(59) "melangkah bersama"

23 23 0
                                    

•••
Pada saat itu kelas dikejutkan perihal Larisa sebagai murid yang mendapatkan ranking pertama.Semua murid sangat kaget karena memang mereka lihat Larisa adalah orang yang paling malas jika ada tugas,tetapi saat itu mereka sangat tidak percaya bahwa Larisa mendapat penghargaan itu.
"Lu pasti nyogok kan sama bu gendis."ujar Gisel
"Sembarangan lu ngomong."ujar Fifi
"Aneh aja gitu,lu yang selalu males kalo tiap ada tugas kok bisa rangking satu."ujar Gisel masi tak percaya.
"kalo lu gak percaya Gakpapa,gak jadi masalah juga buat gue."ujar Larisa
"Ouhh gue tau.Karena lu keseringan sama Arka pasti dia yang selalu ngerjain tugas lu ya kan!"ujar Gisel,lalu Arka menghampiri mereka tiba-tiba.
"Apa yang lu bilang itu salah gis!"ujar Arka membuat semuanya menoleh kepadanya."Dia dapet rangking ini karena usaha belajar dia sendiri tiap dirumah,lu cuman liat Larisa pemalas yakan?nyatanya yang lu liat itu salah."ujar Arka lagi.
"udah deh sana pergi."ujar Fifi kepada Gisel
"tanpa disuruh gue bakalan pergi."ujar Gisel
"Yaudah sono lah."ujar Fifi lalu gisel pun pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Makasih ya Arka,dan lu juga fi."ujar Larisa
"btw selamat ya sa atas rangking yang lu dapet."ujar Fifi ."gue bangga banget jadi temen lu."ujar cewe itu lagi.
"cewe aku hebat banget sih."ujar Arka mengelus kepala Larisa,dan membuat Fifi merasa canggung berada diantara mereka.Kemudian para anggota VENIX datang dengan membawa bucket bunga pesanan Arka untuk Larisa.
"congratulation sa!!!!akhirnya lu lulus dengan peringkat!"ujar Larisa
"Makasih ya temen-temen.Dan makasih juga bucket yang kalian bawa."ujar Larisa.
"Eitssss nona Larisa bukan kami yang kasi itu,tapi abwanggg yang di sebelah nona yang kasih."ujar Dito melirik Ke Arka
"kamu yang kasih ka?"Tanya Larisa
"Iya itu aku."ujar Arka singkat
"makasih ya."ujar Larisa
Fifi tambah canggung saat ia melihat Geral yang memperhatikannya terus.
"tu orang ngapain si liatin gue terus,rasanya pengen colok matanya."gumam dalam hati Fifi.
Dito memperhatikan Fifi dan Geral yang saling adu tatapan sinis.
"Bau-bau bakal ada yang jadian lagi nih."ujar Dito
"Lu jangan bilang si gibran sama si bagas ya dit,mereka mah sana sini jadian."ujar Ridho
"Apaan sih lu do,lu juga sasimo."ujar Gibran
"Bukan kalian,tapi noh liat si Geral sama si Fifi."ujar Dito.
"Ger kalo lu suka Fifi ngomong aja."ujar Ridho menepuk pundak Geral
"Bacot banget lu semua."ujar Geral
"Aseli gak nih,awas aja ya kalo lu naksir Dia."ujar Dito
"ih apaan sih kalian,gue gak suka cowo aneh."ujar Fifi
"gue nunggu kabar baiknya aja ya ger."ujar Arka
"Lu juga ka,ngeselin satu dua sama mereka."ujar Geral kesal,kemudian Fifi tiba-tiba pergi.
"Tuh kan marah kalian sih."ujar Larisa ."Lagian ya Fifi itu lagi di deketin sama Reza."ujar cewe itu lagi membuat Geral tampak mengerutkan keningnya.
"Reza?yang dulu deketin kamu?"ujar Arka."Wah tu orang bahaya juga."ujar Arka lagi.
"Dia gak deketin aku,dia itu cuman temen."ujar Larisa kesal.
"Kita bubar aja deh yuk,gak baik lihat perselisihan orang dewasa."ujar Dito
"Udah buru ger ,ngapain lu disini."ujar Ridho menarik badan Geral untuk pergi bersama mereka.

