(60) part 2

30 28 1
                                    

•••
Sesampainya di Markas Devil,Geral dihadapkan dengan kedatangan Bara dan anggota yang lain yang membawa Fifi menangis ketakutan dan dalam keadaan kedua tangannya di ikat.
"LEPASIN DIA!!."ujar Geral marah
"Gak semudah itu bro,pertama lu harus bayar karna lu udah berani buat anak buah gue sekarat gara2 lu."ujar Bara.
"Apa yang lu mau sebenernya?"tanya Geral
"Gampang buat lu mah,cukup sujud dan cium kaki gue udah itu doang."ujar Bara,mendengar itu Fifi tak terima.
"Gak ger,jangan lakuin itu!!"teriak Fifi
"Oke kalo itu mau lu,tapi lepasin dia dan bawa dia pergi."ujar Geral
"Baik,gue akan lepasin tu cewe kesayangan lu."ujar Bara."buru lepasin tu cewe."ujar Bara menyuruh anak buahnya untuk melepaskan ikatan di tangan Fifi.
"KELUAR FI SEKARANG JUGA!!"ujar Geral
"engga,gue bakal tetep disini.Gue gak mau kalo lu sendirian disini sama bajingan gila ini."ujar Fifi.
Kemudian Geral memukul Bara secara tiba-tiba saat mereka lengah,dan melawan satu per satu anggotanya.Tak lama geng Venix pun berdatangan untuk membantu Geral dari serangan Devil.
"Biar gue yang urus,lu bawa Fifi sekarang juga."ujar Arka kepada Geral.
"Thanks ka."ujar singkat Geral lalu membawa perempuan Itu bersama dengan motornya.

•••
Geral berhenti disebuah minimarket,Fifi yang amat sangat peka saat itu juga mulai membersihkan luka-luka yang ada di tubuh Geral.
"Harus nya lu jangan nurut-nurut banget sama mereka."ujar Fifi sambil mengobati luka Geral
"Masi untung gue bantuin,gak ada terimakasih nya banget jadi orang."ujar Geral kesal
"Iya iya makasih ya.Udah puas kan?"ujar Fifi menekan luka di tangan Geral.
"Aww sakit,sebenernya bisa gak si lu ngobatin."lirih Geral mengerutkan keningnya.
"Sumpah ya tadi gue kira lu bakal mau sujud depan kaki si gila itu."ujar Fifi
"Ya kagak lah enak aja,masa orang ganteng kayak gue harus tunduk sama modelan tu cowo."ujar Geral
"Tingkat kepedean lu makin meningkat ya setelah dihajar beberapa kali."ujar Fifi nyeleneh.
"Lu udah jadian sama Reza,kenapa dia sekarang gak ada disini."ujar Geral
"Jadian?gue gak pacaran sama siapapun dan gak akan pernah."ujar Fifi ,entah kenapa Geral merasa lega saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut Fifi langsung. "Rumor aneh dan gak bermanfaat."ujar Fifi lagi.
Geral sudah siap untuk kembali pulang dan mengajak perempuan itu.
"Buru kita balik."ujar Geral
"Gue balik sendiri aja."ujar Fifi
"Denger ya,gue ini udah berusaha buat bebasin lu dari geng Devil.Kalo lu balik sendirian lagi bisa-bisa lu bakal di tangkep yang kedua kalinya."ujar Geral
"Yaudah kali ini gue nurut ."ujar Fifi membuat Geral tersenyum simpul,Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang.

•••
Esok harinya Larisa dan Fifi ke kantin bersama,Mereka melihat geng Venix sudah berkumpul di kantin.
"Emang bener fi lu kemarin ditangkep sama geng si Bara ya?"ujar Larisa.
"Iya,tanya aja pacar lu."ujar Fifi
"Sumpah Fi?!wah mungkin kalo gue gak lari pas ketemu si Bara.Gue juga mungkin bakal ditangkep kaya lu kemaren"ujar Larisa kesal.
"Gue udah berusaha buat lari,cuman ya gitu mereka cegah gue.Dan itu gak cuman Bara aja tapi anggotanya pada ikutan."ujar Fifi
"Gue paham banget sih."ujar Larisa.Lalu Arka menghampiri Larisa ,memberikan kaleng minuman dan juga burger untuknya.
"Buat aku?"tanya Larisa, "terus buat siapa lagi,kalo bukan pacar aku sendiri."balas Arka.
"Mulai deh bucin lu pada."ujar Fifi
"Tuh Geral nganggur."ujar Arka.
"ih apaan sih gue gak ada apa-apa sama tu orang."ujar Fifi kesal.
"Bener juga fi,lu kasi apa kek ke dia.Dia kan udah bantuin lu."ujar Larisa membuat Fifi berfikir saat itu.
Lalu datang lah Bu gendis bersama Reza menghampiri Fifi.
"Ada apa bu nyamper saya kesini."ujar Fifi bingung
"Ini loh fi,ada pembukaan beasiswa untuk masuk ke Universitas .Ibu merekomendasikan kamu dan juga cah ganteng Reza untuk ikut."ujar Bu gendis menyita perhatian mereka yang berada di kantin,termasuk juga para anggota Venix.
"Wah kayaknya lu bakal kalah deh,noh si Fifi bakal deket terus sama si reza."ujar Dito
"diem lu,gue gak ada apa-apa sama dia."ujar Geral
"Mata lu gak bisa di bohongin ger.Lu gak suka kan liat mereka berduaan."ujar Gibran.
"Sok tau banget lu jadi orang,Geral emang gak suka sama Fifi.Sementara kan Fifi milihnya gue."ujar Bagas.
"Hah?Lu,sama Fifi?dunia bakal hancur kayaknya."ujar Ridho .Geral diam-diam mengamati Fifi yang bersenda gurau dengan Reza saat itu,membuat hati kecilnya teriris.

