MD 51
Di sisi lain Net James kini tengah berbaring saling berpelukan dengan badan yang penuh keluh, mereka berdua ter engah engah seperi layaknya tengah mengikuti lari maraton, "Terima kasih sayang." Ucap Net kemudian mengecup singkat bibir James.
James tersenyum kemudian dia menganggukan kepalanya, "Sebenarnya di sini yang habis menikah siapa sih, ko malah kamu sih yang minta jatah." Ucap James dengan nada bercanda.
"Gak apa apa lah sayang, kita walaupun menikah sudah lama, tetapi setiap malam harus terasa seperti malam pertama dong." Goda Net seraya mencolek dagu James.
James mendengus kesal, namun detik berikutnya dia menatap Net dengan wajahnya yang bersemu. "Ko jadi aku yang malu ya sayang." Bisik James kepada Net, ketika mendengar suara desahan dari kamar Yim dan juga Tutor.
Net terkekeh kemudian dia membalas berbisik kepada James, "Tanpa kamu sadari, suara kamu juga tadi seperti itu." Bisiknya.
Lagi lagi James di buat tersipu, bahkan kini dia jauh lebih tersipu dari sebelumnya, bagaimana dia tidak tersipu jika suara desahannya terdengar oleh anak dan juga menantunya.
"Kenapa kamu gak bilang dari awal kalau dinding kita ini gak kedap suara." Bisik James dengan sangat kesal, "Lho, kenapa gak tahu. Kan dari awal aku sudah bilang ke kamu kalau dinding rumah kita yang ini gak kedap suara." Jawab Net.
James hanya mendengus, dia malas berdebat apalagi ini adalah hal yang sangat sepele. James membalikkan badannya memunggungi Net, "Jangan ganggu aku, aku mau tidur." Ucap James lebih dulu, karena dia tahu Net akan menganggunya dengan menannyakan mengapa tidur memunggunginnya dan pertanyaan pertanyaan lain. Sedangkan James tengah merasa lelah dan ingin tidur saat ini juga.
Di sisi lain Tutor dan Yim baru saja selesai dengan inti acara malam pertama mereka yang seperti sudah Tutor bayangkan. Yim memejamkan matanya, dia merasa begitu lemas aaat ini dan sampai sampai hanya untuk menangkat lengan nya saja dia terasa tidak kuat.
"Sayang tolong ambilkan aku minum." Ucap Yim dengan suara yang masih ter engah engah.
Tutor yang sedang membersihkan area bawah Yim langsung bangkit dari tempat tidur, sebelum dia mengambilkan Yim minum, dia lebih dulu mencuci tangannya.
Tak lama Tutor kini kembali naik keatas kasur kemudian menyodorkan botol minum yang bertuliskan Yim, yang sempat mereka beli sebelum menikah, "Nih minumnya." Ucap Tutor menyodorkan botol minum kepada Yim, kemudian dia kembali membersihkan badan Yim yang terkena cairan miliknya.Terima kasih sayang." Ucap Yim seraya meraih botol minum dari Tutor.
"Iya sayang." Jawb Tutor, "Mau pakai baju yang mana?." Tanya Tutor ketika dia sudah selesai membersihkan badan Yim.
"Mau yang baju tidur couple yang kamu belikan." Jawab Yim. Setelah mendengar jawaban dari Yim, Tutor lagsung turun dari atas kasur kemudian dia berjalan menuju lemari untuk mencari baju yang di maksud Yim.
Tak butuh waktu yang lama bagi Tutor untuk mencari baju yang di inginkan oleh Yim, karena dia sudah tahu dimana baju itu di taruh. Karena memang seminggu sebelum mereka menikah Tutor sudah datang untuk membawa dan merapihkan bajunya dan dia sekalian membereskan milik Yim. Tutor kembali naik ketas kasur setelah mendapatkan baju tidur Yim, "Angkat tangannya." Titah Tutor, Yim langsung mengangkat tangannya ketika Tutor menyuruhnya untuk mengangkat tangannya.
Tutor memakaikan baju Yim dan juga celananya, setelah selesai Tutor langsung berbaring karena dia merasa sangat lelah sekarang. Yim yang masih duduk menatap wajah Tutor yang tengah memejamkan matanya, kemudian Yim ikut berbaing di samping Tutor dan memeluknya, "Sayang." Panggil Yim.
Tutor kembali membuka matanya ketika mendengar Yim memanggilnya, Tutor memiringkan badannya kemudian dia menatap Yim yang ternyata tengah menatap dirinya. "Kenapa sayang?." Jawab Tutor bertanya balik seraya tangannya bergerak mengelus lembut rambut Yim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...