MD 01

4.2K 129 1
                                    

Kini waktu menunjukkan pukul delapan pagi, di salah satu gedung perusahaan besar nampak seorang lelaki cantik yang sedang membersihkan salah satu ruangan yang paling ditakuti oleh semua karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

James adalah salah satu karyawan yang tugasnya adalah membersihkan ruangan pemilik perusahaan yang dingin dan juga bermulut tajam. James bekerja di perusahaan tersebut sebagai tukang bersih bersih, memang terdengar sangat rendah, namun gaji James tidak lah rendah jika dibandingkan dengan karyawan bersih bersih yang lain. Karena hanya James yang berani membersihkan ruangan pemilik perusahaan jadi James mendapatkan gaji yang berbeda dari karyawan pembersih lainnya.

Kini James sedang mengelap meja kerja pemilik perusahaan, hari ini James lumayan telat dari biasanya, biasanya pukul setengah delapan James sudah selesai membersihkan ruangan tersebut, namun hari ini james kesiangan dan alhasil jam segini dia belum selesai membersihkan ruangan pemilik perusahaan.

Cklek...

Terdengar suara kenop pintu dan pintu terbuka yang menampakkan sosok lelaki dengan jas hitam yang rapi dan juga dengan wajah yang sangat dingin. James menoleh kearah pintu kemudian membungkukkan badannya untuk memberikan rasa hormat kepada pemilik perusahaan.

"Selamat pagi pak Net." Sapa James.

Ya, Net adalah nama dari si pemilik perusahaan yang sangat besar. Net adalah salah satu pemilik perusahaan yang terkenal dingin dan juga bermulut tajam, tidak satu atau dua orang karyawan mengundurkan diri karena pekerjaannya dikritik habis habisan oleh Net.

Net berjalan kearah meja kerjanya tanpa menjawab ataupun melirik James. James tidak ambil pusing dengan sikap Boss nya yang sangat dingin itu, karena tugasnya disini adalah bekerja dan menghasilkan uang, bukan untuk mendapatkan jawaban dari Net.

James menarik kursi yang akan diduduki oleh Net, dan setelah Net duduk di kursinya James kembali melanjutkan kerjaannya yang sempat tertunda. James berjalan kearah salah satu rak yang berada di ruangan itu, James membersihkan debu debu yang berada disana dengan sangat teliti dan juga hati hati.

Namun pandangan James teralihkan ketika melihat foto yang terpajang disana, James melihat foto salah satu wanita yang tersenyum manis dengan rambut yang di gerai, James bisa melihat jika wanita itu pasti sangat lembut dan juga anggun, dan James juga yakin jika itu adalah istri boss nya.

James kembali membersihkan foto foto yang ada disana, dan lagi lagi pandangan James jatuh kepada salah satu foto, yaitu foto anak laki laki yang sudah lumayan dewasa, dan James juga yakin pasti Net waktu itu nikah muda dan langsung memiliki anak, karena terlihat dari wajahnya anak dan bapak itu seperti teman.

Sekitar sepuluh menit James baru selesai membersihkan rak yang lumayan besar itu, James berjalan mendekat kearah meja kerja Net kemudian James berpamitan.

"Saya sudah selesai pak, permisi." Ucap James kepada Net, namun seperti yang James sudah tahu Net tidak akan menjawabnya walaupun itu hanya dengan dehaman sekalipun.

Setelah berpamitan James langsung keluar dari ruangan tersebut dan masuk kedalam ruangan khusus karyawan kebersihan. James duduk disalah satu kursi kemudian membuka ponselnya yang sudah sedari tadi mendapatkan pesan dari ibu nya.

James membuka pesan tersebut dan melihat jika ibu nya meminta tolong kepada James untuk membelikan bahan kue setelah pulang kerja nanti. James tidak membalasnya namun dia sudah pasti akan membelikannya jika sudah pulang kerja.

