MD 43
"Anak ini setelah bersamamu, menjadi lupa siapa yang sudah membesarkannya." Ucap mamahnya Net seraya mendorong kepala Yim dengan tas nya.
Ya, mamahnya Net lah dalang dibalik semua kejadian yang sudah terjadi kepada James kemarin dan mamahnya Net menyewa seseorang untuk memaksa Jake untuk melakukan hal bejad itu kepada James.
"Saya memang mamahnya Net, tetapi saya bukan mamah kandung dari Net!, dia hanya anak pungut dari jalanan!." Jelas mamahnya Net.
"Dan anak ini!, anak ini adalah hasil dari hubungan gelap Net dengan mantan istrinya yang sialan itu!." Lanjutnya, lagi lagi dengan mendorong kepala Yim oleh tasnya.
"SEJAK ADA NET! ADA SI JALANG ITU DAN ANAK HARAM INI! SEMUA HARTA SUAMI GUA ATAS NAMA ANAK PUNGUT DAN ANAK HARAM INI!." Teriak mamahnya Net dengan keras.
Semua orang yang berada disana terkejut ketika mendengar fakta yang baru saja dikatakan oleh mamahnya Net.
Brak!.
Entah suara keras apa, James membalikkan badannya untuk memeriksa suara tersebut, namun detik berikutnya James merasa air matanya kini tak lagi bisa dibendung. James berlari kearah Net yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Sayang, tolong tutup telingamu serapat rapatnya." Isak James seraya menutup telinga Net.
Net masih mematung ditempat, dia benar benar terkejut dengan apa yang dia dengar dari mulut ibunya sendiri.
"Sayang, aku mohon jangan didengarkan." Isak James histeris.
Net melepaskan kedua tangan Jamea yang berada ditelinganya, Net berjalan menghampiri mamahnya dengan tatapan datar dan juga mata yang sudah sangat merah.
Net menarik Yim dengan kasar agar pergi kearah belakangnya, Net menatap mata mamahnya dengan lekat. "Kenapa baru bocor sekarang?." Tanya Net yang masih berusaha untuk tetap tenang.
"Karena gua sudah muak berpura pura baik!." Jawab mamahnya.
"Kalau hanya pura pura, kenapa bisa sampai selama ini?, bahkan sampai aku memiliki anak." Ucap Net.
Mamahnya terkekeh, "Kamu menanyakan alasannya?, gak salah?." Tanya mamahnya yang masih terus terkekeh.
"JAWAB!." Bentak Net.
Mamahnya terdiam sejenak, kemudian dia kembali mengatakan hal yang membuat Net semakin emosi.
"Jawabnya simple, gua membesarkan lu karena papah lu yang mau pungut lu dari jalanan, yang dimana lu saja di buang sama ibu kandung lu sendiri dan papah lu dengan entengnya bawa lu kerumah." Jelasnya.
"Dan memang posisinya gua mandul gak bisa punya anak dan mau gak mau gua mengiyakan keinginan papah lu untuk mengadopsi lu." Lanjutnya.
"DAN GUA SEKARANG SUDAH MUAK SEKALI DENGAN BERPURA PURA MENERIMA LU DENGAN ANAK HARAM LU ITU!." Teriak mamahnya.
PLAK!.
Satu tamparan melayang di pipi halus mamahnya Net, "GUA GAK NYANGKA LU PUNYA PIKIRAN SEJAHAT ITU!." Bentak papahnya Net dengan keras.
Entah darimana dia datang, tetapi Net sangat bersyukur karena papahnya datang tepat waktu.
"GUA SELALU KASIH APAPUN YANG LU MAU, TAPI KENAPA LU SEPERTI INI TIARA!." Bentak papahnya Net lagi.
Bukannya jera dan merasa bersalah, mamahnya Net kini malah terkekeh, "Gak anak gak bapa, sama saja. Sama sama goblok." Ucapnya.
PLAK!.
Lagi lagi tamparan mendarat di pipi mulus mamahnya Net, Net cukup terkejut karena papahnya berani menampar sebanyak itu.
"Pah." Panggil Net seraya memegang tangan papahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...