Pagi ini semua orang berkumpul di ruangan Arka, disana semua berkumpul namun hanya Abil saja yang tidak hadir karna pulang ke kampungnya.
"Sepi juga ya kalau nggak ada sang baginda Abil" Ucap Arsya.
"Kemarin malam Abil sudah izin ke saya untuk selama ramadhan ini dia mau pulang, sebagai gantinya Bilal yang akan meneruskan pekerjaan Abil disini" Ucap Arka.
"Memangnya Abil kenapa harus pulang? Tumben aja tiba-tiba pamitan" Tanya Ismail.
"Dia mau mempersiapkan ingin mengkhitbah seseorang" Ucap Bilal langsung membuat semua orang terkejut.
"Siapa yang mau dilamar?" Tanya Hisyam.
"Yunda, saya nggak tahu namanya tapi itu yang selalu disebut-sebut saat dia berdoa" Ucap Bilal.
"Yunda itu nama cowok ya?" Tanya Hisyam kepada Arka.
"Mungkin yang dimaksud Bilal adalah Ayunda. Adik Zahira" Ucap Arka.
"Ooh yang cerewet itu ya? Ih, kakaknya kalem tapi kenapa adiknya seperti itu ya? Tapi bukannya dia sudah punya calon?" Tanya Hisyam.
Arka pun ingat dengan kejadian waktu Arzan memberikannya amanah, kemarin malam sebelum Abil berpamitan dengan Arka, Arka sudah memberikannya amanah sama seperti yang disampaikan Arzan dulu.
"Kejadian itu" Ucap Arka langsung membuat Hisyam langsung terdiam.
"Kita doakan saja yang terbaik untuk Arzan disana" Ucap Ismail.
~~~~🌷🌷🌷~~~~
Siang ini Zahira dan Ayunda duduk di depan aula pesantren, kini Ayunda melihat sekitar lapangan hanya ada santri-santri yang berlalu lalang.
"Cari siapa?" Tanya Zahira.
"Ustadz Abil, Ayunda nggak lihat dia dari tadi" Ucap Ayunda.
Zahira pun tersenyum, "kenapa nyariin? Suka ya?" Tanya Zahira penasaran.
"Mungkin orang seperti Ustadz Abil tidak mungkin mau wanita seperti Ayunda" Ucap Ayunda.
"Kenapa begitu?" Tanya Zahira.
"Lupakan saja, Kak. Sekarang ayo bantuin Ayunda kerjakan tugas kuliah!" Ucap Ayunda langsung membuat Zahira terkekeh.
"Siapa tahu dia tiba-tiba pulang kesini langsung khitbah kamu, apakah kamu akan menerimanya?" Tanya Zahira.
"Aku mau taa'aruf dulu, kita perkenalan terlebih dahulu agar kenal satu sama lain" Ucap Ayunda.
"Ooh berarti kalau bilang seperti itu artinya sudah siap, ya?" Tanya Zahira dengan senyumnya membuat Ayunda ikut terkekeh.
"Iya kalau wanitanya itu Ayunda, kalau ternyata Ustadzah Mira gimana?" Ucap Ayunda.
Zahira pun langsung mencubit lengan Ayunda, "Ustadzah Mira sudah punya calon. Habis puasa saja dia akan segera menikah" Ucap Zahira dengan kekehannya.
"Eh Ayunda nggak tahu kak" Ucap Ayunda terkejut mendengarnya.
"Udah ah ngobrolnya, mana tugas kamu? Nanti Kakak bantu" Ucap Zahira langsung diangguki oleh Ayunda.
"Asiknyaa punya Kakak pintar!" Ucap Ayunda antusias.
~~~~🌷🌷🌷~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta 2 [Arka&Azzahira]
Teen FictionMenjadi seorang pemimpin pesantren Dalwa adalah suatu impian Jidda dan Jiddiy Arka, Muhammad Arka Al-Fariz yang kini baru saja kembali ke tanah air harus menjalani hidupnya sebagai seorang pemimpin dengan ilmu yang telah dia pelajari selama di mesir...