Bagian|| 29

2.4K 197 52
                                    

Pagi ini Arka duduk di ruang tamu sambil menatap laptopnya yang banyak sekali pekerjaan.

Zahira pun membawakan sarapan pagi untuk Arka, Zahira pun duduk disamping Arka dan menatap laptop yang banyak sekali pekerjaan itu, "makan dulu, Mas." Ucap Zahira kini menyodorkan sepiring nasi goreng.

"Kamu nggak makan? Ayo makan bareng" Ucap Arka kini menutup laptopnya dan menyuapi Zahira.

"Mas" panggil Zahira.

Arka pun menoleh menatap Zahira, "ndalem sayang, ada apa?" Tanya Arka.

"Jangan kemana-mana dulu ya Mas, dirumah sepi banget" Ucap Zahira kini menggenggam tangan Arka dengan wajah gelisah

"Nanti ada Hisyam kesini, dia juga bawa temannya, Laskar dan Irfan jika Gebran ikut mungkin rumah tambah rame dan kamu nggak akan kesepian" Ucap Arka kini diangguki oleh Zahira.

"Hisyam masih punya geng lagi ya? Aku kira udah bubar gitu" Ucap Zahira.

"Alhamdulillahnya Hisyam tidak seperti dulu lagi, dia penurut sekali sama Umma. Takut dilempar wajan dia" Ucap Arka dengan senyumnya menatap Zahira.

"Jangan lama-lama ya" Ucap Zahira kini diangguki oleh Arka.

Arka pun menggelengkan kepalanya, "nanti setelah shalat dhuhur Mas pulang" Ucap Arka kini bersiap-siap untuk pergi kepesantren.

Zahira pun mencium punggung tangan Arka, kini Arka pun mencium perut buncit Zahira dan mencium kening Zahira.

"Jaga diri kalian baik-baik ya, Assalamualaikum Habibati"

"Waalaikumsalam Habibi" Ucap Zahira dengan senyumnya.

~~~~🌷🌷🌷~~~~

Siang ini setelah shalat dhuhur dirumah, Zahira pun turun dan segera menuju kedapur.

Didapur Zahira yang sedang mencuci piring, suara dering ponselnya membuat Zahira langsung segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum, ada apa Mas?"

"Waalaikumsalam, Ra. Hisyam dan lainnya akan segera sampai kerumah, bilang kepada Hisyam jika saya tidak ada di pesantren. Kebetulan Mas ada pekerjaan sama Abah dan Bilal. Dipesantren ada Arsya dan ismail"

"Iya Mas, yaudah ya. Tugas aku belum selesai soalnya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tut!

tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Zahira pun segera pergi untuk membukakan pintunya siapa tahu Hisyan sudah datang.

"Waalaikumsalam"

Deg!

Zahira pun terkejut melihat Arga dan anggota, saat Zahira hendak menutup pintunya, namun Arga menahannya.

Kini salah satu anggota Arga menarik tangan Zahira dengan kasar, tatapan Arga sudah sangat tajam menatap wajah Zahira tanpa menggunakan cadar.

"Bawa dia!" Pintah Arga kini anggota menarik tangan Zahira.

Zahira tidak sepasrah itu, dia pun menggigit tangan anggota Arga dan segera lari menuju pesantren.

Sampai dipesantren, Zahira memanggil Arsya dan Ismail.

Hingga dua pria itu kebetulan ada di depan pesantren langsung menghampiri Zahira yang sudah lelah berlari.

"Astagfirullah! Zahira!!" Pekik Arsya kini melihat Zahira sudah hampir jatuh untuk dia masih bisa menahan dirinya.

"Ustadz Arsya.." lirih Zahira.

Disisi lain Arga terus mengejarnya hingga sampai dipesantren, anggota Arga yang bayak kini harus melawan dua pria tersebut.

Takdir Cinta 2 [Arka&Azzahira]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang