(63) "Serangkaian cerita mengenai cinta"

38 30 0
                                    

***
"Arkaaaa!!"sahut Larisa membuat Arka menoleh ke arahnya. "Mau kemana sih?buru-buru banget sampe pacarnya ditinggal gitu aja."ujar Larisa lagi.
Arka yang tadi nya sedang berjalan menuju parkiran terhenti karena teriakan yang memanggilnya.Hubungan mereka membaik setiap harinya.Arka tidak mengira Larisa menjadi hatinya berlabuh.
"Siapa juga yang mau tinggalin kamu,ini sebenernya aku mau ke parkiran dulu."ujar Arka.
"Abis aku cari-cari kamu gak ada,tau-tau kamu ada di parkiran aja."ujar Larisa. "Nanti sekalian anter aku ya."ujar Larisa.
"Kemana?"ujar singkat Arka.
"Beli lipstick,soalnya udah abis."ujar Larisa
"Iyaaa,cantik."ujar Arka.
   Arka dan Larisa berjalan bersama di lorong sekolah,Begitu Arka melihat segerombolan laki-laki menatap cewe itu secara tiba-tiba Arka merangkul Larisa,dan itu yang membuat Larisa kaget.
  "Ada apa?"ujar Larisa.
  "Biar ngga dicolong."ujar Arka,Larisa menatap bingung dengan sikap Arka.
  "Kamu ngada-ngada aja deh."ujar Larisa.Arka selalu memperlakukan cewe itu layaknya seperti anak kecil meskipun dirinya mengakui memang suka ceroboh.
"Ini tuh di sekolah jadi aman,lagian aku bukan anak kecil tauuuu!"ujar Larisa.
  "Iyaa iyaaa,bukan anak kecil tapi bocah."ujar Arka.
  "Sama aja dong kalo gitu."ujar Larisa
  Arka tertawa dengan puas saat membuat Larisa memasang wajah jutek padanya.Dunia Arka yang tadinya serasa sepi,dingin,kini berubah karena Larisa.Perempuan ini datang memberi banyak cinta dan warna di hidupnya Arka.
   Arka menatap Larisa dari samping,cewe itu sangat cantik,ceria dan juga selalu bersemangat setiap kali mereka bertemu.Bila waktu dulu hidup Arka terasa biasa-biasa saja,kini tidak lagi.

***
  Dan tibalah di acara Wisuda SMA,ramai sekali hari itu banyak ucapan dan doa untuk murid yang telah lulus dalam menempuh sekolah menengah atas.Berbagai hadiah juga ada,gemerlap berbagai keseruan yang dimeriahkan dalam acara itu mampu membuat semuanya menikmati.
"Lu sendirian aja sa,pacar lu kemana?"ujar Fifi.
"Tau deh,tu orang bikin gue kesel banget,masa di acara gini dia gak dateng."ujar Larisa.
"Dia sibuk kali,kan dia ngelola kantor papah nya juga."ujar Fifi.
"Bodo amat.Pokoknya gue marah"ujar Larisa
"Lu gitu aja marah,nih liat gue.Gak ada gandengan pun jadi."ujar Fifi
"Malah adu nasib."ujar singkat Larisa dan Fifi tak meresponnya lagi,setelahnya mereka melihat setiap pertunjukan di acara itu.Kemudian ada sebuah pertunjukan dimana seorang penari menghampiri Larisa dan meraih tangannya untuk ikut ke atas panggung,perempuan itu bingung.Lalu,tiba-tiba Arka juga datang dan memberikan berbagai kejutan untuk Larisa.
"Arka?"sahut Larisa saat berhadapan dengan cowo itu.Dan saat itu juga Arka memberikan sebuah buket bunga untuknya.
"Larisa,maafin aku ya.Aku telat ngasih bunga ini buat kamu,tapi aku lakuin ini semua special buat kamu."ujar Arka tersenyum.Semua orang yang ada diruangan terkagum akan keromantisan yang Larisa dan Arka tunjukan,dan ada Bu yosi serta keluarga dari Larisa hadir.
"SOSWEET BANGET!!!BESOK KAYAKNYA KITA MAKAN BERSAMA DI PRASMANAN DEH GUYS!!"ujar Gibran,kemudian semua murid serentak tertawa akan candaan yang dituturkan Gibran.
"LOH!!!"Sahut Bu gendis. "Tidak boleh,kalian harus meniti karir dulu,baru abis itu bebas mau nikah ataupun tidak."ujar Bu gendis.
"Ibu iri yaaaa."ujar singkat Ridho mampu membuat Bu gendis kesal dengannya.
"Aduh!mohon maaf ya ibu bapak sekalian,ini murid saya kadang suka becanda dengan saya."ujar Bu gendis kemudian membawa Ridho dan Gibran turun dari panggung.Lanjut ke Arka dan Larisa,mereka pun memberikan kesan manis bagi yang melihat,kemudian dilanjut dengan pertunjukan yang lain.
"Terharu banget kamu ternyata masih inget aku."ujar Larisa ke Arka mereka duduk berdampingan.
"Alahhh,tadi katanya lu mau marah sama dia.Bohong banget."ujar Fifi
"Ya kan tadi,ini udah dikasih kejutan jadi lupa deh.Tambah sayang deh sama kamu ."ujar Larisa membuat Fifi seperti sudah bosan dengan kelakuan dua pasangan itu,karena Fifi sendiri masih jomblo.
"Terimakasih ya Larisa,udah mau maafin aku."ujar Arka. "Kamu cantik hari ini."ujar Arka lagi.
"ihhh bisa aja deh kamu."ujar Larisa tersenyum malu.Fifi yang duduk di dekat mereka mencoba untuk tidak mendengar kedua pasangan sejoli itu.
"Sumpah ya sa,kuping gue bisa-bisa ilang satu kalo dengerin gombalan dari kalian terus."ujar Fifi.
"Ya udah sana,duduk deket Bu gendis aja kalo gitu."ujar Larisa membuat Fifi diam terpaku.Beberapa menit kemudian mereka terkaget saat Geral duduk disebelah Fifi,tak menyangka cowo itu akan duduk bersebelahan dengan temannya yaitu Fifi.
"Ger,lu gak gabung sama Gibran Ridho gitu?"ujar Arka,kemudian Geral menoleh melihat orang-orang di sampingnya.
"Engga,mereka berisik."ujar Geral singkat setelah menjawab pertanyaan Arka.Tak biasanya dia mau duduk di sebelah perempuan yang belum dikenalnya.
"Bukannya kalo di depan tambah berisik ya,kan lu duduk di deket sound system itu."ujar Larisa menunjuk ke sebuah benda pengeras suara yang berada tak jauh dari tempat duduk mereka.
"Aneh banget."celetuk Fifi membuat semua menatap ke arahnya.
"Fifi,jangan ngomong gitu."bisik Larisa.
"Ck Apaan sih sa!! gue itu bicara fakta ko.Emang aneh banget ni cowo disebelah gue."ujar Fifi.
"Bener,gue itu aneh.Dan lu kurang waras."celetuk Geral membuat Fifi kesal dan refleck menjambak rambut cowo itu dengan penuh amarah.Semua murid melihat pertikaian antara Geral dan Fifi.
"BERHENTI FI BERHENTI."teriak Larisa sambil memisahkan mereka.
"STOP GER!!!!GUE BILANG STOP."ujar tegas Arka.Kemudian Bu gendis dan Pak maman menghampiri mereka selaku wali kelas.
"Ya Tuhan,ini ada apalagi sih.Geral!!!Fifi!!!kalian ini sudah besar tidak seharusnya rusuh seperti anak kecil!"ujar Bu gendis marah.
"Dia duluan bu ngatain aku gila katanya."ujar Fifi.Mendengar itu Geral berusaha membela dirinya,apa yang diucapkan Fifi itu tidak benar.
"Sudah cukup,ini adalah hari acara peringatan kelulusan kalian.Jadi ibu mohon untuk stop,dan kalian harus saling bermaafan."ujar Bu gendis.Mau tak mau mereka harus menuruti perintahnya,dan acara dapat dimulai kembali dengan tertib.
"Ayo cepet minta maaf."ujar Bu gendis.
"Maaf."ujar singkat Fifi . "Gue juga."ujar Geral terpaksa dengan ucapannya.
  Larisa dan Arka berinisiatif untuk menjaga Geral dan Fifi supaya tidak berseteru lagi,dengan tempat duduk yang sudah dibatas agar berjauhan.
"Lu gak usah ribut lagi,kasian dia cewe.Jangan lawan dia."ujar Arka menasehati dan menenangkan Geral.
"T-tapiii kan dia."ujar Geral.
"Hustt!!!!diem lu ikutin kata gue aja."ujar Arka,Geral menuruti saran Arka.Sebagaimana Arka sudah dianggap kakanya sendiri dan sekaligus pembimbing dirinya ketika saat ada masalah yang dialami Geral
  Acara telah selesai,Arka dan Larisa pulang bersama setelah acara itu.Banyak hadiah yang di dapat Larisa dari teman-temannya,saat itu dirinya sangat,

LOW AND HIGH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang