Kini waktu menunjukkan pukul delapan malam namun Net tak kunjung membalas pesan dari James, suasana hati James semakin buruk saat ini.
"Liatin aja, kalo lu bales chat gua pun gak akan gua bales." Kesal James seraya menunjuk nunjuk kearah ponselnya yang menampilkan ruang obrolan dirinya bersama Net.
Ting...
Ting...
Ting...Suara notifikasi pesan masuk kedalam ponsel milik James, dan dengan cepat dia membuka ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan. James tersenyum dan langsung membuka pesan tersebut kemudian tanpa bertele tele lagi langsung membalasnya.
"Bodoamat sama omongan gua yang tadi." Ucapnya.
James melemparkan ponselnya ke sembarang arah kemudian dia mengambil bantal dan menggigitnya. James teriak sekencang mungkin, saat ini dia sedang dibuat gila oleh Net.
"Anjir kenapa nge pap kaya gitu si, arghh!." Teriak James.
"Berisik anjing!." Teriak Nunew dari kamarnya yang berada disamping kamar James.
James kembali mengambil ponselnya dan melihat foto yang Net kirimkan, James tak henti hentinya menatap foto yang Net kirimkan.
"Kayanya gua bener gila akan cinta deh saat ini." Gumam James.
James kembali sibuk dengan ponselnya dan membaca balasan pesan dari Net yang mengatakan jika dia akan menemui James setelah pulang dan itu malam ini juga, James semakin dibuat gila dengan perbuatan Net saat ini.
Kini waktu menunjukkan pukul sebelas malam lebih tepatnya sudah akan pukul dua belas malam, James mendapatkan telpon dari Net dan dengan cepat James menerima panggilan tersebut.
"Hallo."
"Saya udah di bawah, kamu buru kesini." Ucap Net.
James bangkit dari tempat tidur dan berjalan kearah jendela dan memang James telah melihat mobil Net terparkir didepan rumahnya, dengan cepat cepat James segera turun dari dari kamarnya dan berlari menuju mobil Net.
Setibanya dibawah James langsung masuk kedalam mobil Net dan dia langsung berhambur keperluan Net, James merasa dia sangat merindukan Net hari ini, James memeluk Net dengan sangat erat.
Net yang melihat tingkah manja James hanya tersenyum, Net membenarkan posisi James yang awalnya memeluknya dari samping kini Net mengangkat James keatas pangkuannya kemudian membalas pelukan James.
"Kangen banget." Ucap James manja.
"Ngga ada dua puluh empat jam loh James." Ucap Net seraya terkekeh.
"Tetep aja!." Kesal James.
Net melepaskan pelukannya dan memundurkan badan james namun James enggan untuk menjauh, dia terus memeluk leher Net.
"Lepas dulu peluk nya." Ucap Net lembut.
"Nggak mau!."
"Saya pengen cium, kalo kaya gini mana bisa." Bisik Net ditelinga James.
James yang dibisikkan seperti itu semakin mengeratkan pelukannya, dia saat ini semakin tidak mau menunjukkan wajahnya, dia terlalu malu dan sekarang ini wajahnya sangat panas dan dia yakin saat ini wajahnya sangat merah.
"James?."
"Malu." Jawab james lirih.
"Ngga usah malu." Ucap Net seraya menarik wajah James yang berasa dipundaknya kini menjadi berada dihadapannya.
James memejamkan matanya ketika melihat Net mulai mendekatkan wajahnya, James kini merasakan bibirnya yang lumatan lembut oleh Net. James tidak munafik, dia memang menyukai bibir Net, walaupun hubungan mereka bisa dibilang baru sebentar namun James dengan mudah dan cepatnya jatuh hati kepada Net dan saat ini bahkan James mulai jatuh hati kepada bibir Net juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...