MD 38
Malam semakin larut tetapi Net tak kunjung mendapatkan kabar dari James, Net juga sengaja tidak menanyakan dimana James sedang apa dan dimana , karena dia ingin tahu sejauh mana James jujur kepadanya.
Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Net kini masih duduk di kursi kerjanya tetapi dia tidak sedang bekerja, dia terus menatap ponselnya dan menunggu kabar dari James.
"Disini jam sepuluh berarti disana jam delapanan, tapi dia belum juga kabarin gua." Gumam Net yang sudah mulai kesal.
Net membuka ponselnya kemudian mengirimkan pesan kepada James, lalu tak lama menunggu Net langsung mendapatkan balasa dari James.
Cukup lama Net bertukar pesan dengan James, Net tersenyum ketir ketika melihat pesan terakhir mereka, "Gua ikutin alurnya deh." Ucap Net dingin.
Tak lama ketika mereka berdua memutuskan untuk menyudahi pertukaran pesannya James kembali mengirimkan Net pesan.
Net membuka ponselnya kemudian tersenyum kecut, "Baru mau gua imbangin cara main lu, tapi sepertinya lu sudah sadar kesalahan lu dimana James." Ucap Net.
Net membalas pesan James, namun kini isi pesan mereka berdua benar benar panas dan menegangkan. Bisa Net pastikan jika sekarang ini James tengah panik karena kini Net merespon James dengan tengah tetapi cukup menusuk.
Disisi lain kini James tengah dijalan menuju pulang kerumah ibunya, dia pulang diantar oleh Arya, karena mau bagaimanapun James tidak enak jika jujur kepada Arya jika dirinya bertengkar dengan Net karena dirinya.
"Maaf ya Ar, lu harus pulang cepat karena gua." Ucap James tak enak.
"Santai saja James, lagian gua juga harus ada kumpul keluarga juga habis ini." Jawab Arya.
"Gua gak enak sama lu." Ucap James.
"Sudah gua bilang, santai saja." Ucap Arya seraya menepuk pundak James.
Tak lama mengemudi, akhirnya mobil Arya berhenti didepan rumah ibu nya James. James turun dari dalam mobil lalu mengetuk kaca mobil Arya kemudian kaca mobil tersebut terbuka.
James membungkukkan badannya, "Makasih ya Ar sudah antar gua pulang." Ucap James.
"Oke, gua balik ya, lu langsung masuk sudah malam." Ucap Arya seraya menjalankan mobilnya.
Setelah melihat mobil Arya yang sudah mulai menghilang dari pandangannya, James langsung masuk kedalam rumahnya.
Hari sudah berganti, James baru saja terbangun dari tidurnya, dia melirik jam yang tertempel di dinging kamarnya dan dia melihat jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. James langsung mendudukan badannya, dia terkejut karena kali ini dia kesiangan, sedangkan dia harus menyiapkan sarapan dan bekal Yim.
"Kok bisa kesiangan gini sih, mana Yim harus berangkat pagi sekali karena ada ujian." Kesal James seraya turun dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, James langsung turun ke lantai bawah dan melihat sudah tidak ada siapapun di meja makan, kemudian James pergi ke ruang keluarga dan dia mendapatkan sosok Nunew disana.
James mendudukkan dirinya disamping Nunew, "Yim sudah berangkat dari tadi Nu?." Tanya James.
Nunew menoleh kearah James, "Banget, dari jam setengah tujuh juga belom ada, dia sudah berangkat." Jawab Nunew.
"Berangkat sama siapa?." Tanya James lagi.
"Di jemput pacarnya." Jawab Nunew lagi kemudian diangguki oleh James.
"Lu tumbenan banget bangun siang." Ucap Nunew.
"Iya, gua kayanya semalam kecapean deh."
"Cape lah, orang abis keluar tapi gak izin suami." Sindir Nunew.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...