•••
"Gue gak salah liat kan.Ini Arka bukan sih,Ka?lu sepagi ini udah senyum2 kagak jelas lu."ujar Ridho menepuk bahu Arka.
"Noh liat cewe2 pada klepek2 liat senyum mahal lu."ujar Gibran
"Jangan iri gitu lah dit,karena iri pertanda tidak mampu."ujar Dito "Lu juga gas jangan iri tu cewe2 liatin si Arka mulu."ujar Dito lagi. "Kagak dit kagak elah lu."sahut Bagas
"btw lu kenapa?Jarang2 banget senyum gitu."ujar Geral
"Lagi seneng."singkat Arka.
"Biasanya yang suka bikin lu seneng gini pasti,Larisa ya kan ka."ujar Ridho.Yang tau sekali tentang temannya itu karena ia juga duduk sebangku dengan Arka dan sekaligus teman lamanya.
"Emang nya kenapa sama dia bos?"tanya Dito
"Besok tunangan sama gue dit."ujar Gibran
"Bran lu kalo ngomong hati-hati,itu liat mata si Arka udah mau nerkam lu."ujar Bagas
"Bercanda doang bos."ujar Gibran
"Bercanda lu garing."ujar Arka sontak membuat teman2nya tertawa
"Mampus lu."ujar Ridho
"Garing kaya kacang sukro jiaaakhhhaaha."ujar Dito tertawa jail.
"Berisik lu pada."ujar Geral kesal
•••
Fifi melihat Larisa nampak melamun sedari tadi dan itu membuatnya merasa tampak aneh dengan sikapnya hari ini.
"Lu kenapa sa?"ujar Fifi mengetuk meja belajar Larisa
"E-ehh gue gakpapa sih."ujar Larisa.
"Jangan boong deh.Lu sebenernya kenapa."ujar Fifi
"Jadi gini fi,gue tadi ketemu cowo aneh di jalan dan kebetulan tadi gue liat bet sekolah ya dia dari SMA GARUDA."ujar Larisa
"Nah terus apa yang lu lamunin?"ujar Fifi bingung
"Gue bingung dia itu ngejar terus2an tapi pas gue samperin dia cuman ngasih tau namanya doang."ujar Larisa
"What?freak banget kayaknya tu cowo.tapi sa dia namanya siapa?sapa tau gue kenal soalnya dia kan anak SMA GARUDA."ujar Fifi
"Dia itu tadi bilang nya Bara."ujar Larisa membuat Fifi berdiri dan menajamkan tatapan yang tak percaya bahwa temannya bertemu Bara ketua Devil terkenal itu.
"Lu kenapa?lu kenal ya sama dia?"ujar Larisa
"Sumpah sa lu tadi ketemu dia?"ujar Fifi
"Iya lah.Mana ada gue bohong,sumpah ya kalo ketemu lagi gue bakal bejeg-bejeg tu orang."ujar Larisa .Melihat reaksi itu Fifi heran dan menyangka Larisa pasti tak tau soal sosok Bara sebenernya.
•••
Arka dan Larisa keduanya duduk di bangku yang sama memperhatikan sekeliling taman saat itu.
"Seyra kayaknya suka banget sama kamu."ujar Larisa
"Terus?."tanya Arka. "Udah jangan bahas dia,aku cuman maunya kamu gada yang lain."ujar Arka lagi membuat hati Larisa luluh seketika.
"Iya deh Iyaa."ujar Larisa
"Kamu udah sarapan tadi pagi?."ujar Arka
"udah sama Fifi tadi di kantin."ujar Larisa membuat Arka mengerutkan dahinya
"Sa,pacar kamu iri."ujar Arka
"Loh iri kenapa ka?"tanya Larisa
"Iri karena pacarnya ga diajak makan."ujar Arka memayunkan bibirnya
"so imut."ujar Larisa "lagian aku cari2 kamu di kelas,tapi gada."ujar Larisa lagi.
"oh iya tadi aku ke warung pak kumis dulu hehe."ujar Arka. "Kalo gitu sekarang ke kantin ya bareng aku."ujar cowo itu lagi.Arka kemudian menggenggam tangan Larisa erat dan berjalan di sebelah nya.
•••
Di lorong sekolah Arka dan Larisa tidak sengaja berpaspasan dengan Seyra.Perempuan itu melihat Larisa dengan tatapan kebencian apalagi saat melihat Arka menggandeng tangan Larisa.
"Hey ka,apa aku boleh ngobrol sebentar aja sama dia."ujar seyra menunjuk ke arah Larisa
"Gak,kita mau ke kantin."ujar Arka
"Udah Arka,aku gakpapa.Boleh kok sey."ujar Larisa.Kemudian keduanya menjauh dari Arka,mereka berhenti di sisi lorong itu.Entah apa yang akan dibicarakan Seyra ke Larisa membuat Arka sangat penasaran.
"Ternyata lu yang namanya Larisa."ujar Seyra.
"Lu sebenernya mau ngomong apa ?"tanya Larisa
"Ga lama kok tenang aja."ujar seyra. "Gue cuman mau ngasih tau kalo gue dan Arka akan segera bertunangan dan ini lu bisa liat sendiri undangan online nya."ujar Seyra memperlihatkan isi di handphonenya
"Anyway kalo lu pacaran sama Arka sekarang,gak ada artinya juga buat gue,lagian gue bakal jadi istrinya."ujar Seyra
"Kenapa lu tega banget sey?"ujar Larisa yang sudah mulai terasa sakit mendengar hal itu.
"Gue?tega sama lu?Yang ada lu sendiri."ujar Seyra. "Oh iya satu lagi,jangan pernah lu ngadu tentang pembicaraan kita ini ke Arka.Kalo gak gue bakal mempersulit hidup si dhea."ujar Seyra membuat seketika berfikir keras dan tak tau harus bagaimana lagi menahan rasa sakit.Kemudian seyra pergi dihadapannya,membuat Arka yang melihat Larisa tinggal sendiri,menghampirinya.
"Sa,dia bilang apa aja ke kamu?."Tanya Arka. "Kamu gakpapa kan?."tanya cowo itu lagi.
"Aku gakpapa ka.Dan tadi dia cuman bilang terus jagain kamu gitu."ujar Larisa yang bohong ke Arka
"Beneran itu doang?"Ujar Arka
"Iyah Arka,kita lanjutin ke kantin deh."ujar Larisa yang mengalihkan perbincangan dengan cowo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOW AND HIGH | END
Teen FictionSaat kecil dirinya adalah seorang yang sangat periang.Namun sejak ayahnya tiada,Arka Davidson menjadi lebih dingin dan pendiam.Suatu hari Arka dipertemukan oleh semesta dengan gadis cantik, berambut panjang terurai indah bernama Larisa Betari Ayu.Da...
