MD 31

889 51 0
                                    

MD 31

Malam sudah semakin larut, tetapi James dan Yim tak kunjung pulang. Net berkali kali menelpon James maupun Yim, tetapi keduanya sama sekali tidak menjawab panggilan dari Net dan kini dia mencoba mengirimkan pesan kepada James, berharap pesan tersebut dibalas oleh James, namun hasilnya tetap nihil, pesan yang dia kirimkan sama sekali tidak dibaca oleh James.

"Pada kemana sih ni anak." Gumam Net khawatir.

Net menjentikkan jarinya, dia teringat sesuatu, "Tutor, gua harus coba chat Tutor, kan mereka pergi bertiga." Ucap Net kemudian mengirimkan pesan kepada Tutor.

Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Net untuk mendapatkan balasa pesan dari Tutor, Net menghela napasnya lega ketika melihat jawaban pesan dari Tutor. Setelah bertukar pesan dengan Tutor, Net memutuskan untuk membaringkan badannya diatas sofa ruang keluarga, dia akan menunggu James dan Yim pulang.

sekitar pukul satu dini hari, Net mendengar suara mobil masuk kedalam pekarangan rumah ibu mertuanya itu. Net bangkit dari tidurnya kemudian dia berjalan membukakan pintu utama, dia bisa melihat James dan Yim yang keluar dari dalam mobil yang sudah Net pastikan jika mobil itu adalah milik Tutor.

James dan Yim berjalan mendekat kearah Net, Net mengira jika James dan Yim akan berhenti disampingnya tetapi kenyataannya mereka berdua langsung masuk kedalam rumah tanpa melirik kearah Net sedikitpun.

Net tercengang melihat tingkah istri dan juga anaknya barusan, dia tidak menyangka jika James dan Yim mengabaikan dirinya sebegitunya. Net melirih kearah Tutor yang baru saja turun dari dalam mobil, Net menghampiri Tutor dan berbisik, "Mereka kenapa sih?." Bisik Net.

Tutor melirik Net kemudian menaikan bahunya, "Gak tahu." Jawab Tutor seadanya.

"Tadi pas kalian jalan mereka ada bilang apa?." Tanya Net lagi.

"Samar samar gua dengar, mereka bilang kalau lu itu jahat, keterlaluan, ngeselin, tua bangka bangke, dan banyak lagi." Ucap Tutor dengan jujur.

"Astaga, bisa bisanya." Ucap Net tidak menyangka dengan apa yang telah dikatan oleh kedua orang yang dia sayangi.

"Lu masuk dulu aja, sudah malam banget nginep saja kalau bisa." Ucap Net.

"Gak apa apa emangnya?, inikan rumah mertua lu." Ucap Tutor.

"Gak apa apa, santai saja. Lagian banyak kamar yang kosong juga kok, ayo masuk." Ajak Net seraya berajalan masuk kedalam rumah dan di ikuti oleh Tutor.

"Lu tidur disini aja." Ucap Net seraya membuka kamar tamu.

"Oke, makasi bos." Ucap Tutor kemudian masuk kedalam kamar dan menutupnya.

Net kini kembali masuk kedalam kamar James, ketika masuk Net tak mendapatkan sosok James disana.

"James?!." Panggil Net dengan suara yang cukup keras.

"APA!." Teriak James dari dalam kamar mandi.

Net menghela napasnya lega ketika mengetahui jika James berada didalam kamar mandi. Net membaringkan tubuhnya diatas kasur seraya mencari cari film yang akan dia tonton bersama James untuk memperbaiki suasa, dia berharap itu akan berhasil.

Net mendengar sauara pintu kamar mandi terbuka, dia melirik kearah tersebut dan melihat James yang keluar dari kamar mandi sudah dengan piyamanya.

Net menepuk nempuk kasur disampingnya, "Sini sayang, sambil nunggu ngantuk kita nonton." Ucap Net.

"Siapa yang mau tidur sama lu, orang gua mau tidur di kamarnya Nu kok." Ketus James seraya keluar dari kamarnya.

Net tercengang dengan jawaban yang James berikan, "Apa apaan, gua uda nungguin dia dari sore dan bocah nya malah gak mau tidur sama gua." Grutu Net.

MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang