LOW AND HIGH | END

(56) "Mendapatkan hati mereka"

•••
Saat itu Larisa sedang berbelanja dengan ibunya disebuah super Market.
"Tadi di kulkas cabai ijo abis gak ya sa?ibu lupa."ujar Bu dinar.
"Larisa juga lupa."ujar Larisa.
"Lah begimana sih,harusnya kamu tau.Kan kamu suka bolak-balik ambil minum di kulkas."ujar Bu dinar kesal sambil memegang keranjang belanjanya.
"Ya maaf buk."ujar Larisa
Lalu seketika itu ada teriakan yang mengarah ke pria yang berjaket hitam berlari membawa tas.
"COPETTT!!!!"teriak seorang wanita
"copet?!"Ujar Larisa saat mendengar seseorang berteriak dan tanpa berlama2 ia mengejar pencuri itu.Larisa melawan pencuri itu dan membuat semua orang khawatir dan takut,setelah nya pencuri itu berhasil ditangkap dan dibawa oleh keamanan disana.Kemudian wanita pemilik tas itu menghampiri Larisa,dan tanpa di duga itu adalah Yosi,sontak Larisa kaget dibuatnya.
"kamu??Larisa?"ujar Yosi
"tante Yosi."sahut Larisa saat ini berhadapan dengan Yosi.Kemudian Bu dinar menghampiri Larisa
"Ya ampun nak,ibu khawatir banget tdi,kamu Gakpapa kan?"ujar Bu dinar
"Gakpapa bu."ujar Larisa
"Loh ini tuh Buk Yosi ya yang kemaren2 kerumah?"ujar Bu dinar.
"Tante Gakpapa kan?"ujar Larisa ,lalu Yosi melihat luka di di tangan Larisa membuat nya tak tega pada anak itu.
"Yang harusnya nanya itu saya,itu tangan kamu Gakpapa?"ujar Yosi,seketika bu dinar yang melihatnya menangis dan Larisa pun tak sadar bahwa dirinya terluka.
"Tuh kan jadi gini."ujar Bu dinar
"Mari ikut saya ke UKS mall ini ."ujar Yosi
"Gak usah repot2 buk nanti saya obatin di rumah."ujar Larisa
"Udah ikut saya aja."ujar Yosi lalu diikuti langkah bu dinar dan Larisa .Kemudian sampailah mereka di UKS mall.
"Terimakasih ya nak Larisa telah menolong saya dari pencuri tadi."ujar Yosi memasangkan perban di tangan Larisa.
"Gakpapa bu saya dengan senang hati dan ikhlas bantu ibu."ujar Larisa
"Anak saya emang suka gitu bu,suka ga tegaan sama orang lain."ujar Bu dinar
"Saya sebenernya sangat trauma dengan pencuri."ujar Yosi."Maka itu saya merasa takut se takut-takutnya dengan kejadian tadi."ujar Yosi lagi.
"Buk Yosi kok bisa sih masuk ke Uks ini?kayaknya ruangan ini cuman hanya bisa dimasukin karyawan."ujar Bu Dinar
"saya adalah pemilik mall ini bu,jadi saya bebas berlalu lalang di sini,tidak apa2 jangan khawatir."ujar Yosi
"Maaf tante,kayaknya aku gak bisa lama2 deh soalnya kita harus pulang."ujar Larisa
"Biar supir saya antar kan kalian ya."ujar Yosi
"Eh tidak usah tante,kita bisa naik angkot."ujar Larisa."Lagian juga aku takut pencuri itu bakal kembali lagi,jadi mendingan tante pulang aja duluan."ujar cewe itu lagi membuat Yosi tersadar akan betapa jahatnya dia kepada anak sebaik Larisa.
"Baiklah nak,jika kalian ada waktu saya akan mengundang di makan malam,mau kan?"tanya Yosi
"Wah buk boleh biar silaturahmi kita tetap aman."ujar Bu dinar
"ih ibuk."ujar Larisa mengerutkan keningnya kepada Bu dinar.
"Yasudah saya pergi dulu ya kalo gitu."ujar Yosi pamit.

•••
"Ya ampun sey gue kangen banget sama lu."ujar Gisel
memeluk seyra yang ketika itu dia habis pulang dari Newyork.
"Lebay banget deh,jauh-jauh deh sana."ujar Seyra
"Kita kan cuman rindu lu aja sey."ujar Bella
"Gimana keadaan Arka sama tu cewe genit pas gak ada gue?"ujar Seyra
"Kacau sey kacau banget,pokoknya itu cewe makin menjadi2 tambah deket juga sama Arka."ujar Gisel
"Gue masih biarin tu anak deketin Arka,awas aja gue bakal kasih tamparan buat dia.Kalo dia ga pantes buat Arka."ujar Seyra
"Bener sey jangan dibiarin cewe centil itu."ujar Gisel
"Kok lu tenang-tenang aja sih sey liat Arka makin deket sama tu cewe?"ujar Bella
"Lu gak tau?kalo gue ini calon tunangan Arka?"ujar Seyra
"Gak tau,makanya gue nanya."ujar Bella
"Ngeselin lu lemot."ujar Gisel
"Gue ini udah direstuin sama keluarga Arka langsung,dan Otomatis gue yang bakal jadi pasangan tetap Arka."ujar Seyra
"Arka kan cintanya sama Larisa."ujar Bella lalu seyra menarik kerah seragam bella
"Kalo lu gak tau apa-apa lebih baik lagi kalo lu itu diem dan gak usah banyak omong!ngerti."ujar Seyra
"I-iyaa sey gue minta maaf tadi."ujar Bella kemudian seyra melepaskan tarikanya.
"Lu sih kalo ngomong gak mikir dulu."ujar Gisel
"Iya maaf lah gis,gue kira dia gabakalan marah."ujar Bella.