Bagian|| 01

6.4K 285 1
                                    

Kini dibandara internasional juanda, kini seorang pria berbadan tegap tengah mencari keberadaan seseorang.

"Arsya dimana sih?" Ucap pria tersebut akhirnya duduk di tempat menunggu jemputan.

"ARKA!" pekik seorang kini berlari langsung ke arah pria tersebut.

Arka, pria tersebut langsung berdiri dan menatap dengan senyum manisnya.

"Arsya!" Kini mereka berpelukan dan tidak lupa berjabat tangan spesial mereka.

"Gue kangen lo, Ka. Sekarang lo udah dewasa dan siap jadi Gus di pesantren"Ucap Arsya.

Arka pun tertawa, "Hahaha, kamu nggak pernah berubah ya. Arsya, tanggung jawab ku setelah pulang dari mesir langsung punya tanggung jawab berat" Ucap Arka.

"Oh ya ngomong-ngomong, lo sekarang mau pulang ke pesantren atau pulang kerumah Baba lo?" Tanya Arsya.

"Aku mau lihat keadaan pesantren dulu, sudah lama aku tidak melihat keadaan kalian semua" Ucap Arka dengan kekehannya.

"Siap Gus! Ayo-ayo" ajak Arka.

Disepanjang perjalanan, Arsya banyak bertanya kepada Arka sehingga membuat Arka harus memilih pertanyaan salah satu untuk dijawab.

Dreeett..

Suara telpon Arsya berdering, membuat pembicaraan mereka terputus begitu saja.

"Assalamualaikum Mbak"

"Waalaikumsalam,Ustadz. Nanti jangan lupa ya mobilnya langsung masuk ke area depan pesantren. Kita sudah menyiapkan sambutan untuk Gus Arka"

"Insyaallah ya Mbak, saya usahakan"

Tut!

Telpon pun terputus secara tiba-tiba, Arsya pun menatap wajah Arka sebentar.

"Kenapa?" Tanya Arka.

"Dipesantren ada sambutan buat lo, kita lewat depan aja ya" Ucap Arsya.

"Nggak usah, Aku mau lewatnya di belakang saja" Ucap Arka.

"Tapi semua santriwati dan Ustadzah bahkan Mbak Gita sudah menunggu" Ucap Arsya.

"Kamu lewat depan, saya lewat belakang jalan saja" Ucap Arka dengan singkat.

Arsya pun ikut terdiam, karna dia tahu bahwa Arka tidak suka banyak bicara kali ini.

~~~~🌷🌷🌷~~~~

Sampai di tengah perjalanan hampir sampai di belakang pesantren, Arka pun langsung turun dari mobil.

"Lo yakin disini? Masih jauh loh dari belakang pesantren" Ucap Arsya.

Arka pun hanya tersenyum tipis, "iya, disini saja. Supaya tidak ada yang tahu" Ucap Arka.

"Oke, gue tinggal ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Mobil Arsya pun sudah menghilang dari pandangan Arka, kini Arka langsung meneruskan perjalanannya.

Ditengah perjalanan, dia saja sudah lupa dimana dia sekarang.

"Perasaan dulu jalannya tidak ada kanan atau kiri, kenapa sekarang seperti ini?" Gumam Arka.

"Tolong!" Pekik seorang gadis yang kini berlari meminta tolong.

Arka pun menoleh, disana gadis itu juga meihat Arka, gadis tersebut langsung meminta tolong kepada Arka.

Takdir Cinta 2 [Arka&Azzahira]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang