MD 15
Kini waktu menunjukkan pukul enam pagi, Net sudah bangun sejak pukul lima pagi, lebih tepatnya Net tidak tidur lagi setelah kegiatan panasnya dengan James, dia hanya menemani James sampai tertidur pulas dan ketika dia sudah memastikan James benar benar tertidur dia langsung pergi kedalam kamar mandi untuk menuntaskan sesuatu yang membuatnya sesak.
Saat ini Net tengah membuat sarapan untuknya, Yim dan juga James, disela sela kesibukannya yang sedang memasak Yim turun dengan tas yang ia tenteng dan juga laptop yang menyala, Net melirik kearah Yim sekilas kemudian melanjutkan memasaknya.
"Jam segini masih ngerjain tugas?." Tanya Net.
"Tugas dadakan dad, semalam jam sebelas baru dikabarin di group, semalam jam segitu aku udah tidur." Jawab Yim dan di angguki oleh Net.
Net menata tiga piring sarapan yang berisikan nasi goreng dengan telor mata sapi dan juga nugget, Yim mengerutkan keningnya bingung, mengapa daddy nya memasak tiga piring sarapan pagi ini.
"Satu lagi punya dia dad?." Tanya Yim bingung.
"Punya calon papa kamu."
Yim memutar bola matanya malas, dia tidak yakin sarapan pagi ini akan tenang. Yim melihat Net menaiki tanggan dan sudah Yim yakin jika Net berniat untuk menjemput James, dan benar saja selang beberapa menit Net kembali turun dengan James yang berada disampingnya.
Net menyuruh James duduk disamping Yim, kemudian Net menyuruh keduanya sudah boleh memakan sarapannya. Yim menyantap sarapannya dengan tenang seraya mengotak atik tugas sekolahnya, James melirik sekilas kearah Yim yang sibuk mengerjakan tugas sampai tak sempat menyuap, James melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul enam empat puluh, James tanpa aba aba apapun menyodorkan sendok berisikan nasi goreng kedepan mulut Yim, Yim melirik kearah James dengan tatapan sinis.
"Udah buruan mangap, kamu fokus aja kerjain tugasnya, kalo nggak kamu bakal telat." Ucap James seraya memasukan paksa sendok berisikan nasi goreng tersebut kedalam mulut Yim.
Net menahan senyumnya ketika melihat Yim tidak berkomentar apapun ketika terus disuapi oleh James, fokus Net melihat sosok kedua orang yang dia sayang terpecahkan ketika mendapatkan panggilan masuk dari Tutor, Net langsung menjawab panggilan tersebut ketika melihat panggilan tersebut dari Tutor.
"Hallo kenapa?." Tanya Net.
"Meeting mendadak jam tujuh, sekarang bapak cepat berangkat soalnya klien sudah ada di kantor."
"Yasudah, kamu tolong handle dulu, saya berangkat sekarang."
"Baik pak."
Setelah Net menutup teleponnya, dia menatap James dan Yim secara bergantian, dia menghela nafasnya berat sebelum memulai pembicaraan.
"Yim kamu di anter sama papa uncle James dulu ya." Ucap Net menatap Yim.
"Gak!." Tolak Yim dengan tegas.
"Yim, nanti kamu telat. Papa ada meeting mendadak sekarang."
"Udah kamu berangkat sekarang aja, daripada telat. Masalah Yim biar aku yang urus." Ucap James dan digangguki oleh Net.
Net bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Yim lalu mengecup pipinya singkat, kemudian Net menghampiri James kemudian mengecup kening James singkat, sebelum benar benar berangkat Net menyempatkan untuk memeluk Yim terlebih dahulu, karena itu memang sudah kegiatan setiap harinya dengan Yim sebelum keduanya berpisah untuk menjalankan aktivitas masing masing.
Setelah kepergian Net, James kembali melanjutkan kegiatannya yaitu menyuapi Yim makan, sekitar lima menit akhirnya Yim selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan juga bertepatan dengan James yang sudah selesai menyuapi Yim sarapan juga. James bangkit dari duduknya kemudian merapihkan bekas sarapan mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS DUDA [END]
RomanceJames seorang office boy disalah satu kantor besar, dan James jatuh hati kepada pemilik perusahaan tersebut yang status nya adalah duda dengan anak dua. Namun kisah cinta James tidak semulus itu, walaupun James dan pemilik perusahaan saling mencinta...