•••
"Ini kita dimana sih sa,kok gue ikut juga."ujar Fifi
"Hust lu diem aja,gue cuman pengen lu nemenin gue."ujar Larisa
"Kok sepi banget ruangan apa sih ini."ujar Fifi takut
"Gak ada apa-apa,tenang aja"ujar Larisa kemudian Fifi terkejut saat itu ucapan dan nyanyian diserukan untuknya,dan ia tak percaya bahwa ulang tahunnya sekarang dirayakan oleh semua anggota Venix dan juga sahabat terbaiknya yaitu Larisa.
"habede fi.coba tiup dulu lilin nya."ujar Larisa
"Ya ampun kalian bikin gue kaget aja,oke gue tiup ya."ujar Fifi lalu meniup lilin itu.
"Wihhhhh selamat ya fi."ujar Ridho
"Kado buat lu fi."ujar Bagas
"Ini gue buat sama Arka,dan ini juga special buat lu fi."ujar Larisa
"Makasih ya semua Udah bikin kejutan berharga ini buat gue."ujar Fifi
"Geral kemana?"ujar Arka yang sedari tadi tak melihat cowo itu.
"Geral katanya gak bisa datang ka,dia ada urusan keluarga."ujar Gibran
"Biasalah,maklumin aja orang sibuk."ujar Dito
"Kata siapa gue sibuk!."ujar Geral dari balik pintu
"Wah ger lu dateng ternyata."ujar Dito
"Lu kemana aja sih."ujar Ridho
"Tau nih Udah kek jelangkung aja ."ujar Bagas
"Gue bingung nyari kado,nih buat lu."ujar Geral memberikan kotak kado untuk Fifi
"Cuit!!cuit!!!!bakal ada yang jadian nih."ujar Dito
"UHUYYYY UHUYY."sahut Gibran
"Kalian belum ngerasain tonjokan gue yang premium ya?."ujar Geral
"Premium,udah kaya paket spotify aja ger."ujar Dito membuat semuanya tertawa.
"Lagian ngaku aja kali,kalo suka mah.Dan lu juga fi ngaku aja."ujar Ridho
"Fifi bukan type lu kan ger?."ujar Larisa
"Bukan."ujar geral singkat membuat semuanya terkejut.
"Eh lu buta ya ger,si fifi cantik,pinter pula dia,selalu dapet penghargaan di sekolah.Beneran lu gamau?"ujar Gibran
"Kayaknya yang naksir Fifi sebenernya lu deh ran."ujar Ridho menoleh ke arah Gibran
"Macem-macem lu ngomong."ujar Gibran
"Gue bukan barang,kalo dia gak suka gue bersyukur banget malahan."ujar Fifi lalu pergi
"Yah kebiasaan tu bocah main pergi-pergi aja."ujar Dito melihat Fifi pergi.
"bubar deh kalian."ujar Arka
"Kita lagi nunggu pizza ka,bentaran lah."ujar Bagas
"Aku samperin Fifi dulu ya ka."ujar Larisa kepada Arka.

•••
Saat berjalan pulang,Fifi dicegat oleh sekumpulan geng Devil yang dipimpin oleh Bara.Fifi mulai takut karena banyaknya orang yang menghadang jalan nya.
"Wah ada cewe davidson school nih,enaknya diapain ya."ujar salah satu cowo anggota Devil
"Kalian minggir deh,gak ada kerjaan banget lu."ujar Fifi kesal
"Santai lah sayang."ujar Bara,lalu Fifi memukul pundak Bara berusaha untuk pergi dari nya.
"Cegah dia!!."teriak Bara,kemudian cowo itu menangkap tangan Fifi dengan kuat.
"Lepasin gue!!lepasin!!!"teriak Fifi
"Gue bakal jadiin lu sebagai umpan buat bikin geng Venix berhadapan sama gue!"tegas Bara membuat Fifi semakin takut dengan mereka.Kemudian salah satu anggota Venix mendapat telfon dari Bara,saat mereka sedang berkumpul di warung pak kumis.
"Geral I-ini ada telfon dari si Bara." Membuat Geral pun mengangkat telfon video itu.
"Hei what's up bro!!nih liat apa yang gue bawa,cantik juga ni cewe."ujar Bara tertawa licik sambil memperlihatkan Fifi yang sedang disekap oleh mereka,dan itu juga membuat Geral marah.
"LU APAIN DIA!KALO SAMPE DIA TERLUKA,GUE BAKAL HABISIN LU!!"teriak Geral membuat semua orang disitu tak menyangka Geral akan semarah itu perihal Fifi.
"Kalo lu butuh ni cewe,buru dateng ke markas gue sendiri tanpa backingan banci."ujar Bara
"berengsek lu,yang sebenernya banci itu lu pake segala nangkep cewe gak bersalah."ujar Gibran kesal .Kemudian Bara menutup telfon itu dan Geral segera mempersiapkan diri untuk menuju ke markas Devil.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang