☆☆☆
"Pete?"Pria alpha itu duduk di sofa ruang tamu. Hanya sekedar mencari omeganya untuk dipeluk di penghujung hari yang melelahkan. Sebab biasanya si cantiknya akan menyambutnya jika dia ada di rumah. Dan Pete lebih banyak berada di rumah dalam beberapa bulan ini.
Namun panggilan Vegas tak dijawab, ditambah lagi kediamannya terlalu sepi. Pelayan sepertinya juga sibuk dengan pekerjaan mereka, tetapi biasanya para pelayan akan mendatangi Vegas jika dia datang. Setidaknya Vegas pasti akan bertanya pada mereka tentang omeganya yang tak terlihat saat ini.
"Waahhh!!" teriakan itu sebenarnya samar, tapi sumbernya mungkin dari dapur.
Itu berarti suara Pete cukup keras hingga mencapai ruang depan. Membuat Vegas berjalan cepat menuju dapur, ditambah lagi dengan ... Mengapa mereka berkumpul di sekitar dapur?
Vegas tahu di mana mereka berkumpul sekarang.
Juga, ...
"Something happened?"
Seorang pelayan terlihat bingung menjelaskan. "Itu, Khun Pete mau memasak jadi ..."
Dengan asap yang mengepul itu Vegas heran mengapa alarm kebakaran di mansionnya tidak berfungsi. Para pelayan membuka jalan untuk Vegas, di mana wajah mereka sama paniknya. Hanya saja mereka tidak bisa mengatasinya. Bukan tak bisa, tapi tak berani.
Yah, siapa yang berani ...
"Kan aku bilang secukupnya, Pete!" teriak Porsche saat ia terbatuk pelan.
Rupanya asap sebelumnya muncul dari panci yang ada di depan Pete.
Pete tampak memegang spatuala sambil memegang botol minyak. "Aku memasukkan secukupnya!"
Tapi ini nyaris seperti penyajian makanan di jalan, di mana Pete bisa membuat api naik. Sayangnya, karena tak tahu menggerakkan wajannya apalagi menumis, yang ada api masuk ke dalam wajan.
"Pete." Vegas masuk ke dapur untuk menjauhkan Pete dari wajan.
"Ahhh, Vegas! Nanti masakkannya hangus ..." protes Pete yang masih berusaha menumis pakcoy yang sudah sangat layu dengan minyak yang menjadi kuah.
Bahkan sayuran itu tak berwarna hijau segar lagi.
Vegas mengambilkan piring untuk Pete. "Itu sudah matang, Pete. Matikan."
Porsche menyela. "Hey, bagaimana kalau masih ada ulat-ulat di daunnya. Biarkan mereka mati dulu."
Porsche pikir setiap daun atau sayuran itu selalu mengandung ulat? Itulah fungsinya mereka dibersihkan dahulu sebelum dimasak. Vegas tak tahu harus mengomel pada siapa, yang pastinya ini agak-agak juga.
Kenapa Pete malah berguru pada Porsche dalam hal memasak?
Vegas membantu Pete untuk mengangkat wajan. Mendekatkannya ke piring agar Pete bisa menuangkannya lebih dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Pete Story | VegasPete
RandomPete kehilangan sebelah sepatunya dalam sebuah pesta. Ia melarikan dirinya karena nyaris ketahuan menyamar, padahal dia hanya disuruh menggantikan Porsche. Sehingga membuat seorang alpha nyaris menciumnya malam itu. Sialan memang! Sampai di mana b...