MD 09

1.3K 61 1
                                    

MD 09

Kini waktu menunjukkan pukul dua siang hari, Net hari ini tidak datang ke kantor dan James tidak mengetahui apa alasan Net tidak datang ke kantor. James tidak menanyakan mengapa Net tidak datang ke kantor karena memang dia sedang marah kepada Net perihal semalam. Kini James semakin marah kepada Net lantaran dia sama sekali tidak mengirimkan pesan kepadanya, hanya sekedar bujukan kecil pun tidak ada.

James saat ini tengah siap siap untuk pulang karena memang ini sudah jam pulang. Hari ini bagi James sangatlah melelahkan sekali, yang mula dari dia dimarahi oleh salah satu karyawan karena James tidak sengaja menumpahkan kopi dan tumpahan kopi tersebut terkena sepatu karyawan tersebut, dan saat ini dia ingin pulang menggunakan ojek online namun tidak dapat dapat dan selalu dibatalkan oleh ojek online tersebut.

"Apaan banget sih hari ini, nyebelin banget!." Kesal James seraya mengotak atik ponselnya untuk kembali memesan ojek online.

Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam dan James baru selesai makan malam, James membaringkan badannya diatas kasur kemudian membuka ponselnya yang sama sekali tidak ada pesan masuk dari Net.

"Sebenarnya dia itu maunya apa sih." Gumam James.

James memejamkan matanya mencoba untuk tidur. Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam berlalu, namun James hanya bisa memejamkan matanya tanpa terlelap dalam tidurnya, James kembali membuka matanya dan melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

"Sudah mau emapat jam gua memejamkan mata, tapi gua gak bisa tidur." Gumam James.

"Dan ternyata kepikiran karena masalah cinta itu memang membuat semuanya berantakan." Lanjut James.

"Gua gak bisa kalau harus terus seperti ini, gua gak mau punya hubungan yang komunikasi nya gak jelas seperti ini." Lirih James kemudian membuka aplikasi Line nya lalu membuka ruang obrolan dirinya bersama Net kemudian dia mengetikan sesuatu.

James melemparkan ponselnya keatas sofa, saat ini dia benar benar dibuat kesal dan juga marah oleh Net, James bangkit dari tidurnya kemudian duduk didepan komputer miliknya, James mengetikkan sesuatu disana kemudian menyentaknya.

"Mampus lu, gak akan lu ketemu gua lagi. Dasar duda sialan!." Kesal James.

James kembali membaringkan badannya diatas tempat tidurnya kemudian kembali memainkan ponselnya, namun mata James teralihkan kepada notifikasi pesan masuk dari seseorang yang sudah dia tahu siapa pengirimnya. James membuka pesan tersebut karena penasaran, karena memang akun tersebut mengirimkan pesan berisikan gambar. James membuka pesan tersebut kemudian wajah James mulai memerah, dia benar benar semakin marah saat ini dan dengan keadaan emosi yang memuncak James membalas pesan tersebut dengan penuh ke emosian.

"Lu pikir bapak lu cakep apa, se enak nya nyakitin gua yang bohay dan glowing ini, anjing banget." Kesal James.

Kini waktu menunjukkan pukul delapan pagi, James baru saja selesai membereskan loker nya, hari ini dia sudah tidak bekerja lagi di perusahaan milik Net dan surat pengunduran diri James juga sudah di tanda tangani oleh atasannya, James tidak di tahan untuk tetap bekerja, karena memang sistem di perusahaan tersebut tidak ingin memaksakan seseorang untuk tetap bekerja jika memang tidak mau.

James selesai membereskan loker nya dan segera bergegas untuk pulang, alasan James mengundurkan diri bukanlah karena dia sedang bertengkar dengan Net, namun memang James merasa dia benar benar lelah dengan pekerjaannya dan setelah meminta saran dari ibu nya dan ibunya James mengatakan jauh lebih baik berhenti jika memang sudah tidak kuat dan dengan senang hatu James mengikuti saran dari ibu nya.

James keluar dari ruang karyawan dan berpapasan dengan Net namun Net tidak sendirian, James hanya melirik sekilas kemudian melanjutkan jalannya.

"Pasti istrinya." Gumam James.

MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang