(39) part 2

15 11 0
                                        

•••
"Arka!"panggil Larisa saat Arka memindahkan bola basket ke sebuah keranjang.
"Ini aku buatin bekel spesial for you."lanjut Larisa

"Terimakasih."singkat Arka tetapi Larisa memaklumi karena memang sifat bawaan Arka seperti itu.

"oh Iya Arka nanti aku bakal ada rapat antara eskul pmr sama anak osis buat acara expo campus."ujar Larisa membuat Arka berubah ekspresi yang menjadi datar.

"Ada reza?"tanya Arka

"Ada.Dia kan ketua osis jadi pasti dia ikut rapat juga."balas Larisa

"Kalo dia deket2 bilang."ujar Arka dengan ekpresi datar nya.

"Cemburu ya.."ucap Larisa "Udah cemberutnya nanti keriput mukanya,mau emang.Lagian aku cuman rapat sebentar kalo kamu pengen nunggu aku,boleh deh biar pulang bareng."ujar Larisa

"Oke aku bakal tunggu kamu.Biar tu orang ga deketin kamu."ucap Arka

"Utututu pacar aku bisa cemburu juga ternyata."ucap Larisa sambil mencubit pipi Arka dengan kedua tangan nya.

•••
"Loh ka,lu ga sama Larisa?biasanye nempel mulu lu."ujar Ridho .Benar dikatakan Ridho hari ini bahwa Arka sangat tidak dapat dijauhkan dari Larisa hampir setiap harinya Arka selalu bersama Larisa kekasihnya.

"Kepo lu."singkat Arka membuat Ridho sekali lagi kesal dibuatnya."kebiasaan lu ka kalo respon pelit amat."ujar Ridho lagi.Lalu Bagas mendatangi mereka berdua.

"WHATSAPPP MEN!!!!"sahut Bagas dengan amat semangat.Ridho heran dan sekaligus bingung mengapa temannya satu itu sangat terlihat gembira pada hari ini.

"Lu kenapa sih gas,dateng2 malah teriak2 gitu.Aneh lu lama2"ujar Ridho.
"Kefooooo amaatsss siehhhh."celetuk Bagas,respon yang membuat kekesalan Ridho kembali lagi.
"Lu ya!satu dua noh sama si Arka.Tiap ditanya gitu mulu jawabnya,yang bener gas lu kenapa girang begitu?"tanya Ridho lagi

"Gini bos.tadi gue abis nembak si Amel."ujar Bagas. "Lah terus tanggapan dia gimana?"ucap Ridho penasaran . "Ya lu liat aja ekspresi gue hari ini.Pastinya dia terima lah ,gue kan cowo ganteng dan terpopuler di sekolah ini ya gak bwanggg Arka manis."celetuk Bagas .

Arka tak merespon perbincangan mereka berdua.Dia tetap dalam posisi membaca buku.
"Mimpi lu.Eh dimana2 orang disini tau nya yang ganteng itu gue." Ujar Ridho. "IRI BILANG BOS."celetuk Bagas

•••
Reza dan Larisa ke perpustakaan,mereka mengambil buku yang sudah diperintahkan oleh Bu gendis
"Eh za tadi lu inget gak omongan bu gendis,kita harus ambil buku apa di perpustakaan?"tanya Larisa.

"Kita harus ambil buku materi english dan kamus."ujar Reza .
"Oh iya.Sorry tadi gue lupa." Ucap Larisa dengan satu tangannya ditempel ke kepala menunjukkan Ia benar2 tidak ingat.Lalu keberadaan Larisa dan Reza diketahui oleh Seyra,dan itu menjadi kesempatan seyra untuk menghancurkan hubungan Arka dan Larisa.Setelahnya ia bergegas untuk menemui Arka.
"Arka tadi aku liat Larisa berduaan sama Reza."ujar seyra ."Apa kamu gak cemburu liat mereka berdua2an gitu?"jelas seyra lagi.Tanpa respon apapun Arka tiba2 pergi,Seyra sudah tau akan seperti ini sikap Arka ketika ia mengabarkan tentang itu.Lalu Arka sampai di perpustakaan,benar sekali apa yang dikatakan seyra tadi Larisa dan Reza hanya berdua saja di ruangan itu.
"Larisa."sahut Arka membuat Larisa menoleh ke arahnya dan Reza pun mengikuti arah bola mata Larisa menatap.
"Arka.kamu ada disini juga ternyata,aku sama Reza lagi-"ucap Larisa terpotong oleh Arka
"Cukup sa.Ayo ikut aku"ujar Arka sambil menarik satu tangan kekasihnya itu.Larisa bingung mengapa sikap Arka berbeda hari ini.ia pun memberhentikan langkahnya dan mengempaskan genggaman Arka saat sudah jauh dari perpustakaan.
"Kamu kenapa sih Arka?aku salah apa lagi."ujar Larisa.Arka menatap tajam "aku itu pacar kamu sa,liat kamu jalan berduaan sama cowo lain perasaan aku sakit."ucap Arka.
"Aku sama Reza disuruh bawa buku sama bu gendis ka,gak lebih."ujar Larisa . "Udah deh ka kalo gak percaya tanya aja sama bu gendis sana.Aku mau balik ke kelas"ucap Larisa kesal dan melanjutkan langkahnya.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang