Bagian|| 23

3.3K 242 30
                                    

Setelah shalat shubuh kini Zahira membantu Arka untuk menyiapkan beberapa baju milik Arka untuk dibawa disana.

Arka pun menatap mata Zahira sehingga membuat Zahira langsung menatap mata Arka, "kenapa, Mas?" Tanya Zahira namun Arka tersenyum menggelengkan kepalanya.

Arka pun memeluk tubuh Zahira dan mencium puncak kepala istrinya.

"Kalau ada apa-apa langsung hubungi Mas ya, Mas titipkan pesantren ini kepada kamu untuk sementara. Di pesantren ada Arsya kamu bisa meminta bantuannya jika dia macam-macam kepada kamu langsung hubungi Mas ya, soalnya Arsya bisa saja khilaf" Ucap Arka langsung membuat Zahira terkekeh.

"Iyaa Habibiku, tenang aja Mas Arka fokus kerjanya jangan pikirkan masalah pesantren" Ucap Zahira.

Arka pun gemas hingga mencubit kedua pipi Zahira dengan wajahnya yang kegemasan itu.

"Habibatinya Mas Arka lucuu banget, jadi ragu nih soalnya yang mimpin bukan Ning melainkan bocil!" Ucap Arka.

"Ustadzah! Bukan bocil, lulusan dari universitas terkenal bukan lulusan taman kanak-kanak!" Ucap Zahira dengan kesel.

"Kirain masih TK, nanti di antar Abi ya berangkat pagi siangnya pulang langsung tidur" Canda Arka.

Satu cubitan langsung mengenai pinggang Arka disanalah Arka langsung meringis kesakitan.

~~~~🌷🌷🌷~~~~

Pagi ini setelah Arka bersama kedua sahabatnya, Bilal dan Ismail pergi menuju ke pesantren Al-Malik, disisi lain Zahira kini pergi bersama Ustadzah Mira dan Arka untuk mengirim berapa barang untuk panti asuhan.

Hingga sampainya di pesantren Dalwa, di parkiran pesantren kini mobil pesantren diparkirkan disana kini Arsya dan Ustadzah Mira membantu membawa kebutuhan pokok untuk santri, saat semua orang sudah pergi, Zahira masih disana untuk melihat catatannya.

Namun, tiba-tiba suara tangisan bayi yang tidak tahu dari mana terdengar hingga ketelinga Zahira.

Zahira pun langsung mencari keberadaan suara bayi tersebut dan ternyata memang benar bayi tersebut di buang di area parkiran pesantren.

Zahira pun terkejut melihat bayi yang ditelantarkan di jalanan yang hanya dilapisi dengan selimut tipis membuat bayi itu tidak nyaman, Zahira pun menggendong bayi tersebut dan segera membawanya pulang.

Sampainya dirumah Zahira langsung berlari kekamarnya dan menaruh bayi tersebut diatas kasur dengan hati-hati, kini Zahira langsung turun kebawah lagi untuk mencari pakaian bayi digudang, seharusnya baju tersebut juga untuk anak-anak di sana namun Zahira juga menyimpannya karna disana sudah cukup.

Saat Zahira hendak memandikan bayi tersebut namun hati Zahira masih ada rasa takut dia belum pernah memandikan seorang bayi, akhirnya ia pun menelepon Ummi Zahra dan Ayunda untuk segera menemuinya.

Beberapa menit akhirnya Ummi Zahra datang bersama Ayunda, mereka berdua terkejut melihat bayi tersebut.

"Ini bayinya? Ya Allah, kasian sekali" Ucap Ummi Zahra langsung menggendong bayi tersebut.

"Kakak sudah beritahu Gus Arka tentang bayi ini?" Tanya Ayunda.

"Nanti pasti Kakak beritahu, untuk sekarang biarkan bayi itu disini" Ucap Zahira.

"Yaudah Kak kenapa belum dimandiin juga?" Tanya Ummi Zahra kepada Zahira.

"Itu.. Ummi, Zahira takut bayinya terlalu aktif" Ucap Zahira langsung membuat Ayunda terkekeh.

Takdir Cinta 2 [Arka&Azzahira]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang