MD 32

891 44 0
                                    

MD 32

Kini waktu menunjukkan pukul enam pagi, James bangun dari tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka, lalu setelah itu dia bergegs kedapur untuk membuat sarapan.

Setibanya di dapur James melihat sudaha da ibunya disana yang sedang memasak, James menghampiri ibunya dan membantu ibunya menyiapkan untuk sarapan.

"Kamu kenapa bertengkar terus sih James, ibu gak mau ya lihat kalian bertengkar terus." Keluh ibunya yang sudah mulai lelah melihat anaknya yang tak henti hentinya bertengkar.

"Net yang mulai lebih dulu." Jawab James acuh.

"Tapi kalau pasangan kamu tidak bisa bersikap dewasa, setidaknya kamunya yang harus bersikap dewasa James." Ucap ibunya mengingatkan.

"Gak mau." Tolak James dengan tegas.

"Tahu gak sih, kalian itu bertengkar selalu karena masalah sepele."

"Iya sepele, tapi Net selalu mengulangi kesalahan yang sepele itu sampai masalahnya menjadi besar." Kesal James.

"Ya seperti yang ibu bilang tadi, kalau dia tidak bisa menyikapinya dengan dewasa, setidaknya kamu yang bersikap dewasa."

"Kalau seperti ini terus, jangan salahkan pasangan kamu kalau dia terpincut seseorang yang jauh lebih pengertian dari kamu." Ucap ibunya.

"IBU!." Teriak James tak terima.

"Apa sih teriak teriak, masih pagi sudah ribut." Ucap Nunew yang baru saja datang ke dapur.

"Bacot." Ketus James.

"Kenapa sih dia bu?." Tanya Nunew kepada ibunya.

"Gak tahu tuh, gak jelas anak ibu yang satu itu." Jawab ibunya.

"Ya lagian ibu kenapa bilangnya seperti itu sih, walaupun aku sering bertengkar dengan Net, aku gak mau kalau dia punya yang lain." Kesal James.

"Yasudah, mangkanya jangan bertengkar terus kalian berdua tuh." Ucap ibunya.

"Tahu tuh, nikah isinya ribut terus, debat terus, dikata pemilihan presiden kali." Ejek Nunew.

"Bacot!." Ketus James.

Ditengah tengah perdebatan James dan Nunew, Net datang menghampiri mereka bertiga yang tengah berada didapur.

"Pagi." Sapa Net yang sudah rapih mengenakan jas nya.

Nunew dan ibunya menoleh seraya tersenyum, "Pagi." Jawab mereka berdua.

"Istri lu tuh, marah marah mulu, lagi haid atau gimana?." Ejek Nunew.

"Lagi hamil kayanya." Timpa ibunya.

Net yang mendengar itu hanya tertawa, apalagi ketika dia melihat ekspresi James saat ini, ingin sekali Net menggigit pipi James yang menggembung itu.

"Bu, kayanya Net gak bisa ikut sarapan bareng deh." Ucap Net seraya merapihkan dasinya.

"Lho, kenapa?."

"Net mau ada ketemu sama klien, dia baru saja telpon untuk ketemu sekarang soalnya dia harus sudah balik ke luar kota." Jelas Net.

Ibunya James mengangguk mengerti, "Baiklah gak apa apa kalau gitu, asalkan nanti sarapan diluar ya." Ucap ibu mertuanya itu.

"Palingan bohong bu, orang Tutor saja gak ikut kok." Ketus James.

Net melirik kearah James kemudian menghela napasnya, "Dia gak ikut karena dia juga bakal meeting jam delapan sama klien gantikan aku, harusnya aku gak ketemu klien yang ini, tapi karena waktunya mendesak jadi aku harus ketemu dadakan sama dia sayang." Jelas Net, dia tidak mau jika James salah paham lagi kepadanya.

MAS DUDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang