MD 39
Hari telah berganti, James masih disekap di kamar tersebut. James kini hanya terdiam dengan tatapan kosong, kejadian mengerikan seperti ini membuat James stres.
"Kenapa gua jadi kaya gini?." Batin James.
James kembali menitikan air matanya ketika dia teringat gabaran dimana dia dilucuti oleh tiga pria besar semalam dan itu berakhir ketika matahari sudah akan muncul, para pria besar itu benar benar mengikuti perintah wanita itu.
"Siapa sih sebenarnya wanita itu?." Batin James bertanya tanya, pasalnya dia sama sekali tidak mengenal wanita itu.
Disisi lain Net baru saja sampai di bandara dan kini dia tengah meminta Tutor untuk menjemputnya di bandara. Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Net untuk menunggu, karena Tutor sudah jalan dari sebelum Net mendarat.
Kini Net tengah berada didalam mobil menuju rumah ibu mertuanya, Net cukup banyak membawa barang karena setiap dia pergi dan dia melihat barang yang bagus, pasti dia membelinya karena ingat kepada James dan Yim dirumah.
"Yim gak tahu kan kalau lu jemput gua?." Tanya Net kepada Tutor.
"Nggak, gua tadi bilang nya mau ada meeting." Jawab Tutor.
"Bagus deh."
Sekitar hampir satu jam, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Tutor kini masuk kedalam pekarangan rumah ibu mertuanya Net, yaitu ibunya James. Net turun dari dalam mobil dan masuk kedalam rumah secara diam diam, dia melihat Yim tengah menonton di ruang keluarga, Net berjalan mengendap endap dari arah belakang kemudian mengejutkan Yim dengan mengutup kedua matanya.
"WOI, SIAPA INI!." Teriak Yim panik.
"Uncle Nu gak lucu ah!, lepasin!." Kesal Yim.
"Nunew cabe cabean!, lepasin gak!." Kesal Yim.
Net menahan tawanya ketika Yim mengatakan jika Nunew adalah cabe babean, Net langsung melepaskan tangannya kemudian memeluk Yim dari belakang.
"Halo!." Sapa Net.
"DADY!." Teriak Yim antusias, kemudian dia bangkit dari duduknya dan memeluk Net.
"Akhirnya setelah sekian lama pulang juga." Keluh Yim.
"Iya, syukurnya semalam masalah dady sudah beres." Ucap Net kemudian duduk disamping Yim.
"Gimana kamu ujiannya?." Tanya Net kepada Yim.
"Sudah beres, lancar dan tinggal nunggu hasilnya saja." Jawab Yim.
"Terus acara wisudanya kapan?." Tanya Net lagi.
"Setelah nilainya keluar beberapa hari setelah itu baru acara dad." Jelas Yim dan diangguki oleh Net.
Net mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, dia tak mendapatkan sosok yang dia rindukan selama ini.
"Papa kemana Yim?." Tanya Net.
"Gak tahu, kayanya belum bangun." Ucap Yim, karena memang dia tidak melihat James dari semalam, ditambah dia juga baru pulang pagi ini setelah semalam menginap di apartemen Tutor.
Net langsung bangkit dari duduknya kemudian langsung bergegas masuk kedalam kamar James, "Dia masih marah kayanya sama gua, sampe gua pulang pun dia gak mau keluar." Batin Net kemudian masuk kedalam kamar.
Setibanya dikamar Net mengerutkan keningnya bingung, karena dia tidak mendapatkan sosok James disana, bahkan kamar mandipun pintunya terbuka yang sudah pasti James tidak ada disana.
Net kembali keluar kamar dan menghampiri Yim yang tengah bersama Tutor, Net masih berusaha untuk tetap tenang.
"Papa gak ada di kamarnya Yim, kamu benar gak lihat papa?." Tanya Net lagi, dia ingin memastikan apa benar Yim tidak melihat James.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...