☆☆☆
"Ahhh ... Ampun, saya tak akan menggangg ..." ucapan pria itu terhenti saat Vegas lagi-lagi melayangkan pukulannya.
"Khun Vegas, sudahh ..." Pete berusaha berbicara keras, sayangnya karena nafasnya yang terengah-engah suaranya menjadi lirih.
Ia sungguh tak ingin berada di sini lagi.
Apalagi jika dibiarkan pria ini bisa mati! Pete tak mau menanggung rasa bersalah karena membuat Vegas membunuh seseorang. Pria itu sudah sangat kepayahan, dengan hidung yang mimisan parah. Hanya berdoa saja semoga hidung pria itu tidak patah.
"Vegas, sudah!!! Kau dengar aku, tidak?" Pete meninggikan suaranya, berharap suaranya tak kalah dari suara hujan.
Tahu jika Vegas tak mendengarkannya Pete berjalan menuju Vegas. Di sana ia meraih lengan Vegas yang terangkat tinggi, nyaris memukul lagi. Dengan itu Pete juga hampir terjatuh karena menahan lengan kuat Vegas. Jika dalam keadaaan normal mungkin pete tak akan kesulitan seperti ini.
GREP!
Vegas menahan Pete yang oleng di sampingnya. Melihat Vegas yang fokus pada Pete, pria itu merangkak berusaha menjauh dari Vegas. Namun meski lengan Vegas memeluk Pete, tetapi kaki Vegas terangkat untuk menendang dagu pria itu.
BUGHH!!
Pete menjadi ngilu saat membayangkan sakitnya tendangan itu.
"Aku tak melakukan apapun padanya!" Jerit pria itu tak terima saat ia jatuh tersembab ke jalan.
Ia mengumpat kasar. Dia hanya sempat menyentuh bahu Pete saja, dan siapa sangka jika pria yang ia kira Beta itu sebenarnya omega. Tapi dari Pete saja dia sudah mendapat tendangan di lututnya, sekarang pria ini lagi!
"Berani kau berpikir lancang tentang kekasihku, aku akan mematahkan kaki dan tanganmu," ancam Vegas yang bisa mencium aroma Pete yang semakin tajam.
Tapi untuk pria malang ini, katakan padanya bagaimana cara mengatur agar otaknya tak berpikir lancang? Dia tertarik pada Pete, sehingga dia sering datang ke kafe. Ia pikir Pete juga menyukainya karena pria manis ini seringkali tersenyum padanya, pasti Pete menggodanya bukan?
Apalagi pria itu bisa mencium feromon omega heat yang membeludak. Benar-benar merayu pria alpha manapun untuk menggagahinya. Apalagi dengan aroma Pete, dia tahu jika omega ini tidak pernah ditandai oleh siapapun. Meski begitu, siapa sangka jika pria omega ini memiliki alpha yang berada di dekatnya.
Dan lagi ... Kekasih? Sialan! Dia benar-benar sial hari ini, setahunya pria manis yang selalu ia perhatikan ini tak dekat dengan seorang alpha.
"Saya tak akan mengganggunya lagi," ucap pria asing itu yang menyeka darah di hidung dan mulutnya.
Tepat pada saat itu, Nop dan dua orang bodyguard lainnya datang.
Vegas menggendong Pete seperti anak kecil. Sehingga Pete bisa melingkarkan lengannya pada Vegas dengan kuat. Omega itu menenggelamkan wajahnya ke leher Vegas. Tanpa sadar mencari aroma kuat seorang alpha untuk sekedar meredakan panas di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pete Story | VegasPete
RandomPete kehilangan sebelah sepatunya dalam sebuah pesta. Ia melarikan dirinya karena nyaris ketahuan menyamar, padahal dia hanya disuruh menggantikan Porsche. Sehingga membuat seorang alpha nyaris menciumnya malam itu. Sialan memang! Sampai di mana b...