Hari ini adalah hari yang sangat cepat berlalu bagi James, kini waktu menunjukkan pukul lima sore dan James sudah siap untuk pulang, James keluar dari gedung tempatnya bekerja dan berjalan kaki untuk pulang. Jarak dari perusahaan ke rumahnya tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat juga, tapi demi menghemat uang James memutuskan untuk berjalan kaki, namun jika dia baru gajian dia akan memesan ojek online untuk berangkat dan juga pulang bekerja.

Sebelum pulang James mampir ke salah satu minimarket untuk membelikan bahan bahan kue yang sudah ibu nya pesan tadi pagi. James mengelilingi setiap lorong rak yang berisikan bahan bahan kue dan semacamnya, setelah menemukan apa yang James cari dan di butuhkan James langsung berjalan kearah kasir untuk membayar.

Cukup lumayan lama James mengantre untuk membayar, karena lumayan ramai orang orang yang berbelanja. Sekitar sepuluh menit James mengantre akhirnya kini giliran dia yang akan membayar. Tidak ada kendala apapun saat James membayar, namun ketika James akan berjalan keluar jinjingan yang dia bawa tiba tiba bolong dan membuat semua isinya jatuh dan ada tepung yang bocor juga.

James dengan panik langsung bangkit dan meminta jinjingan yang baru kepada kasirnya, setelah kasir memberikan jinjingan yang baru James langsung kembali ketempat dimana barang barangnya jatuh tadi. James langsung membereskan barang barangnya, namun itu cukup membutuhkan waktu yang lama, apalagi ada tepung yang bocor dan itu membuat James kualahan untuk membersihkannya.

Disela sela James membersihkan tepung ada seseorang datang membawakan James sapu dan juga serokan, James mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang memberikannya sapu tersebut, dan betapa kagetnya James setelah tahu siapa orang itu.

"Kalo punya otak, minimal dipake lah Om." Ucapnya dingin kemudian meninggalkan James begitu saja.

James masih mematung di tempat, dia benar benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan orang itu barusan.

"Ga anak ga bapa nya, sama sama kaya kutub utara dan mulutnya kaya samurai baru di asah." Batin James.

Ya, orang yang membawakan James sapu adalah anak dari Net. Mengapa James tahu?, karena tadi pagi dia sempat melihat foto anak tersebut di rak yang berada di ruangannya Net.

Kini waktu menunjukkan pukul setengah sembilan malam, James baru saja selesai mandi dan James langsung merebahkan badannya tanpa memakai baju terlebih dahulu.
James memejamkan matanya dan menikmati empuknya kasur yang sedang dia tiduri saat ini.

"Setiap hari nyapu sama ngepel terus, kapan ya hidup gua enak kaya orang orang." Gumam James.

"Kayanya enak banget kalo setiap hari jalan jalan, makan enak, belanja sepuasnya." Lanjut James.

"Jangan halu, udah nikmatin aja hidup lu yang kaya Cinderella itu." Ucap Nunew yang tiba tiba masuk kedalam kamar James.

Nunew adalah adik dari James, namun bedanya Nunew memiliki pekerjaan yang enak namun bisa dibilang uang yang dia dapatkan adalah uang panas, karena Nunew adalah simpanan sugar daddy.

James pernah dipaksa oleh Nunew untuk bekerja dengannya agar mendapatkan uang yang besar dengan mudah, namun James menolak karena James tidak tertarik dan juga James tidak ingin bersandiwara menjadi sosok yang manja dan menuruti semua keinginan sugar daddy nya nanti.

"Apa si lu, ganggu aja." Ketus James.

"Lagian kenapa si lu gamau ikut gua aja."

"Gila lu ya, yakali gua harus layanin om om, emangnya lu, secara tidak langsung lu itu jalang." Kesal James.

"Dih, enak aja lu. Gua kan kaga kasi badan gua ke dia." Ucap Nunew tak terima karena dibilang jalang oleh James.

"Siapa yang tahu." Ejek James.

"Tau ah, malesin lu. Gua sumpahin lu dapet duda beranak!." Teriak Nunew dengan kencang kemudian pergi dari kamar James.

"Idih amit amit." Batin James.



MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang