MD 29
Setibanya dirumah, James dan Net langsung masuk kedalam rumah karena memang waktu sudah semakin malam. James mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan dan dia tidak mendapatkan sosok Yim dimanapun, James masuk kedalam kamar Yim namun dia tetap tidak menemukan sosok Yim disana.
"Sayang, Yim kemana?." Tanya James seraya berjalan menghampiri Net yang berada di depan pintu kamarnya dan James, karena kamar Yim memang berada disamping kamar mereka berdua.
"Tadi pas aku jemput kamu sih dia ada di ruang keluarga." Jawab Net seadanya.
"Coba kamu telpon." Titah James dan Net langsung menelpon Yim.
"Gak di angkat sayang." Ucap Net seraya memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya.
"Kemana sih tu anak malam malam." Kesal James khawatir.
James mencoba menelpon Yim kembali tetapi hasilnya nihil, bahkan ponsel Yim tidak aktif. James menghela nafasnya berat, walaupun Yim bukan anak kandungnya tetapi dia benar benar sayang menyayangi Yim seperti anak kandungnya.
"Sudahlah tidak apa apa, paling dia jajan ke supermarket depan." Ucap Net kemudian dia mengajak James masuk kedalam kamar.
Net dan James kini tengah berbaring seraya memainkan ponsel mereka masing masing, mereka berdua kini bertingkah seolah olah tidak ada masalah dan seperti melupakan perang mereka beberapa jam yang lalu.
Disela sela Net menggulir halaman Twitter nya, dia melihat unggahan Tutor yang berisi foto Yim dan Tutor. Net mengeratkan giginya kemudian dia bangkit dari duduknya dengan emosi yang menggebu gebu.
"Bangsat nih anak ya!." Bentak Net.
James yang melihat Net tiba tiba marah, dia ikut bangkit dari tidurnya kemudian mendekati Net, James mengelus tangan Net berharap itu akan meredakan emosinya.
"Kenapa sayang?." Tanya James kebingungan.
"Nih lihat sendiri!." Kesal Net seraya melemparkan ponselnya kearah James.
James mengambil ponsel Net yang berada disampingnya kemudian dia melihat layar ponsel Net yang menampakkan foto Tutor dan Yim yang di unggah oleh Tutor di akun Twitternya.
"Syukurlah kalau dia sedang berasama Tutor, aku takut dia di culik." Ucap James lega.
"Apa apaan syukurlah, anaknya malam malam dirumah pacarnya malah bilang syukurlah, sini ponselnya!." Kesal Net seraya merampas ponselnya yang berada ditangan James.
Net membuka aplikasi Line kemudian mengetikkan pesan kepada Tutor dengan penuh emosi, James yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Terlalu kolot." Gumam James.
"Aku masih bisa dengar ya James!." Saut Net dengan kesal.
"Ngapain sih." Kesal James kemudian merampas kembali ponse yang berada ditangan Net.
James melihat isi pesan yang dikirimkan oleh Net kepada Tutor, Jame membelalakkan matanya, dia tidak habis pikir Net mengirimkan pesan seperti itu.
"Terlalu berlebihan ini tuh Net." Ucap James.
"Nggak!, dia anak aku satu satunya aku gak mau dia sampai ternodai oleh bajingan itu!." Kesal Net.
"Terserah deh, kamu terlalu ketinggalan jaman." Ucap Jame kemudian dia membaringkan badannya dan bersiap untuk tidur.
"Tapi Yim masih anak anak James." Ucap Net yang masih tidak bisa terima jika Yim menemui Tutor tanpa sepengetahuan dirinya.
"Tidur sudah malam!." Bentak James dan Net langsung diam dan membaringkan tubuhnya disamping James kemudian memeluk James.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...