MD 10

1.3K 64 1
                                    

MD 10

James menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Net, wajahnya saar ini benar benar terasa panas karena mendengar bisikan dari Net yang mengatakan, "Little Net sudah bangun sayang.".

Net menarik wajah James yang berada di ceruk lehernya, Net menangkup wajah James dengan kedua tangannya kemudian mengecup bibir James singkat, tak lama James membalas mengecup bibir Net, Net yang merasakan suasana semakin panas dia merapatkan badan Jamea kepadanya kemudian mencium James dengan berutal.

Net menggendong James untuk pindah keatas kasur dengan tautan bibir mereka yang tidak dilepas, James mengalungkan tangannya di leher Net dan memperdalam ciuman mereka. Net menidurkan James diatas kasur dengan bibirnya yang terus melahap bibir ranum James, tangan Net masuk kedalam baju James dan mengelus perut james yang sangat mulus dan juga rata.

"Boleh ga kalau sekarang?." Tanya Net dengan nafas nya yang sudah berat sekali.

Bukannya menjawab pertanyaan Net, James malah menyembunyikan wajahnya diceruk leher Net. Net menarik wajah James kemudian kembali menanyakan pertanyaan yang sama kepada James.

"Yas or no James." Tanya Net lagi.

James menggelengkan kepalanya pelan kemudian kembali memeluk Net dengan sangat erat. Net menghela nafasnya berat, dia sangat berharap jika James mengizinkan untuk melakukannya sekarang, karena saar ini Net benar benar tidak bisa menahannya lagi, namun Net juga tidak ingin memaksa James jika dia tidak mengizinkannya.

"Maaf, tapi aku benar benar belum siap." Lirih James.

"Its okay baby." Ucap Net kemudian mengecup puncak kepala James dan membalas pelukan James.

"Saya nginep ya malam ini." Bisik Net dan di angguki oleh James.

Net menggendong James untuk memperbaiki posisi tidur mereka, Net menidurkan James dikasur dengan posisi yang jauh lebih rapih dan nyaman kemudian Net membaringkan badannya disamping James.

"Boleh peluk?." Tanya Net.

"Cuma peluk ga lebih." Ucap James dan di angguki oleh Net.

"James." Panggil Net.

"Hm?."

"Maaf untuk semua masalah yang membuat kamu salah faham." Ucap Net seraya mengelus pipi James.

"Aku juga minta maaf karena terlalu kekanak kanakan." Ucap James kemudian menyusupkan wajahnya didada Net.

"Mari kita perbaiki semuanya, hanya fokus kepada hubungan kita, jangan hiraukan dan dengarkan perkataan orang lain."

"Tapi reputasi kamu bisa bisa hancur Net."

"Saya gak perduli James, yang saya perdulikan itu hanya kamu." Tegas Net.

"Dan bagaimana caranya kamu bujuk Yim?." Tanya James lirih.

"Saya bakal sering bawa kamu krumah untuk pendekatan kamu dan Yim." Jawab Net.

"Tapi dia kayanya benci banget sama aku."

"Dia cuma belum bisa menerima sebuah keadaan James. Kamu tenang saja, Yim sebenarnya anaknya sangat lembut dan menggemaskan, hanya dia tidak bisa menampakkan hal itu kepada orang baru." Jelas Net lembut.

"Aku takut Yim gak suka sama aku."

"Jangan terlalu overthinking James, ada saya yang bakal bantu kamu untuk supaya dekat dengan Yim." Ucap Net.

"Kamu tenang saja ya." Lanjut Net.

"Iyadeh."

"Sekarang tidur ya, sudah terlalu larut malam besok kita harus bekerja." Ucap Net dan di angguki oleh James.

MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang