Welcome guyss.
Call me, Dila. Salam kenal semuanya.Ini adalah cerita pertamaku. Sebelumnya maaf, bila ada kata ataupun penempatan kata yang kurang tepat. Disini saya juga masih dalam tahap belajar, harap di maklumi. Bila ada yang mau mengkritik, silahkan. Kita sama-sama belajar disini. Sekian, terimakasih.
•••••
Satu hal yang sangat ia sayangkan di dalam hidupnya. Yaitu, perpisahan kedua orang tuanya. Sengaja ataupun tidak sengaja, tak ada satupun anak yang ingin hidup tanpa peran kedua orang tua.
Fania Syafira. anak yang di paksa kuat oleh keadaan, di paksa untuk selalu terlihat tegar di mata orang lain, selalu memperlihatkan senyuman terbaiknya kepada orang-orang, dengan menyembunyikan segala tangisan penderitaan yang ia alami.
Ingin berteriak mengeluhkan semuanya kepada sang pencipta, menangis pilu dan menyampaikan banyak keluh kesah derita hidup yang dialaminya.
Fania lahir dari seorang ibu hebat, juga memiliki seorang ayah yang tak kalah hebat. Kasih sayang yang mereka limpahkan untuk Fania tidak perlu untuk di pertanyakan apalagi diragukan. Semua yang diinginkan oleh Fania selalu mereka adakan, jika itu mampu untuk mereka kabulkan.
Ayah dan Ibu-nya merintis usaha kecil-kecilan dengan mengandalkan bantuan dari saudara bagian Ibu Fania. Berkat usaha ayah dan juga Ibu-nya, dari usaha kecil-kecilan menjadi bisa sebesar sekarang. Mempunyai toko yang bisa di katakan besar.
Di dunia ini, tidak semua orang akan senang dan menerima kesuksesan seseorang. Sifat iri yang tumbuh pada orang seperti itu, dapat membuat ia gelap mata dan buta hati.
Segala cara mereka halalkan untuk menjatuhkan usaha ayah dan Ibu-nya, karena keserakahan mereka.
Tepat hari Jum'at. Hari yang tak pernah terbayangkan oleh Fania, ayah-nya di fitnah dan di tuntut ke pengadilan dan di jebloskan kedalam jeruji besi yang membelenggu sosok hebat dan cinta pertama seorang Fania.
Sayang seribu sayang, mereka bisa disebut bagian dari keluarga.And, pertemuan tak tersengaja. Dengan seorang lelaki dewasa yang memiliki sifat menyebalkan dan tak mau kalah. Pertemuan yang sudah sangat salah di awal kedekatan mereka.
Ini bukan hanya tentang Fania yang mencari kebahagiaan, melainkan menyadari rasa lebih yang tersimpan di hatinya tanpa ia sadari. Akan ada satu hal yang tak bisa mereka bayangkan. Yang dapat membuat mereka meneteskan air mata dan dipaksa untuk menerima.
Dan disinilah kisah hidup dan kisah mereka akan dimulai, tentang perpisahan kedua orang tuanya, sahabat, serta percintaan-nya!
••••••
Ikuti terus jika ingin tau kelanjutan ceritanya. Bakal banyak kejutan yang tersimpan dalam cerita ini yang kita tidak ketahui jika tidak membacanya. Ayook, ramaikan!Sebelumnya tinggalkan jejak kalian disini, ya. Agar tak kehilangan jejak, lebih baik follow akun ini terlebih dahulu, agar di saat update nanti akan ada notif yang masuk.
Masih sangat baru, jadi semangat buat nulisnya masih ber api-api. Sudah akan pasti bakal cepat-cepat update. Walaupun tidak juga, sih.
Jangan lupa vote and comen, ya.
Gratis, tanpa di pungut biaya.
Byee guys, see you next chap.Tertanda
gril_04
Call me, Dila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life!
General Fiction"Kapan ayah pulang, Ibu?" "Kamu gak pernah nyusahin kakak, Famia!" "Kita gak butuh peran kalian! Aku benci kalian" "Lo sahabat terbaik gue, Mauren. Persahabatan kita lebih berharga dari apapun." "Jangan tinggalin kakak, Dek! "Gue takut kehilangan Lo...