan temannya itu dan segera mengantarkan pesanan kepada yang dituju.Dan saat melihat wajah cowo itu,ia terkejut ternyata itu adalah Arka,sudah sangat lama sekali Larisa tak melihat Arka.Semenjak cowo itu berangkat ke Amerika untuk menempuh pendidikan tinggi dan terpaksa meninggalkan Larisa. "Hai cantik!"sapa Arka kepada Larisa yang masih terlihat shock dengan kedatangan dirinya. "Bukannya kamu bilang,bakal pulang minggu depan?aku kaget banget loh,tapi aku seneng juga!"ujar Larisa. "Abis aku kangen berat sama kamu,jadi daripada nunggu lama mending aku cepet-cepet pulang"ujar Arka. "Tapi bentar deh,ini beneran gak ada pelukan buat aku?"ujar Arka lagi "Husttt!! Arka disini tempat umum tau! ngomong nya jangan kenceng gitu"ujar Larisa yang panik. "Gakpapa lah,kita kan bakal nikah juga."ujar Arka, mendengar itu Larisa dibuat kaget lagi. "Apa?nikah?! perasaan kamu belum bilang itu deh ke aku"ujar Larisa memastikan.Lalu, Arka mengeluarkan kotak kecil di saku jaketnya dan ternyata itu adalah sepasang cincin yang ia bawa untuk dipakaikan di jari manis Larisa. "Hari ini aku mau kamu jadi istri aku selama-lamanya.Bolehkah manis?"ujar Arka. "A-arka ini seriusan?buat aku?"ujar Larisa gugup "Terus siapa lagi?Cewe aku tuh cuman kamu.Only you my sweetheart!"ujar Arka.Dibaluti rasa gugup dan nampak Larisa bahagia saat dirinya mendapat kejutan sekaligus lamaran dari Arka. "Jadi gimana,mau kan?please ya,mau."ujar Arka memasang wajah sedih. "Iyaa aku mau kok."ujar singkat Larisa mampu membuat Arka kembali bersemangat. "YESSSS!!!!!!!!temen-temen buruan masuk!!"teriak Arka kegirangan dan ternyata sedari tadi teman-temannya pun menyiapkan kejutan untuk Larisa. "Wihhh selamat ya sa, akhirnya lu bakal nikah jugak."ujar Mia yang saat ini sedang mengandung anak dari Gibran. "ihh Arka!kamu gak bilang mereka juga ikut."ucap Larisa "Nanti gak jadi surprise dong sa,btw selamat ya buat kalian."ucap Seyra. "Gue juga turut seneng ya,semoga lu sama Arka langgeng terus."ujar Fifi memeluk Larisa. "Woi ka!lu bakal traktir apa nih, sementara lu kan udah diterima jadi suami Larisa,harusnya ada dong teraktiran."ujar Dito. "Yang dipikirin teraktiran mulu lu dit,gak ada berubahnya."ujar Ridho. "Oke kalo gitu,kalian semua bebas makan apa aja di restoran ini."ujar Arka. "Nah gitu dong!!!!!"ujar Ridho. "Lah kenapa jadi lu yang seneng, perasaan tadi ngelarang gue minta traktiran"ujar Dito. "Iri mulu lu dit."balas Ridho "Selamat ya,buat kalian."ujar Geral kepada Arka dan Larisa. "Semoga lu sama Fifi cepet nyusul kita ya."ujar Larisa sambil tertawa kecil melihat Fifi dan Geral saling menatap. "ihhh apaan sih lu sa,malah ketawa lagi."ujar Fifi. "Eh gakpapa itu kan doa baik tau,tapi semoga lu cepet nyusul gue punya anak juga ya fi hehe"ujar Mia sambil mengelus perutnya. "Nasib-nasib....CK"ujar Bagas "Kenapa lu gas?"ujar Ridho "Gue iri.Kalian udah pada punya pasangan semua,si Arka bakal nikah sama Larisa,si Gibran bakal punya anak dari Mia,Geral sama si Fifi,si Ridho malah sama cewe bule.Lah gue kapan?"ujar Bagas "Itu kayaknya karma deh, soalnya lu kebanyakan ghosting cewe-cewe pas di sekolah."ujar Dito "Diem lu dit,lu juga jomblo antik"ujar Bagas "Udah deh,mending lu pada mikirin gimana caranya dapet kerja aja,urusan yang kek gitu biar Tuhan yang atur."ujar Gibran "Perasaan pas masi disekolah,lu paling kenceng kalo belum dapet cewe ran."ujar Bagas. "EHEMMM!!!"sapa Mia mampu membuat semuanya hening,dan membuat Gibran tertunduk dan mengisyaratkan Bagas untuk diam. "Engga kok sayang,biasa dia mah suka ngada-ngada terus kalo ngomong.Aku janji bakal jadi ayah yang baik ya buat anak kita."ujar Gibran. "Mia,pegang tuh omongan dia.Kalo gak ditepatin panggil gue aja biar digebugin sekalian."ujar Geral "Galak banget lu ral,gue walupun dulu nakal,tapi gue bakal berubah jadi pribadi baik buat jadi contoh ke anak gue nanti."ujar Gibran mengelus perut Mia dan menciumnya. "Aku juga bakal jadi ayah yang baik buat anak kita nanti kok sa."bisik Arka kepada Larisa,membuat cewe itu tertawa kecil. "Apa lu kata,buset belum juga nikah udah bilang "jadi ayah yang baik" gak habis pikir gue"ujar Dito. "Nyambung terus lu dit,gue cabut nih teraktirannya."ujar Arka. "Eh iyaa iya ampun deh,emosian amat lu semenjak dari Amerika.Ketebak banget pasti bergaul sama Donald truck ya?"ujar Dito membuat semuanya tertawa. "Yang bener itu Donald Trump dit,cape gue sama otak lemot lu."ujar Gibran. "Nah itu deh pokoknya."ujar Dito.Malam itu sangat berarti untuk Larisa dan Arka mereka akhirnya resmi memutuskan untuk menikah dan canda tawa teman-temannya mampu membuat malam itu begitu berarti dan special untuk Arka.Ia harap kebersamaan yang sudah dibangun sejak SMA itu akan terus ada sampai kapanpun dan nama Venix akan terus dikenang selamanya.
-END-
"bersama kalian lah aku merasa menjadi seseorang yang menyukai hari-hari esok"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"LOW AND HIGH" AKAN SEGERA DITERBITKAN MENJADI SEBUAH BUKU NOVEL DITAHUN INI. AKU BERHARAP SEMUANYA MENDO'KAN TERBAIK UNTUK KELANCARANNYA. AKU BERTERIMA KASIH UNTUK SEMUA YANG TELAH MENDUKUNG KARYAKU INI💝🥰❤️💌