Pete kehilangan sebelah sepatunya dalam sebuah pesta. Ia melarikan dirinya karena nyaris ketahuan menyamar, padahal dia hanya disuruh menggantikan Porsche. Sehingga membuat seorang alpha nyaris menciumnya malam itu.
Sialan memang!
Sampai di mana b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
Hari ini pernikahan Kinnporsche.
Pagi hari Vegas dan Pete cukup berantakan. Tentu saja diawali dengan Pete yang merasa seperti didorong Vegas dari pelukannya. Padahal Vegas sendiri yang memeluk Pete erat, sampai milik Vegas yang masih di dalam Pete membuat perkara baru lagi.
Pete sungguh tak nyenyak tidurnya!
Baiklah.
Itulah situasi sebelumnya, dan sesudahnya ... Si Suami, Vegas malah mendorong Pete, yang untungnya tak terlalu kuat. Kalau sampai Pete jatuh ke lantai lalu tambah sakit pinggang, Pete akan marah pada Vegas. Pasti!
Tapi yah nyatanya ia tak terjatuh. Dari sekian banyak drama pagi, Vegas muntah lagi di pagi buta seperti memiliki asam lambung kronis. Sehingga Pete mengomeli Vegas tentang Vegas yang cukup addict pada kopi.
"Ingat! Jangan minum kopi lagi, kalau pagi minum susu saja," omel Pete saat mereka tengah berjalan menuju ke aula pemberkatan Kinnporsche.
Oh ya, mereka sebenarnya telat. Mungkin Kinnporsche sudah melakukan upacara, tetapi yah Pete tak bisa juga memaksa Vegas buru-buru. Biasalah Vegas orang sibuk!
Apalagi mereka yang bangun cukup siang dan bercinta sekali lagi di kamar mandi. Tak banyak lah. Baru setelah itu mereka breakfast kesiangannya, makanya Pete langsung menggabung antara breakfast dan brunch-nya.
Jadi Pete menghabiskan bubur dan sup, serta sandwich miliknya sekaligus punya Vegas yang tak dihabiskan. Tak banyak lah hanya lima potong roti yang Pete konsumsi sebagai tambahan. Cadangan agar dia bisa lebih terlihat elegan saat makan bersama keluarga besar Theerapanyakul di aula nanti.
"Bukannya sudah setiap hari?" Pertanyaan Vegas membuat Pete mengerutkan keningnya.
"Apanya?"
Vegas merangkul bahu Pete ketika mereka hampir mencapai aula. Ada dua orang pelayan dengan pakaian layaknya butler di cerita tema kerajaan yang berjaga di depan pintu depan aula. Ada hiasan tirai dengan warna putih bersih yang diberi gemerlap ornamen yang mengkilat cantik. Serta bunga lily putih serta aster yang menghias di sana.
"Aku tak terlalu mengkonsumsi kopi lagi, tapi kalau menyusu setiap ... mphhh."
Pete membekap bibir Vegas yang terbilang sangat lugas. Padahal tak hanya mereka yang berjalan masuk ke aula, ada beberapa tamu lainnya di bagian depan dan belakang mereka.
Pipi Pete seketika memerah dan ia menengok ke depan dan belakang dengan wajah canggung. Pete tertawa tak jelas untuk menutupi malunya, tetapi tamu di belakang Pete ... Sepertinya pasangan juga, mereka hanya tersenyum seadanya.
Khas gaya elegan orang-orang yang berbau kekayaan. Entah mereka mendengar ucapan Vegas atau tidak, yang pastinya individualitas mereka cukup tinggi dibanding masyarakat biasa seperti Pete.