•••
"Arka,aku takut kamu kaya si Geral."ujar Larisa dengan suara lembut.
"Gada yang berani ganggu aku tenang aja."ujar Arka
"Geng nya Bara berbahaya banget ka."ujar Larisa
"Gakpapa aku bakal ngurus mereka kalo mace-macem."ujar Arka
"Kalo gitu aku bakal ikut kamu terus kemana pun kamu pergi."ujar Larisa
"Jangan."ujar singkat Arka
"Kenapa aku nggak boleh ikut?"ujar Larisa
"Karena aneh aja kalo kamu ikut gabung sama anak-anak cowo,dan itu juga buat aku cemburu."ujar Arka
"Bisa cemburu juga kamu."ujar Larisa
"Aku cemburuan pas kamu ada di hidup aku."ujar Arka
"Ah masa gak percaya."ujar Larisa
"Yaudah liat aja nanti."ujar Arka
"Oh Iya aku lupa,yang suka duluan kan kamu."ujar Larisa tersenyum
"Tau dari mana."ujar Arka
"Ya kan waktu itu kamu nembak aku duluan."ujar Larisa.
"Lupa."ujar singkat Arka membuat Larisa kesal.
"cowo sih gitu gampang lupa."ujar Larisa mengerutkan keningnya.
"Bukan gitu."ujar Arka."Emang beneran lupa,kan udah lama banget."ujar cowo itu lagi.
"Udah ah kamu ngeselin banget."ujar Larisa
Mereka yang sedang asik bergurau lalu bertemu dengan seyra di lorong sekolah.
"Arka besok jadi kan buat fiting baju buat pertunangan kita."ujar Seyra membuat Larisa sedih dan pergi begitu saja.
"Larisa!"Sahut Arka berusaha untuk menghentikan perempuan itu,tetapi tak bisa.
"Udahlah,kamu itu bakal nikah sama aku."ujar Seyra
"gue gak akan pernah nikahin lu."ujar Arka dan segera mengejar Larisa .

•••
Dan tepat di hari ulang tahun Yosi,Seyra juga mengadakan acara tunangan bersama Arka.Gelagat Yosi sangat mengusik perhatian seyra,sebenernya perempuan tua itu sedang menunggu siapa.
"Tante nyari apa?ini aku udah siap loh dan Arka juga kan hadir juga."ujar Seyra
"Baik setelah acara tiup lilin telah selesai,kini ada yang special di ultang tahun bu Yosi."ujar MC."Kita akan mengadakan pertunangan antara Seyra dan Arka"lanjutnya.
"Hah?gue gak salah denger kan."ujar Dito
"Lah si Larisa kemanain."ujar Bagas
"Buat gue."ujar Gibran
"Masi bisa ya lu,bercanda gitu."ujar Ridho
Lalu mau tak mau Arka ikut naik panggung bersama seyra,dan saat itu mereka siap untuk tukar cincin.Arka sangat merasa bersalah kepada Larisa,ia memaksakan ini karena takut Yosi akan sakit.
"TUNGGU!!"ujar Yosi menghentikan acara itu.
"Tante,ada apa?"ujar Seyra
"Saya tidak akan mendukung pertunangan ini lagi."ujar Yosi.
"Apa?!!kurang ajar kamu yosi."ujar Thomas tak terima dengan sikap Yosi.
"Kamu yang kurang ajar thomas!!"ujar Yosi."kamu ingin menikahkan anakmu dengan Arka hanya karena saham yang dimiliki Arka bukan?!."ujar Yosi,mendengar itu semua orang terkejut dan ekspresi thomas saat itu tidak bisa dibohongi lagi.
"Mana bukti nya kalo saya mengharapkan saham anakmu!!."ujar Thomas,lalu Yosi memutar kan sebuah rekaman pada saat ia ke kantor Thomas kala itu.Dan benar saja,Thomas langsung kabur dari tempat diikuti juga oleh seyra.
"HUHHHH!!!!!!"Sorak tamu undangan disana.
"Semuanya harap tenang,saya sudah tidak ingin berhubungan dengan mereka lagi.Tetapi acara pertunangan ini masi berjalan."ujar Yosi.
"Siapa sist yang bakal jadi mantu kamu."ujar teman Yosi penasaran.
"Nak kemari."ujar Yosi memanggil cewe cantik untuk segera naik ke panggung.Tanpa disangka itu adalah Larisa yang sudah cantik dengan dress yang indah.
"Larisa,kamu?"ujar Arka tak menyangka
"Iyaa ini yang akan menjadi istri kamu."ujar Yosi ,semuanya bersorak dan bertepuk tangan dengan berbagai ucapan selamat.
"Larisa mau kah kamu jadi istri ku untuk selamanya?"ujar Arka
"Iyah Arka aku mau."ujar Larisa,kemudian Arka memasangkan cincin pertunangan di jemari Larisa.
Hari itu sangat begitu indah bagi keduanya,dan berbagai senyuman yang menyinari kedua pasangan itu.

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang